Tidur yang kurang atau kebiasaan begadang memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Lantas, bagaimana dengan tidur yang terlalu lama?
Tidur dianggap sebagai cara untuk melepaskan lelah dan mengistirahatkan tubuh. Namun, tidak jarang kita bangun tidur dan justru merasa lelah serta badan yang terasa pegal. Salah satu penyebab hal tersebut karena durasi tidur yang terlalu lama.
5 Bahaya Tidur Terlalu Lama
Bukan hanya kurang tidur, ternyata terlalu lama tidur juga dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Berikut beberapa bahaya tidur dengan durasi lebih dari 8 jam bagi kesehatan.
1. Badan dan Punggung Terasa Pegal
Tidur yang terlalu lama dapat menyebabkan tubuh dan punggung terasa tidak nyaman. Hal ini dapat disebabkan karena posisi tidur yang sama, terutama pada posisi telentang dapat menyebabkan tulang punggung terasa kaku dan nyeri.
2. Gangguan Metabolisme dan Obesitas
Tidur berlebihan dikaitkan dengan meningkatnya berat badan. Survei di Amerika Serikat dilansir dari news medical melaporkan bahwa peserta dengan durasi tidur lebih lama cenderung memiliki kelebihan berat badan (IMT>25) dan obesitas (IMT>30) dibandingkan dengan peserta yang tidur normal.
Orang yang tidur lebih dari delapan jam juga dikaitkan dengan risiko kesehatan, seperti obesitas, diabetes, hipertensi, dan masalah kardiovaskular. Orang yang memiliki kualitas tidur buruk, baik kurang atau berlebihan tidur lebih berisiko mengalami gangguan metabolisme dan hormon, salah satunya insulin. Hal inilah yang menyebabkan seseorang dapat terkena diabetes akibat tidur yang terlalu lama.
3. Risiko Kardiovaskular dan Risiko Kematian
Tidur berlebihan dapat meningkatkan risiko kejadian kardiovaskular dan kematian pada individu dengan penyakit arteri koroner. Dr Arshed Quyymi dilansir dari news medical juga mengatakan adanya peningkatan risiko kematian sebesar 40 hingga 50% apabila seseorang terlalu sedikit atau banyak tidur.
Berdasarkan artikel dalam Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes RI Pangkalpinang, durasi tidur yang sangat pendek atau sangat panjang berkaitan dengan risiko kematian. Seseorang yang tidur sangat pendek lebih berisiko 11% kematian, sedangkan orang yang tidur terlalu lama lebih berisiko hingga 24% kematian daripada seseorang yang tidur dengan waktu normal. Tidur siang pada seseorang yang memiliki durasi tidur cukup atau lama di malam hari juga dapat meningkatkan risiko kematian. Hal ini berbeda apabila seseorang mengalami kurang tidur pada malam hari dan menggantinya dengan tidur siang. Tidur siang justru menjadi bermanfaat.
4. Kesehatan Mental dan Depresi
Peserta dalam kelompok durasi tidur lebih lama memiliki lebih banyak gejala depresi dibandingkan kelompok durasi tidur normal. Hal ini juga dapat berlaku sebaliknya. Seseorang yang mengalami depresi dan kehilangan minat pada aktivitasnya seringkali menyebabkannya tidur berlebihan.
Sebuah survei yang merujuk pada news medical menyebutkan tidur lebih dari 10 jam sehari memiliki kemungkinan tinggi terkena penyakit kejiwaan. Selain itu, tidur terlalu lama juga dapat membuat seseorang berisiko mengalami gangguan cemas, sulit konsentrasi, berkurangnya daya ingat atau gangguan memori, dan mudah lelah.
5. Penurunan Kognitif
Durasi tidur yang panjang dapat menyebabkan seseorang mengalami penurunan fungsi kognitif. Sebuah studi yang dilansir oleh news medical menyatakan bahwa peserta dengan tidur 9 jam atau lebih memiliki kinerja yang jauh lebih buruk pada tes kognitif dibandingkan dengan mereka yang memiliki durasi tidur normal. Gangguan kognitif juga meningkat apabila tidur lebih dari 10 jam.
Perlu Diperhatikan Durasi Tidurnya
Berdasarkan beberapa hal tersebut, tidur berlebihan juga sama seperti tidur yang kurang, yaitu dapat menyebabkan masalah kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk memiliki waktu tidur yang cukup, sekitar 7 – 8 jam per hari.
Seseorang yang mengalami tidur berlebihan perlu mencari tahu alasan atau penyebab hal tersebut dan berusaha mencari solusinya. Menetapkan waktu bangun yang konsisten dapat menjadi salah satu usaha mengatasi kebiasaan tidur berlebihan. Selain itu, dapat juga memaksakan diri untuk melakukan aktivitas, seperti merapikan tempat tidur, berjalan-jalan pagi, menyikat gigi, mencuci muka, hingga mandi. Upaya tersebut dilakukan agar seseorang bangun dan tidak tidur lagi.
Baca juga: Postur Tubuh dan Kualitas Tidur: Mengapa Keduanya Berpengaruh pada Kesehatan?
Editor: Rheinhard, S.Gz., Dietisien
Referensi:
- Bahaya Tidur Terlalu Lama Jangan Dianggap Sepele – Alodokter
- Risiko Kesehatan Akibat Terlalu Banyak Tidur – News Medical & Life Sciences
- Tinjauan Literatur: Dampak Durasi dan Kualitas Tidur yang Buruk pada Kesehatan Tubuh Usia Produktif (2024), Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes RI Pangkalpinang