Blokade Total Gaza, Jutaan Warga Kelaparan dan Terancam Kurang Gizi

Wilayah Gaza,di Palestina, terus menghadapi krisis kemanusiaan yang memprihatinkan. Hal ini akibat dari blokade yang telah berlangsung selama lebih dari satu dekade dan penjajahan oleh Israel selama lebih dari 75 Tahun. Dampak dari blokade dan penjajahan ini semakin meluas. Kini, jutaan warga Gaza yang hidup dalam kondisi kelaparan dan terancam mengalami gizi buruk.

Blokade Israel terhadap Gaza dimulai pada tahun 2007 setelah gerakan Hamas mengambil alih kontrol wilayah ini. Sejak itu, akses warga Gaza terhadap makanan, air bersih, obat-obatan, dan sumber daya lainnya menjadi terhambat. Blokade yang telah berdampak serius pada kehidupan sehari-hari penduduk Gaza ini saat ini kian memburuk.

Kelaparan Meningkat

Salah satu dampak paling mendalam dari blokade ini adalah meningkatnya kelaparan di Gaza. Impor makanan dan bahan pokok ke wilayah ini dibatasi. Sehingga, makanan menjadi langka dan mahal. Banyak penduduk Gaza sulit mendapatkan makanan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka. Organisasi kemanusiaan melaporkan bahwa sekitar 1,6 juta orang di Gaza, atau sekitar 80% dari populasi, bergantung pada bantuan kemanusiaan untuk memenuhi kebutuhan makanan dasar mereka.

Ancaman Gizi Buruk pada Anak-Anak

Anak-anak Gaza adalah kelompok yang paling rentan dalam krisis ini. Gizi buruk telah menjadi masalah serius di wilayah ini, dengan dampak yang merugikan pertumbuhan fisik dan perkembangan intelektual. Anak-anak Gaza menghadapi risiko kesehatan yang serius karena terbatasnya akses terhadap makanan bergizi, air bersih, dan perawatan medis yang memadai.

Keterbatasan Akses ke Layanan Kesehatan

Blokade ini juga telah mempengaruhi sektor kesehatan di Gaza. Terbatasnya pasokan obat-obatan dan peralatan medis telah menghambat kemampuan penduduk Gaza untuk mendapatkan perawatan medis yang mereka butuhkan. Hal ini menyebabkan penyakit yang bisa dicegah menjadi lebih serius, dan kasus kematian yang dapat dicegah menjadi lebih tinggi.

Blokade ini semakin parah sejak 9 Oktober 2023 saat Israel melakukan blokade total terhadap wilayah ini. Dengan blokade total ini, Israel memutus aliran listrik serta menghentikan suplai air bersih dan bahan bakar ke Jalur Gaza. Bahkan, Israel juga memutus saluran komunikasi dan internet di Gaza. Hal itu menghambat distribusi makanan dan bantuan kesehatan.

Dalam menghadapi krisis kemanusiaan ini, komunitas internasional, badan PBB, dan organisasi kemanusiaan telah bekerja keras untuk memberikan bantuan dan bahan makanan, serta resolusi gencatan senjata oleh PBB pada 29 Oktober 2023. Namun, solusi jangka panjang memerlukan upaya politik dan diplomatik yang lebih besar untuk mengakhiri blokade Gaza dan mengatasi akar masalah yaitu penjajahan Israel atas Palestina.

Update berita konflik Israel – Palestina selengkapnya di: Israel – Palestine conflict

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *