Kefir Vs Yogurt, Mana yang Lebih Baik Untuk Kesehatan?

Apakah ApleFriends suka mengonsumsi dairy product dan turunannya? Jika iya, pasti sudah tidak asing dengan kefir dan yogurt. Walaupun keduanya sama-sama terbuat dari susu yang melalui proses fermentasi. Ternyata kedua produk ini berbeda lho dari kandungan dan manfaatnya. Yuk baca penjelasan lengkapnya!

Mengenal Perbedaan antara Kefir dan Yogurt

Walaupun sama-sama terbuat dari susu yang difermentasi, ternyata kefir dan yogurt merupakan 2 produk yang berbeda. Perbedaan kedua produk ini terletak pada starter yang digunakan. Untuk membuat yogurt, starter yang digunakan berasal dari probiotik golongan bakteri asam laktat (BAL). Biasanya, jenis BAL yang paling umum digunakan adalah Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus. BAL berfungsi untuk menguraikan laktosa yang ada pada susu menjadi asam laktat. 

Berbeda dengan yogurt yang hanya menggunakan starter dari bakteri asam laktat. Starter yang digunakan untuk membuat kefir terdiri dari bakteri asam laktat, khamir, dan bakteri asam asetat.  Bakteri asam laktat yang biasa digunakan adalah golongan Lactobacillus, Lactococcus, dan Leuconostoc. Untuk khamir dari golongan Saccharomyces dan Candida, sedangkan bakteri asam asetat dari golongan Ceterobacter. Kumpulan starter yang digunakan untuk membuat kefir biasa disebut sebagai “biji kefir”. Setiap probiotik yang ada pada biji kefir memiliki perannya masing-masing. Bakteri berperan menghasilkan asam laktat. Sedangkan ragi berfungsi dalam menghasilkan karbondioksida dan sedikit alkohol. Oleh karena itu, selain rasanya yang asam, kefir juga memiliki hint rasa soda.

Manfaat Mengonsumsi Kefir 

manfaat-kefir
Sumber: Freepik

Mengonsumsi kefir secara rutin memiliki beragam manfaat bagi kesehatan tubuh, beberapa diantaranya yaitu:

1. Mencegah dan Memerangi Beberapa Jenis Kanker

Dilansir dari Journal of Dairy Science, dikatakan bahwa mengonsumsi minuman fermentasi mampu membunuh beberapa jenis tumor dan kanker pada tikus. Salah satu kanker yang dapat dicegah adalah kanker payudara dengan cara menghentikan pertumbuhan sel kankernya. 

2. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Selain dapat menghentikan pertumbuhan sel yang abnormal, kefir juga mampu membunuh bakteri yang menginfeksi tubuh. Hal ini diungkapkan oleh sebuah studi dari University College Cork di Irlandia. Hasil tersebut menyarankan seseorang yang sedang dalam kondisi tubuh yang tidak sehat, tak perlu mengonsumsi obat antibiotik dan cukup minum susu kefir saja. Saran ini muncul karena peneliti menemukan bahwa makanan atau minuman probiotik bekerja lebih baik dari pada obat antibiotik.

3. Meningkatkan Kekuatan Tulang

Penggunaan biji kefir juga diketahui mampu meningkatkan penyerapan mineral tulang seperti kalsium, magnesium, fosfor, vitamin D, dan vitamin K. Kemampuan ini membuat kefir memiliki manfaat untuk meningkatkan kekuatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis apabila dikonsumsi setiap hari. Hal ini diungkapkan oleh salah satu studi yang diterbitkan di jurnal Osteoporosis International

4. Meredakan Gejala Intoleransi Laktosa

Walaupun bahan utama dari kefir adalah susu, proses fermentasi yang selama pembuatannya menjadikan produk ini bebas dari bakteri laktosa. Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan di Ohio State University pada 15 orang dengan intoleransi laktosa. Setelah dilakukan penelitian, didapatkan hasil bahwa susu kefir mengurangi gejala intoleransi laktosa seperti rasa kembung pada perut, diare, dan nyeri perut. 

Manfaat Mengonsumsi Yogurt

manfaat-yogurt
Sumber: Freepik

Walaupun starter yang digunakan untuk membuat yogurt lebih sedikit jenisnya dibandingkan dengan kefir, manfaat yang diberikan tidak kalah beragam. Beberapa manfaat mengonsumsi yogurt antara lain:

1. Menjaga Kesehatan Saluran Pencernaan

Layaknya produk probiotik pada umumnya, salah satu manfaat utama dari yogurt adalah dapat menjaga kesehatan saluran pencernaan dengan cara menyeimbangkan antara jumlah bakteri baik dan jahat yang ada di sistem pencernaan. Kondisi ini dapat melindungi saluran cerna dari berbagai penyakit seperti diare, sembelit, dan peradangan usus. 

2. Meningkatkan Imunitas Tubuh

Selain kefir, yogurt juga memiliki manfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh. Hal ini dikarenakan, kandungan probiotik dalam yogurt memiliki efek anti peradangan sehingga dapat mencegah berbagai macam penyakit.

3. Mencegah Osteoporosis

Sama seperti kefir, yogurt juga berbahan dasar susu. Kandungan protein dan vitamin D pada yogurt juga mampu meningkatkan kepadatan tulang. Apabila dikonsumsi secara rutin, yogurt mampu mencegah terjadinya osteoporosis.

4. Menurunkan Berat Badan

Yogurt merupakan salah satu produk makanan sumber protein. Mengonsumsi makanan yang tinggi protein dapat mengurangi nafsu makan berlebih karena tubuh merasa kenyang lebih lama. Oleh karena itu, yogurt cocok untuk dijadikan snack atau makanan selingan bagi seseorang yang ingin menurunkan berat badan.

Mana yang Lebih Baik? Kefir atau Yogurt?

Dilihat dari kandungan probiotiknya, kefir dianggap lebih baik dibandingkan dengan yogurt karena terbuat dari 3 jenis probiotik yakni asam laktat, asam asetat, dan khamir. Selain itu, kefir juga lebih rendah kandungan laktosanya sehingga cocok dikonsumsi oleh penderita lactose intolerance. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa yogurt juga memiliki manfaat yang besar karena memiliki kandungan protein, kalsium, dan vitamin D yang tinggi. 

Sedangkan apabila dilihat dari teksturnya, yogurt memiliki tekstur yang lebih kental dibandingkan dengan kefir yang dapat diminum langsung dari gelas. Apabila dilihat dari segi rasa, kefir memiliki rasa yang cenderung lebih asam dan sedikit berkarbonasi karena menggunakan khamir saat proses fermentasi. Hal ini yang menyebabkan tidak semua orang suka dengan rasa asam dan soda yang dimiliki oleh kefir.

Kedua produk fermentasi ini memiliki manfaat yang sama baiknya untuk kesehatan pencernaan, imun, dan  tulang. Namun, kefir memang lebih unggul jika dilihat dari kandungan probiotiknya. Sedangkan yogurt mampu memberikan nutrisi dengan kualitas baik untuk kesehatan tulang. Oleh karena itu, tidak ada yang lebih baik antara kefir dan yogurt. ApleFriends dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi rasa masing-masing. 

Baca Juga: Mengenal Probiotik & Prebiotik, Sahabat Baik Sistem Pencernaan

Referensi

Editor: Eka Putra Sedana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner TikTok