Saus Instan Memang Enak, Tapi Ada Batasnya!

Siapa sih yang nggak tergoda sama saus instan? Mau makan gorengan, ayam krispi, atau mie instan, rasanya selalu jadi lebih nendang kalau ditemani saus. Tekstur kental dan rasa pedas-manis-asin bikin lidah auto nagih. Tapi pernah kepikiran nggak, kalau kebanyakan saus instan justru bisa menyimpan risiko buat kesehatan? Aplefriends bisa dapat jawabannya di artikel ini. 

Ini Bahaya Terlalu Sering Makan Saus Instan

bahaya-makan-saus-instan
Sumber : freepik

Kalau sekali-sekali pakai saus instan sih nggak masalah, tapi kalau hampir tiap makan selalu nyoocl atau nyiram saus, itu baru bahaya. Saus instan memang bikin makanan jadi lebih enak. Tapi, di balik rasanya yang gurih, manis, dan pedas, ada beberapa kandungan yang bikin tubuh kewalahan kalau kebanyakan. Jadi, apa aja sih kandungan bahaya di dalamnya dan risiko yang disebabkan dari kebiasaan ini?

1. Gula yang Menyamar

Rasa pedas gurihnya sering bikin kita lupa kalau di dalam saus juga ada gula yang cukup tinggi. Bayangin aja, satu sendok makan saus bisa mengandung sekitar 4 gram gula atau setara satu sendok teh. Kalau sekali makan kamu pakai lima sendok, itu sudah 20 gram gula masuk ke dalam tubuhmu. Padahal, batas harian gula menurut anjuran kesehatan cuma 50 gram lho. Belum lagi banyak saus juga pakai High Fructose Corn Syrup (HFCS) yang bisa bikin gula darah gampang naik dan bikin ketagihan.  

2. Kandungan Garam Berlebihan

Selain gula, saus instan juga tinggi banget garam atau natrium. Dalam 100 gram saus botolan, bisa ada sampai 1,2 gram natrium yang terkandung dalam kurang lebih satu sendok teh garam. Kalau kebiasaan makan saus setiap hari, otomatis asupan garammu bisa berlebihan. Akibatnya? risiko hipertensi, jantung, sampai stroke bisa meningkat.

3. Kandungan Gizi Asli Hilang

Mungkin ada yang mikir, “Kan saus tomat lebih sehat karena bahannya tomat.” Sayangnya, proses memasak tomat dan cabai untuk jadi saus itu membutuhkan waktu yang lama dan suhu yang tinggi. Zat gizi penting seperti vitamin dan mineral pun bisa hilang. Jadi, meski masih ada rasa khas tomat atau cabai, manfaat sehatnya sudah nggak seberapa.  

4. Tinggi MSG dan Pengawet

Biar lebih gurih dan tahan lama, produsen biasanya menambahkan MSG dan bahan pengawet. Kalau terlalu sering dikonsumsi, dua bahan ini bisa bikin kadar natrium makin tinggi dan berisiko buat kesehatan dalam jangka panjang.  

5. Berisiko untuk Lambung

Buat Aplefriends yang punya maag, GERD, atau lambung sensitif, saus pedas bisa jadi musuh dalam selimut. Kandungan asam dan pedasnya bisa memicu nyeri ulu hati, perih, bahkan diare kalau dikonsumsi saat perut kosong atau terlalu banyak.

Pilih Versi Saus yang Lebih Sehat

pilih-saus-lebih-sehat
Sumber : freepik

Kalau lagi belanja saus, bumbu, atau cocolan, coba perhatikan kandungan gizinya. Cari yang lebih rendah garam, gula tambahan, dan lemak jenuh agar tubuh tetap aman.

1. Cek Label Lemak

Kalau bisa, pilih yang total lemaknya nggak lebih dari 3 gram per 100 gram. dan lemak jenuhnya kurang dari 1,5 gram. Mentega, margarin, atau minyak memang tinggi lemak, jadi usahakan tetap kontrol jumlah serta frekuensinya. 

2. Pilih Rendah Garam

Cari yang versi rendah garam atau tanpa tambahan garam. Targetnya kurang dari 120 mg natrium per 100 gram. Rasanya biasanya nggak beda jauh kok, tapi dampaknya bagus banget buat jaga tekanan darah.

3. Kurangi Gula Tambahan

Pilih yang gulanya di bawah 5 gram per 100 gram atau bahkan tanpa gula tambahan. Saus tomat, madu, atau selai buah biasanya lebih manis karena memang dari bahan dasarnya. Tipsnya: lihat daftar bahan. Kalau buah ada di urutan pertama, itu tandanya lebih oke. 

4. Bikin Saus Homemade

Daripada ribet mikirin label, kenapa nggak coba bikin sendiri aja? Campur sayur, buah, rempah, atau bumbu dari dapur bisa jadi saus yang enak banget tanpa perlu tambahan garam dan gula. Selain lebih sehat, biasanya juga lebih hemat, dan kamu bisa atur rasa sesuai selera.

Jadi, walaupun saus instan bisa bikin makanan makin nikmat, jangan sampai jadi kebiasaan tiap hari ya. Sesekali sih oke, tapi kalau kebanyakan justru bikin tubuh kerja ekstra. Lebih baik atur posisinya, atau sesekali coba bikin saus homemade biar tetap enak tapi lebih sehat. Jadi, Aplefriends, mau pilih enak sesaat atau sehat jangka panjang? 

Baca Juga: Saus Pesto: Si Hijau Penuh Manfaat asal Italia

Referensi

  1. Awas, Ini Bahayanya Kalau Anda Sering Makan Pakai Saus Tomat dan Sambal | Hello Sehat
  2. 5 Dampak Buruk Hobi Makan Saus | RSUD Sawahlunto
  3. Dampak Makan Saus Instan bagi Kesehatan Tubuh | Alodokter
  4. Just a Dash – How Sauces,Condiments and Seasonings Affect Your Health | No Money No Time
  5. Perlu Tahu, 4 Dampak Kebiasaan Makan Saus Bagi Kesehatan | Halodoc

Editor: Eka Putra Sedana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner TikTok