Bolehkah Melewatkan Sarapan ?

Nutrisi dari sarapan adalah salah satu komponen penting dalam menjaga kesehatan. Umumnya, orang Indonesia memiliki pola makan 3 kali makan utama dan 2 kali selingan. Seringkali masyarakat cenderung mengabaikan makan pagi atau merangkapnya dengan makan siang. Apakah hal tersebut berbahaya? Yuk simak penjelasannya!

Akibat dari melewatkan sarapan

Pagi hari adalah saat untuk memulai aktivitas. Tubuh membutuhkan nutrisi yang cukup untuk menghasilkan energi agar organ tubuh dapat bekerja dengan baik dan kita dapat menjalankan aktivitas. Apabila, asupan tidak tercukupi, maka tubuh akan mudah lemas. Sehingga, aktivitas kurang optimal dan dapat menurunkan produktivitas.

Selain itu, terdapat penilitian yang mengungkapkan bahwa sarapan memiliki pengaruh terhadap konsentrasi dan hasil belajar. Ini membuktikan bahwa makan pagi ini tidak boleh diabaikan. Jika hal ini terus berlanjut, akan mempengaruhi daya saing di masa depan. (1)

Dampak buruk lainnya adalah meningkatkan resiko kegemukan. Hal ini disebabkan seseorang akan cenderung lebih banyak mengemil dan porsi makan siang jadi berlebih. (2)

Mengapa masih banyak yang melewatkan sarapan?

Sebagian orang sering mengeluhkan rasa tidak nyaman setelah sarapan. Jika mengalami hal seperti ini, sebaiknya perhatikan kembali makanan apa yang dikonsumsi saat makan pagi. Biasanya rasa tidak nyaman tersebut dipengaruhi oleh pemillihan makanan yang salah, alergi, atau penyakit seperti maag. Sebab itu penting untuk memperhatikan makanan apa yang dimakan. (3)

Aktivitas yang padat seringkali juga menjadi alasan untuk mengabaikan makan pagi. Padahal banyak cara untuk menyiapkannya dengan mudah. Ingat, makan pagi tidak harus nasi, lho! Ada banyak jenis sumber karbohidrat lainnya, seperti roti, oatmel, jagung, ubi, singkong, mie, pasta.

Namun, pastikan juga menu makanannya termasuk gizi yang lengkap. Seperti jika ingin memakan sandwich, bisa isi dengan telur dan sayur sebagai sumber protein, vitamin juga mineral.

Baca juga: Resep Oatmeal Overnight Pisang dan Kandungan Gizinya

Lalu, jika memiliki penyakit saluran pencernaan seperti maag, pastikan untuk tidak mengkonsumsi makanan pedas, bersantan dan asam.

Yuk mulai sekarang biasakan makan pagi untuk hidup yang sehat dan lebih produktif.

Referensi

  1. Hantia, Oni. (2021). Pengaruh Kebiasaan Sarapan Terhadap Konsentrasi Belajar dan Hasil Belajar Siswa di Kelas V SDN 24 Kota Bengkulu.
  2. Alodokter. (2022). Jangan Lupa Sarapan Jika Tidak Mau Terkena Penyakit Ini.
  3. Halodoc. (2018). Sakit Perut Seteleh Sarapan, Apa Salahnya?

Penulis : Hasna Nisrina, S.Tr.Gz | Editor : Lilik Laras Shinta, S.Gz dan Ulfa Ratriana, S.Gz

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *