Dilema Suplemen Gummy: Lebih Baik dari Tablet, tapi Ada Bahaya Gula!

dilema-suplemen-gummy-bahaya-gula

Siapa sih yang nggak kenal suplemen berbentuk beruang lucu ini? Seringkali suplemen dalam bentuk gummy menjadi salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan gizi harian, terutama zat gizi mikro yaitu vitamin dan mineral, untuk seseorang yang tidak bisa atau tidak suka suplemen berbentuk tablet atau kapsul. Suplemen gummy juga biasa menjadi pilihan para ibu untuk anaknya yang kurang suka buah dan sayur dengan anggapan bisa memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral si kecil.

Tapi tahukah ApleFriends, ternyata ada bahaya yang mengintai di balik kelucuan dan segudang kandungan zat gizi dari suplemen gummy ini? Kali ini kami akan bahas secara lengkap mulai dari keefektifan penggunaan hingga bahaya dari permen beruang yang gemas ini!

Ternyata Makan Gummy Lebih Efektif!

Siapa sangka ternyata suplemen dalam bentuk gummy justru lebih efektif diserap tubuh dibandingkan suplemen tablet? Gummy yang dianggap permen biasa untuk anak-anak justru mudah dicerna karena suplemen gummy dikunyah dan mulai larut di dalam mulut saat bercampur dengan air liur. Proses pelarutan ini berlanjut di dalam lambung dan semakin larut di usus halus sehingga suplemen gummy mudah dicerna dan cepat diserap oleh tubuh.

Dibandingkan dengan suplemen tablet, biasanya suplemen tersebut dilapisi oleh selaput tipis yang tidak bisa langsung dicerna oleh tubuh dan juga tidak adanya proses pencernaan dalam mulut yang dapat membantu pemecahan dan penyerapan zat gizi. Dibalik bentuknya yang lucu, suplemen gummy ternyata juga lebih efektif daripada suplemen tablet!

Bahaya Gula si Beruang Lucu

(Sumber: lifeextension.com)

Karena suplemen gummy memang ditujukan sebagai tablet kunyah, aspek rasa tentu jadi pertimbangan utama. Gummy biasanya hadir dengan rasa manis agar customer bisa menikmati suplemen dengan cara yang lebih menyenangkan. Selain itu, pemanis atau gula juga memengaruhi tekstur dan juga kandungan airnya, sehingga pemilihan bahan pemanis harus mempertimbangkan hasil akhir produk dan manfaat kesehatannya.

Seberapa banyak gula dalam suplemen gummy?

Suplemen gummy yang manis tentu tidak jauh-jauh dari kandungan gulanya. Sebagai contoh, mari kita bedah kandungan gula pada salah satu produk suplemen gummy populer berikut ini.

(Sumber: id.openfoodfacts.org)

Dalam 1 sajiannya, 1 permen gummy (4 gram) dengan anjuran konsumsi 1x/hari, kandungan gulanya sebesar 2 gram. Jika dilihat dari komposisinya, memang kandungan gula gummy tidak banyak karena anjuran batas konsumsi gula harian sebesar 50 gram/hari atau 4 sendok makan.

Apa kata ahli tentang suplemen gummy?

Sebenarnya, suplemen dalam bentuk gummy, selain lebih efektif diserap tubuh, laju pelepasan gula darahnya lebih lambat dibandingkan dalam bentuk bubuk. Jadi, bentuk sediaan gummy dengan karakteristiknya yang dapat dikunyah lebih mungkin menjadi bentuk permen yang cocok bagi individu dengan gangguan metabolisme gula darah seperti diabetes.

Meskipun bisa mengontrol gula darah, hasil penelitian menunjukkan suplemen gummy dengan glikemiks indeks yang rendah –artinya tidak mudah menaikkan gula darah– lebih baik dalam menjaga kadar gula darah setelah makan. Permen gummy jenis ini bisa menjadi pilihan yang lebih sehat, terutama bagi mereka yang ingin mengontrol berat badan atau mencegah penyakit kronis seperti diabetes.

Lalu, Bagaimana Solusinya?

Dalam menyikapi tren konsumsi suplemen gummy ini, ApleFriends perlu tetap mengingat bahwa sebaik-baiknya sumber zat gizi adalah dari makanan bergizi seimbang. Lengkapnya kandungan zat gizi dan berbagai manfaat kesehatan dari berbagai bahan makanan akan selalu lebih baik dibandingkan suplemen meskipun mengandung multivitamin dan mineral.

Lalu, untuk ApleFriends dengan kondisi seperti:

  • Kekurangan asupan zat gizi
  • Anak-anak picky eater
  • Gangguan penyerapan zat gizi
  • Kenaikan kebutuhan zat gizi (ibu hamil, anak kurang gizi, remaja)

Mungkin membutuhkan tambahan zat gizi di luar dari makanan. Maka, pilihlah suplemen gummy dengan kandungan gula yang lebih baik seperti stevia dan sumber gula alami (misalnya anggur, murbei, dan molase carob) serta indeks glikemik yang rendah. Sehingga, zat gizi tetap terpenuhi tanpa perlu terlalu khawatir akan kandungan gulanya. Namun juga sebaiknya tidak terlalu sering ya ApleFriends!

Baca Juga: Bagaimana Memilih Suplemen Vitamin untuk Anak?

Referensi

  1. Bioequivalence Pilot Study of Two Multivitamin Formulations in Healthy Adults (2020), Current Developments in Nutrition 
  2. Natural Ingredients-Based Gummy Bear Composition Designed According to Texture Analysis and Sensory Evaluation In Vivo (2019), Molecules
  3. Current Innovations in the Development of Functional Gummy Candies (2023), Foods
  4. Do Gummy Vitamins Work? The Benefits and Downsides I Healthline 
  5. Intake of Sugar Substitute Gummy Candies Benefits the Glycemic Response in Healthy Adults: A Prospective Crossover Clinical Trial (2022), Gels

Editor: Rheinhard, S.Gz., Dietisien

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *