Diet yang digunakan untuk kesehatan otak umumnya adalah The Mediterranean-DASH Intervention for Neurodegenerative Delay (MIND) diet, diet yang mengombinasikan diet mediterania dengan diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension), terdiri dari makanan yang dapat memperlambat penurunan kognitif. Ternyata, selain diet MIND, diet Intermittent Fasting (IF) juga memiliki dampak positif untuk kesehatan otak.
Diet IF Ini Banyak Jenisnya, Lho..
1. Alternate Day Fasting (ADF)
Alternate Day Fasting (ADF) merupakan salah satu jenis Intermittent Fasting yang mengharuskan seseorang untuk makan secara bergantian secara teratur, yaitu satu hari makan dan menahan diri untuk tidak makan pada hari berikutnya.
2. Time-Restricted Feeding (TRF)
Pada jenis Intermittent Fasting ini, waktu untuk mengonsumsi makanan hanya berlangsung selama 8 jam per hari atau ada juga penelitian yang menyebutkan waktu makan sekitar 6-12 jam per hari. Ada dua jenis TRF, yaitu eTRF (early Time-Restricted Fasting atau makan lebih awal di siang hari) dan iTRF (intermittent Time-Restricted Fasting atau makan lebih lambat di siang hari).
3. Periodic Fasting (PF)
Periodic Fasting ditandai dengan pembatasan makanan yang kuat selama 2 hari dalam seminggu, sedangkan pada 5 hari lainnya, kamu bisa makan makanan tanpa batasan. Fasting Mimicking Diet (FMD) merupakan variasi dari Periodic Fasting yang ditandai dengan mengonsumsi asupan rendah kalori selama 5 hari berturut-turut selama sebulan sekali.
Nah, ApleFriends penasaran gak gimana diet IF ini bisa mendukung kesehatan otak?
Ini Penjelasannya…
Saat kita berpuasa, tubuh kita mengalami perubahan metabolisme yang dapat meningkatkan kesehatan otak:
1. Produksi Keton
Selama berpuasa, proses metabolisme energi berubah dari proses glikogenolisis (pemecahan glikogen menjadi glukosa) menjadi lipolisis (pemanfaatan lemak yang tersimpan dalam bentuk lipid dari jaringan adiposa). Lipid yang dilepaskan dimetabolisme menjadi asam lemak bebas dan diubah menjadi keton. Keton ini menjadi bahan bakar untuk otak selama puasa yang memberikan manfaat perlindungan saraf dan mendukung fungsi otak.
2. Autophagy & Perbaikan Sel
Puasa memicu autophagy, sebuah proses neuron menghapus komponen yang tidak berfungsi atau rusak dan meregenerasi sel-sel yang baru. Hal ini dapat memperlambat penyakit neurodegeneratif.
Autophagy juga bertanggung jawab atas kemampuan tubuh untuk mengatasi stres oksidatif yang memburuk seiring bertambahnya usia dan selama perkembangan penyakit neurodegeneratif.
3. Mengurangi Peradangan Otak
Peradangan kronis terkait dengan penurunan kognitif. Puasa menurunkan penanda inflamasi yang berkontribusi terhadap penuaan otak. IF mengurangi peradangan dan reaksi berlebihan tubuh terhadap cedera atau infeksi melalui pengurangan monosit (sel darah putih yang menyebabkan peradangan) dalam darah.
4. Peningkatan BDNF (Brain-Derived Neurotrophic Factor)
Keton yang diangkut dari hati ke otak dimetabolisme kembali menjadi asetil CoA dan HMG-CoA, yang menghasilkan peningkatan regulasi BDNF, sangat penting untuk pembelajaran, memori, dan kelangsungan hidup neuron. Kadar yang rendah dikaitkan dengan Alzheimer dan depresi.
ApleFriends, ternyata IF ini punya potensi untuk berdampak positif pada gangguan neurologis, lho. Apa aja penyakit neurologisnya?
Ini Dia Manfaat IF untuk Berbagai Gangguan Neurologis!
1. Penyakit Alzheimer
Intermittent Fasting dapat meningkatkan daya ingat, mengurangi penumpukan plak amiloid, dan meningkatkan fungsi kognitif.
2. Penyakit Parkinson
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet IF dapat melindungi neuron penghasil dopamin yang dapat memperlambat perkembangan penyakit.
3. Epilepsi
Diet IF dapat mengurangi kerusakan neuron hipokampus dan dapat meningkatkan kontrol kejang.
4. Multiple Sclerosis (MS)
Diet IF berkontribusi dalam membantu mengatur sistem kekebalan tubuh, mengurangi kekambuhan dan gejala MS. Diet IF juga dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan perlindungan mikrobiota usus.
Diet Intermittent Fasting merupakan salah satu alat untuk mendukung kesehatan otak, tetapi hasilnya mungkin berbeda untuk tiap orang. ApleFriends tertarik untuk mencoba diet IF untuk mendukung kesehatan otak? Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dulu dengan Ahli Gizi agar penerapannya sesuai dengan kondisi dan kebutuhanmu!
Baca Juga: Yuk, Kenali Beberapa Fads Diet! Ada Intermittent Fasing Juga
Editor: Rheinhard, S.Gz., Dietisien
Referensi
- The Effects of Intermittent Fasting on Brain and Cognitive Function (2021), Nutrients
- The Effect of Fasting on Human Metabolism and Psychological Health (2022), Disease Markers
- The Benefits of Fasting to Improve Health Conditions and to Prevent Cardiovascular Disease (2019), Jurnal Ners