Inilah 4 Penyakit yang Bikin Umur Pendek, Catat! 

Kematian adalah takdir yang tidak bisa dielakkan siapa pun, kedengarannya memang menakutkan. Meskipun tak bisa dihindari, setidaknya kita dapat mencegah kematian dengan menerapkan pola hidup sehat. Salah satu cara yang dapat dilakukan, yaitu menjauhi pola hidup sedentari, niscaya kita akan menunda kematian dini dan mendapatkan tubuh yang ideal. 

Gaya Hidup yang Buruk Tingkatkan Risiko Mati Muda

Menurut laporan World Health Organization (WHO) dalam beberapa tahun terakhir penyakit tidak menular menewaskan sedikitnya 43 juta orang di seluruh dunia. Penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung dan stroke, kanker, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), serta diabetes menjadi penyebab utama kematian dini di seluruh dunia, khususnya di negara berkembang.  

Dewasa ini, mengimplementasikan pola hidup sehat merupakan sesuatu yang pelik. Kerap menerapkan gaya hidup sedentari ternyata memiliki ancaman kesehatan bagi usia produktif, terutama generasi Y dan Z. 

Pola hidup buruk sering dilakukan oleh kaum yang katanya melek teknologi dan kesehatan mental, misalnya kecanduan mengonsumsi alkohol, kebiasaan merokok konvensional maupun non-konvensional, lebih menyukai junk food ketimbang makanan sehat, dan jarang berolahraga tapi lebih ‘gila bekerja’. Ternyata di balik fenomena itu terdapat berbagai risiko penyakit serius yang mengintai hingga berujung pada kematian.  

Jenis-jenis Penyakit ini Kerap Menyebabkan Kematian

Angka harapan hidup juga sering digunakan sebagai indikator untuk menggambarkan status dan kualitas sistem kesehatan negara. Jika, sebuah negara memiliki angka harapan hidup yang rendah, dapat dipastikan bahwa tingkat kesehatan masyarakat cenderung buruk. Sehingga masyarakat rentan terhadap berbagai penyakit yang berpotensi menyebabkan kematian dini. Berikut ini sejumlah penyakit yang kerap menjadi penyebab kematian dini.

1. Hipertensi

Tekanan darah tinggi biasa dikenal sebagai silent killer sering mengakibatkan kematian dini, karena gejalanya yang tidak disadari. Hipertensi merupakan kondisi medis di mana tekanan darah di arteri meningkat secara drastis. Karena tingginya tekanan darah memaksa jantung harus bekerja ekstra untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Apabila kondisi ini berlangsung lama dapat merusak pembuluh darah dan organ tubuh lainnya.

Hipertensi bisa dialami siapa saja tanpa memandang usia dan jenis kelamin. Selain menyebabkan komplikasi, seperti penyakit jantung dan stroke serta menyebabkan kondisi disfungsi sistem pembuluh darah hingga berujung kematian. 

2. Stroke

Stroke dan hipertensi memiliki keterkaitan dalam menyebabkan kematian pada usia produktif. Penyakit stroke merupakan kondisi putusnya aliran darah ke otak akibat tersumbat atau pecahnya pembuluh darah. Ketika terjadi penyumbatan aliran darah ke otak, hal ini dapat mengakibatkan kematian sel-sel otak akibat tidak mendapatkan suplai oksigen dan nutrisi ke otak untuk menjalankan fungsi normalnya. 

3. Diabetes Tipe 2

Setiap orang bisa mengalami diabetes tipe 2, kemungkinan besar mereka tidak menyadari mengidap penyakit ini karena tidak melihat gejalanya kecuali melakukan pemeriksaan tes toleransi glukosa oral dan HbA1c.

Obesitas merupakan faktor utama seseorang mengidap diabetes. Generasi yang lebih muda, bahkan anak-anak memiliki tingkat obesitas jauh lebih tinggi dibanding generasi sebelumnya. Diabetes tipe 2 merupakan cerminan gaya hidup sedentari, ketika orang-orang lebih menyukai untuk bersantai-santai, mengonsumsi lebih banyak kalori, minuman manis, dan makanan cepat saji. 

4. Penyakit Jantung

Penyakit jantung adalah kondisi yang mengakibatkan kerusakan permanen pada organ jantung. Kondisi itu muncul saat sel jantung kekurangan suplai oksigen oleh darah. Penyakit ini sering dikaitkan sebagai penyebab utama mati muda, sebab umum penyakit jantung meliputi obesitas, pola makan yang buruk, hipertensi, gemar mengonsumsi alkohol dan rokok secara berlebihan. 

Jaga Gaya Hidup Sehat agar Terhindar dari Kematian Dini

Pola hidup sehat atau healthy lifestyle adalah investasi jangka panjang untuk mendukung fungsi tubuh, menanamkan kebiasaan pola hidup sehat amat bermanfaat menjaga kesehatan organ tubuh agar terhindar dari kematian dini. 

Gaya hidup sehat adalah faktor utama penentu kesehatan yang dapat mencegah terjadinya penyakit-penyakit tidak menular seperti yang disebutkan di atas serta mampu mengurangi risiko terkena penyakit tersebut, dan meningkatkan angka harapan hidup, dan dapat memoderasi tingkat stres serta depresi seseorang. 

Salah satu cara membiasakan pola hidup sehat dapat dilakukan dengan melakukan aktivitas fisik, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, istirahat yang cukup, dan melakukan manajemen stres. Kepada setiap jasmani dan rohani yang terjaga, terdapat keinginan tubuh untuk hidup lebih panjang, maka perbaiki pola hidup supaya terhindar dari penyakit kronis dan menurunkan risiko kematian dini. 

Baca Juga: Mudah Pegal di Usia Muda? Waspada Penyakit Metabolik!

Referensi 

  1. The top 10 causes of death | World Health Organization (WHO)
  2. Noncommunicable diseases | World Health Organization (WHO)
  3. Gambaran Gaya Hidup Sehat Dewasa Indonesia dalam Perspektif Sosiodemografi (2024), Jurnal Psikologi Sains dan Profesi

Editor: Eka Putra Sedana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner TikTok