Memasuki fase MPASI tentu menjadi tantangan tersendiri bagi beberapa ibu, hal itu dikarenakan ibu selalu mencoba berusaha untuk memberi makanan yang terbaik bagi anaknya. Banyak yang kesulitan memilih makanan selingan untuk anak. Apakah biskuit aman dikonsumsi untuk bayi?
Tidak semua biskuit yang ada di pasaran (meski khusus untuk bayi) direkomendasikan untuk bayi. Yuk simak beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih biskuit bagi bayi!
Perhatikan makanan yang memicu alergi
Beberapa anak memiliki alergi terhadap susu sapi, karena sebagian produk biskuit memiliki kandungan susu sapi. Lebih baik konsultasikan terlebih dahulu apabila sang anak memiliki riwayat alergi susu sapi.
Sumber protein lain juga mungkin menjadi alergen pada sebagian anak antara lain kedelai, kacang tanah.
Waspadai kandungan gula, garam dan pengawet
Hindari biskuit yang mengandung bahan makanan tambahan yang tidak dibutuhkan oleh sang bayi, seperti gula yang terlalu tinggi, pewarna buatan, dan pengawet. Pilih biskuit yang menyediakan label nilai gizi. Perhatikan kandungan gula (sukrosa), garam (natrium) dan pengawet. Gula dianggap rendah apabila kadarnya dibawah 5 gram dan garam dibawah 140 mg dalam setiap takaran saji.
Pilih tekstur yang sesuai
Ketika anak sedang belajar memasukkan biskuit sendiri ke dalam mulutnya, jangan lupa untuk selalu mengawasinya agar terhindar dari bahaya tersedak. Penting untuk memilih tekstur biskuit yang mudah dikonsumsi bayi.
Berikan biskuit pada jumlah dan waktu yang tepat
Usahakan untuk tidak memberikannya secara berlebih dan mendekati jam makan anak karena dapat mempengaruhi nafsu makannya. Hal ini justru dapat mengurangi porsi makan utama anak.
Biskuit sebagai finger food
Pada dasarnya finger food dapat diperkenalkan pada anak sejak ia mulai makan makanan padat.
Salah satu tanda ia siap untuk diperkenalkan dengan makanan padat ialah mulai dengan anak sudah dapat menyanggah kepala, dapat duduk dengan baik ketika disanggah, serta reflek menelan yang sudah baik.
Manfaat dari memberikan biskuit sebagai finger food pada bayi dapat membantu perkembangan anak. Finger food membantu anak melakukan koordinasi tangan, mata, dan otak untuk memasukkan makanan ke dalam mulut. Selain itu, dapat mengasah kemampuan motorik tangannya untuk mengambil makanan dari piring.
Sebenarnya biskuit aman untuk bayi dengan mempertimbangkan beberapa kriteria yang dijabarkan diatas. Biskuit apa pilihan favorit bayi Anda?
Penulis : Laily N. Aliyah, S.Gz | Editor : Lisa Rosyida, S.Gz, RD | Sumber gambar : freepik