Hindari Cara Memasak Berikut Ini Agar Nilai Gizi Tetap Terjaga

Tahukah kamu, bahwa kandungan gizi dari makanan matang yang kita konsumsi sesungguhnya telah berubah dibandingkan saat kondisi mentahnya?

Cara memasak dapat memengaruhi kandungan gizi dari makanan yang kita konsumsi. Beberapa cara memasak tertentu dapat meningkatkan ketersediaan zat gizi dan beberapa cara memasak lainnya dapat menurunkan ketersediaan zat gizi.

Ingin agar kandungan gizi pada makanan yang kita konsumsi tetap terjaga? Yuk, mulai hindari cara memasak berikut:

1. Merebus Sayuran Dengan Suhu Tinggi

Kandungan vitamin B dan C yang ada pada sayuran sangat sensitif terhadap panas. Merebus sayuran dapat menurunkan kandungan vitamin C hingga 50%. Jika ingin vitamin B dan C pada sayuran tetap terjaga, cukup kukus sayuran atau tumis dengan sedikit minyak.

2. Menggoreng Sumber Protein Hewani dan Nabati dengan Minyak Panas

Kandungan vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E, dan K sensitif terhadap panas, udara, dan lemak. Kandungan Vitamin A, D, dan E dapat berkurang apabila diolah menggunakan minyak panas, seperti pada proses penggorengan. Sedangkan vitamin K memiliki sifat yang lebih stabil terhadap minyak dan panas.

Vitamin A terdapat pada protein hewani seperti hati sapi, hati ayam, ikan tuna, dan udang. Vitamin D juga banyak terdapat pada sumber protein hewani seperti ikan sarden, ikan tuna, telur, dan daging merah (daging sapi, domba, kambing).

Sedangkan vitamin E banyak terdapat pada sumber protein nabati seperti kacang tanah dan pada minyak nabati seperti minyak biji bunga matahari serta minyak zaitun.

Sumber protein hewani dan nabati di Indonesia sering diolah dengan cara digoreng, yang dapat mengurangi kandungan vitamin A, D, dan E.

Untuk mempertahankan kandungan vitamin A, D, dan E pada sumber protein hewani dan nabati, sebaiknya hindari menggoreng dan beralih pada proses mengukus atau merebus.

3. Menggoreng Ikan dengan Kandungan Omega-3 Tinggi

Selain vitamin A, D, dan E, yang tidak tahan terhadap suhu tinggi, ternyata omega-3 juga dapat hancur apabila diolah dengan suhu tinggi. Omega-3 banyak terdapat pada ikan kembung, ikan tuna, ikan patin, ikan tongkol, ikan lele, ikan teri segar, dan ikan mujair.

Metode pemasakan yang direkomendasikan agar tidak merusak kandungan omega-3 adalah dengan merebus dan memanggang.

Itulah beberapa cara memasak yang dapat mengurangi kandungan gizi pada makanan. Agar kandungan gizi tetap terjaga, sebaiknya kita beralih ke cara memasak yang tidak menggunakan suhu tinggi atau minyak panas.

Penulis: Sophia Arina Zahra, S.Gz. | Editor : Lilik Laras Shinta, S.Gz | Sumber gambar : freepik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *