Cara Tepat Untuk Menghitung Siklus Menstruasi

menghitung-siklus-menstruasi

Menstruasi atau haid merupakan bagian alami dari siklus reproduksi yang pasti dialami oleh perempuan di setiap bulan. Akan tetapi, tidak semua perempuan mengerti bagaimana cara menghitung siklus menstruasinya sendiri. 

Padahal, menghitung siklus menstruasi secara tepat itu sangat penting, apalagi ketika sedang ingin melakukan program hamil, menghindari kehamilan, maupun untuk memantau kesehatan reproduksi secara rutin. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas cara mudah dan tepat untuk menghitung siklus menstruasi agar kamu bisa lebih mengenal tubuhmu sendiri dan mengambil keputusan yang tepat terkait kesehatan. 

Siklus Menstruasi: Apa yang Terjadi Setiap Bulan?

Menstruasi adalah periode ketika tubuh perempuan melepaskan sel telur dari indung telur atau ovarium, lalu mengeluarkannya dari rahim jika tidak terjadi pembuahan. Periode menstruasi biasanya berlangsung selama 2 – 8 hari. Sedangkan siklus menstruasi merupakan cara tubuh untuk mempersiapkan kehamilan setiap bulannya. Hal ini sangat penting untuk diketahui oleh setiap perempuan untuk menentukan kapan masa subur dan ovulasi berlangsung.

Pada setiap siklus menstruasi dikenal dengan tiga fase, yaitu : 

Fase Menstruasi (Hari ke-1 sampai sekitar Hari ke-8)

Fase ini adalah saat darah menstruasi dikeluarkan. Pada masa ini lapisan rahim (endometrium) yang sebelumnya menebal akan luruh dan keluar bersama darah karena tidak terjadi pembuahan. Di fase ini, kadar hormon di dalam tubuh berada di titik terendah. 

Fase Proliferasi (Menuju hari ke-14)

Setelah menstruasi selesai, tubuh akan membentuk kembali lapisan rahim yang telah luruh. Lapisan ini akan menebal kembali untuk persiapan jika terjadi pembuahan. Menjelang hari ke-14 biasanya akan terjadi ovulasi, yaitu proses pelepasan sel telur dari ovarium. Ini adalah masa paling subur dalam siklus menstruasi.

Fase Sekresi (Setelah Ovulasi hingga Menjelang Menstruasi)

Setelah ovulasi selesai, tubuh akan memproduksi hormon progesteron. Hormon ini akan membantu menyiapkan rahim agar siap menerima sel telur yang sudah dibuahi. Lapisan rahim akan menjadi lebih kaya akan nutrisi, mengandung zat glikogen dan lemak, agar mendukung pertumbuhan janin jika terjadi kehamilan. Namun, jika tidak terjadi pembuahan, lapisan ini akan luruh kembali dan siklus menstruasi dimulai lagi.

Cara Menghitung Siklus Menstruasi

Berikut ini adalah cara untuk menghitung siklus menstruasi menggunakan kalender dengan benar :

  • Catatlah hari pertama menstruasi setiap bulannya
  • Hitung total hari dari tanggal menstruasi pertama hingga tanggal menstruasi di bulan selanjutnya.
  • Total hari tersebut merupakan periode siklus menstruasi kamu.

Misalnya, jika pada siklus sebelumnya kamu menstruasi pada tanggal 25 Agustus, kemudian pada bulan berikutnya kamu menstruasi pada tanggal 18 September, maka siklus menstruasi kamu akan terjadi selama 25 hari.

Jadi, jika total hari yang diperoleh dari tanggal pertama menstruasi hingga ke tanggal menstruasi selanjutnya adalah 25 hari, maka kamu akan menstruasi setiap 25 hari setelah tanggal menstruasi terakhir. Namun, siklus ini tidak selalu sama dan dapat berubah setiap bulannya. Kondisi ini normal iji masih terjadi pada rentang 21 hingga 35 hari. Agar perhitungan ini akurat, disarankan untuk menghitung siklus menstruasi minimal 6 bulan terakhir.

Tips Melancarkan Siklus Menstruasi

Jangan panik, apabila siklus menstruasi kamu tidak teratur. Hal ini bisa saja terjadi karena perempuan memang sesekali mengalami perubahan siklus menstruasi. Bisa jadi lebih cepat ataupun lebih lambat. 

Ada beberapa faktor yang dapat berpengaruh pada siklus menstruasi, seperti pola makan yang tidak sehat, kebiasaan merokok, ataupun minuman beralkohol, terlalu banyak berolahraga, dan stres berlebihan. 

Berikut tips yang bisa kamu lakukan untuk menjaga siklus menstruasi tetap lancar, yaitu : 

  • Konsumsi makanan bergizi
  • olahraga secara rutin, tetapi tidak berlebihan
  • Berhenti merokok dan minuman beralkohol
  • istirahat dan tidur yang cukup
  • Mengelola stres dengan baik

Pada beberapa kasus, siklus menstruasi yang tidak teratur bisa disebabkan karena efek samping obat, seperti antidepresan dan pil KB. Selain itu bisa juga karena kondisi medis seperti PCOS, penyakit tiroid dan endometriosis. 

Memahami dan menghitung siklus menstruasi bukan hanya penting untuk kelancaran program kehamilan, tetapi juga merupakan langkah awal untuk menjaga kesehatan reproduksi. Dengan mencatat siklus menstruasi secara rutin, kamu bisa lebih mengenali tubuhmu, dan bisa peka jika terjadi perubahan. Jika kamu mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur dalam jangka waktu yang lama, jangan ragu untuk konsultasi dengan tenaga medis agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca Juga: Kenali 6 Jenis Gangguan Menstruasi

Referensi

  1. Fisiologi Menstruasi (2021), Strada Press
  2. Ketahui Cara Menghitung Siklus Haid dengan Benar – AloDokter
  3. Cara Menghitunhg Siklus Haid yang Tepat – Bocah Indonesia

Editor: Eka Putra Sedana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *