5 Tips Jaga Kesehatan di Musim Penghujan, Agar Tidak Tumbang!

Beberapa hari terakhir, hujan dengan intensitas beragam mulai dari ringan hingga deras mengguyur berbagai kota di sejumlah wilayah Indonesia. Musim hujan mungkin menghadirkan ketenangan dan kesejukan. Namun, di balik itu terdapat risiko kesehatan yang patut diwaspadai. Perubahan suhu secara tiba-tiba perlu diimbangi dengan penyesuaian imunitas tubuh. Tingginya kelembaban udara berisiko meningkatkan penyebaran virus dan bakteri.

Penyebab Tubuh Lebih Rentan Sakit Saat Musim Hujan

Mengutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berbagai penyakit yang mengintai saat musim hujan pun cukup beragam di antaranya flu, diare, dan demam berdarah. Kelembaban udara yang tinggi saat musim hujan mempermudah penyebaran virus influenza melalui udara. Di saat bersamaan nyamuk penyebab demam berdarah berkembang biak lebih cepat di musim hujan. 

Selain itu, kurangnya paparan sinar matahari selama musim hujan menurunkan produksi kadar vitamin D dalam tubuh. Padahal tubuh membutuhkan mikronutrien ini untuk memperkuat sistem imun. Kemudian musim hujan juga mempengaruhi peningkatan kasus diare akibat tercemarnya akses air bersih.

Perubahan suhu secara tiba-tiba dan penyebaran virus dapat menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh. Kondisi ini mengakibatkan tubuh jadi rentan terinfeksi berbagai penyakit selama musim hujan.

Menjaga Tubuh Tetap Fit Selama Musim Hujan

Berikut ini adalah serangkain cara yang dapat Aplefriends terapkan agar tidak tumbang dan tetap produktif selama musim hujan!

1. Konsumsi Makanan Bergizi dan Suplemen 

    Langkah pertama supaya tetap sehat di musim penghujan, perkuat daya tahan tubuh dengan asupan bergizi seimbang. Adapun makanan yang direkomendasikan, yaitu:

    Telur, karena memiliki sumber protein dan memberikan rasa kenyang lebih lama. Selain itu, telur juga berperan untuk meningkatkan metabolisme tubuh. Dengan demikian, tubuh akan terhindar dari radikal bebas saat musim penghujan. 

    Brokoli, sayuran ini memiliki sifat anti inflamasi yang berfungsi menangkal radikal bebas. Brokoli merupakan sumber glukosinolat, nutrisi itu terbukti menurunkan sensitivitas insulin, terutama bagi penderita diabetes.

    Biji wijen, meskipun ukurannya kecil, biji wijen diperkaya akan lemak sehat, protein, dan mineral yang mampu memberikan tambahan energi. Sangat direkomendasikan menambahkan biji wijen ke dalam sup atau salad. 

    Bayam, sayur ini dikenal sebagai makanan prioritas saat musim dingin. Bayam mengandung mikronutrien penting seperti zat besi, vitamin A, dan C yang berperan memperkuat kekebalan dan meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan. 

    Selain mengonsumsi makanan dengan kandungan zat besi, protein, lemak sehat, serta vitamin. Disarankan juga mengonsumsi suplemen yang diperkaya vitamin A,C,D,E. Kandungan nutrisi dalam makanan dan suplemen tersebut mempunyai peran penting untuk memperkuat sistem imun, sehingga kamu tidak mudah terserang penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri saat musim penghujan.  

    2. Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh dan Serat

      Meskipun cuaca dingin, pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik saat musim hujan. Dehidrasi membuat tubuh rentan mengalami berbagai penyakit yang acap muncul di musim hujan. Perbanyak minum air putih minimal 8 gelas per hari.

      Selain itu, mengonsumsi buah dengan kandungan air yang tinggi dinilai efektif untuk memenuhi hidrasi tubuh. Berbagai buah seperti semangka, melon, dan jeruk cocok untuk mencegah dehidrasi di musim hujan.

      Tak hanya bermanfaat mencukupi keseimbangan cairan tubuh, konsumsi buah yang kaya kandungan air juga membantu memenuhi kebutuhan serat. Serat sangat dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan pencernaan selama cuaca dingin serta menghindari masalah pada sistem pencernaan. 

      3. Mulailah Berolahraga Secara Teratur 

        Hujan dan cuaca dingin semestinya enggak membuat kita enggan bergerak dan hanya bermalas-malasan di ruangan. Melakukan berbagai aktivitas fisik (olahraga) saat musim hujan tidak hanya membantu menurunkan berat badan dan menjaga kebugaran tubuh, tetapi juga baik bagi kekebalan tubuh. 

        Olahraga membuat jantung berdegup kencang, melancarkan sirkulasi darah, dan memicu produksi serotonin. Berbagai manfaat yang disebutkan, berfungsi untuk memperkuat sistem imun kamu dari penularan virus dan bakteri. 

        Beberapa jenis latihan fisik ini bisa kamu terapkan saat musim hujan, karena dapat dilakukan di dalam ruangan, seperti lompat tali, plank, squat, dan burpee minimal 30 menit per hari. Namun, sebelum memulai latihan, pastikan kamu sudah mengonsumsi makanan agar tubuh memiliki sumber tenaga dan menjaga kadar gula dalam darah. 

        4. Selalu Menjaga Kebersihan Lingkungan

          Saat musim hujan merupakan waktu yang ideal bagi nyamuk aedes aegypti untuk berkembang biak. Mencegah penyebaran demam berdarah dengue (DBD) dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya rutin menguras bak mandi, tidak lupa menutup tempat wadah penampungan air, dan rajin membersihkan genangan ataupun saluran air atau 3M.

          Selain itu, agar terhindar dari gigitan nyamuk demam berdarah, gunakan emulsi anti nyamuk ketika beraktivitas di luar ruangan. Kemudian bersihkan kamar secara rutin untuk menghindari nyamuk bersarang di tempat-tempat lembab. 

          5. Wajib Perhatikan Kesehatan Mental

            Cuaca mendung dan hujan berkepanjangan kadang membuat suasana hati menjadi murung dan meningkatkan rasa malas. Untuk mengatasinya, lakukan aktivitas menyenangkan seperti melakukan meditasi, menonton film, membaca atau menekuni hobi. Walaupun demikian, jangan lupa mengonsumsi suplemen vitamin D untuk meningkatkan kadar serotonin dalam tubuh untuk mendukung kesehatan secara menyeluruh. 

            Setelah membaca artikel ini, Aplefriends bisa menerapkan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan secara konsisten. Dengan begitu, kita dapat meminimalisasi potensi tertular penyakit selama musim hujan. 

            Karena dalam tubuh yang sehat, musim hujan bukan penghalang untuk tetap produktif dan tidak tumbang diterpa cuaca. Siapkah kita beradaptasi terhadap perubahan tersebut? 

            Baca Juga: Air Banjir Bisa Berbahaya! Cegah Dengan Cara Ini

            Referensi 

            1. Extreme Weather and Climate Change: Population Health and Health System Implications (2022), PMC National Library of Medicine
            2. Scientist Finally Figure Out Why You’re More Likely to Get Sick in Cold Weather | Healthline 
            3. 12 Tips To Stay Healthy & Immune During The Rainy Season | OneHealthng
            4. Asupan Gizi Untuk Menjaga Kesehatan pada Musim Hujan | Kementerian Kesehatan

            Editor: Eka Putra Sedana 

            Leave a Reply

            Your email address will not be published. Required fields are marked *

            Banner TikTok