Familiar dengan logo “Pilihan Lebih Sehat” pada produk minuman, sereal, mie instan, atau makanan olahan lainnya? Logo berupa lingkaran dengan tanda centang berwarna hijau ini mulai banyak dijumpai di kemasan makanan.
Lantas, apa maksudnya “lebih sehat”? Apakah produk dengan logo “Pilihan Lebih Sehat” harus menjadi pilihan utama?
Sebelum latah membeli makanan kemasan serba “Pilihan Lebih Sehat”, yuk kita cari tau lebih jauh!
Apa itu “Pilihan Lebih Sehat”?
Front-of-Package Nutrition Labelling/FOPNL (Informasi Nilai Gizi pada bagian label yang mudah dilihat dan dibaca) merupakan jenis Informasi Nilai Gizi pada bagian depan kemasan yang memiliki bentuk lebih sederhana. Label ini dibuat supaya lebih mudah dipahami oleh masyarakat, salah satunya adalah logo “Pilihan Lebih Sehat”.
Apa Saja Kriteria Produk “Pilihan Lebih Sehat?”
Ketika mendengar istilah “lebih sehat”, ada baiknya kita pahami apa yang menjadikannya lebih sehat.
Pangan olahan harus memenuhi kriteria profil gizi (nutrient profile) untuk dapat mencantumkan logo “Pilihan Lebih Sehat”.
Nutrient profile merupakan klasifikasi makanan berdasarkan komposisi zat gizi yang berkaitan dengan pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan.
Dalam logo “Pilihan Lebih Sehat”, profil gizi tersebut termasuk batas maksimum lemak total, garam, dan gula, serta batas minimum serat dan kalsium.
Secara spesifik, berikut profil gizi yang harus dimiliki oleh beberapa jenis pangan olahan (1):
1. Minuman siap konsumsi (ready to drink)
Batas maksimum gula* pada minuman siap konsumsi adalah 6 gram per 100 ml.
2. Pasta dan Mie Instan
Tiap 100 gram, pasta dan mie instan maksimal mengandung 20 gram lemak total dan 900 mg natrium.
3. Yogurt
Tiap 100 gram yogurt maksimal mengandung 3 gram lemak total dan minimal 15% AKG kalsium.
Untuk yogurt plain kandungan gula* maksimal 5 gram, sedangkan yogurt berperisa maksimal 10 gram.
4. Kecap Kedelai Manis
Batas maksimum gula* pada kecap kedelai manis adalah 40 gram dan natrium 1200 mg tiap 100 ml.
5. Sereal Siap Santap
Batas maksimum gula* untuk sereal siap santap adalah 20 gram dan batas minimum serat 3 gram per 100 gram.
Sereal berbentuk flake, keping, dan bubur memiliki kandungan lemak total maksimal 4 gram, sedangkan sereal berbentuk batang/bar 10 gram per 100 gram.
*gula yang dimaksud termasuk monosakarida dan disakarida, tidak termasuk laktosa, dan tidak boleh menggunakan bahan tambahan pangan pemanis.
Apakah Bisa Selalu Dikonsumsi?
Seperti tertera pada logo, “Pilihan lebih sehat” adalah produk olahan yang lebih sehat dibandingkan dengan produk sejenis bila dikonsumsi dalam jumlah wajar.
Maka, kita harus tetap memperhatikan porsi (kuantitas) dari produk “Pilihan Lebih Sehat” yang kita konsumsi supaya tidak berlebihan.
Secara umum,untuk menurunkan risiko kejadian penyakit degeneratif (seperti stroke, diabetes, jantung, dan kanker), WHO merekomendasikan untuk membatasi asupan lemak total 30% dari total energi harian, natrium maksimal 2000 mg atau 5 gram garam atau 1 sendok teh, dan gula <10% dari total energi harian atau <4 sendok makan (2).
Selain dari makanan “Pilihan Lebih Sehat”, jangan lupakan lemak, natrium, dan gula yang terkandung pada makanan lain yang kita konsumsi dalam sehari.
Seperti lemak pada gorengan, natrium dalam keripik dan frozen food, serta gula dari cake dan aneka minuman kemasan.
Logo “Pilihan Lebih Sehat” menjadi pilihan produk olahan yang lebih sehat dibandingkan dengan produk sejenis bila dikonsumsi dalam jumlah wajar, namun tidak menjadi makanan yang wajib tersedia setiap saat.
Supaya mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal, usahakan untuk selalu imbangi dengan konsumsi makanan segar (whole food atau minimally processed food) yang padat zat gizi, ya!
Baca juga: Yuk, Kenali Cara Membaca Informasi Nilai Gizi Kemasan!
References:
- Peraturan BPOM No 26 Tahun 2021 tentang Informasi Nilai Gizi pada Label Pangan Olahan
- Limit fat, salt and sugar intake
Penulis : Ninda Ferranggita Pradani, S.Gz., R.D | Editor : Lisa Rosyida, S.Gz, RD