Jeroan dan Asam Urat: Hindari Risiko Gout, Waspadai!

asam urat

Jeroan, yang mencakup berbagai organ dalam hewan seperti hati, ginjal, jantung, paru-paru, usus, babat, limpa, otak, dan lidah, memiliki nilai gizi tinggi. Namun, dibalik kelezatannya, terdapat risiko yang harus diwaspadai, terutama bagi mereka yang rentan terhadap asam urat dan gout. 

Artikel ini akan mengulas secara mendalam definisi, mekanisme, dan data terkait bagaimana konsumsi jeroan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.

Definisi Jeroan dan Asam Urat

Jeroan adalah istilah yang digunakan untuk menyebut organ dalam hewan yang dapat dikonsumsi oleh manusia. Di Indonesia, jeroan sering dijadikan menu khas dalam berbagai masakan tradisional. Meski kaya protein dan nutrisi, jeroan umumnya memiliki kandungan purin yang tinggi.

Asam urat merupakan produk limbah yang dihasilkan tubuh saat memecah purin, senyawa yang terdapat secara alami dalam banyak makanan. Jika tubuh memproduksi asam urat lebih cepat daripada yang bisa dikeluarkan oleh ginjal, maka terjadi penumpukan yang disebut hiperurisemia. Kondisi ini dapat menyebabkan pembentukan kristal monosodium urat di persendian, yang berujung pada serangan gout—suatu jenis arthritis yang sangat menyakitkan loh.

Hubungan Makanan Tinggi Purin dan Asam Urat

Penting untuk memahami bahwa jeroan termasuk dalam kategori makanan tinggi purin. Jadi, saat purin dicerna dalam tubuh, ia diubah menjadi asam urat melalui proses metabolisme yang melibatkan enzim xantin oksidase. Jika asupan purin tinggi, maka produksi asam urat pun meningkat, sehingga berisiko memicu hiperurisemia dan gout.

Beberapa poin penting yang menjelaskan hubungan ini antara lain:

Metabolisme Purin: Purin yang terdapat dalam jeroan akan dipecah menjadi asam urat. Dan purin merupakan hasil pemecahan dari sumber protein, terutama protein hewani.

Hiperurisemia dan Kristalisasi: Kelebihan asam urat dapat membentuk kristal di persendian, memicu peradangan dan nyeri yang khas pada serangan gout.

Faktor Risiko Gout: Konsumsi jeroan dan makanan tinggi purin lainnya telah terbukti meningkatkan risiko gout loh, terutama pada individu yang rentan atau sudah memiliki kecenderungan hiperurisemia.

Risiko Konsumsi Jeroan Bagi Penderita Asam Urat

Sangat penting untuk bisa memperhatikan asupan purin dalam diet. Jeroan, meskipun lezat dan bergizi, mengandung purin dalam jumlah yang cukup tinggi. Konsumsi jeroan secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam darah, yang selanjutnya meningkatkan risiko serangan gout.

Tahukah kamu?

Hati Ayam: 100 gram hati ayam mengandung sekitar 312,2 mg purin.

Hati Sapi: 100 gram hati sapi mengandung sekitar 219,8 mg purin.

Selain itu, jeroan seperti ginjal, jantung, dan otak juga memiliki kadar purin tinggi. Oleh karena itu, bagi penderita asam urat atau mereka yang memiliki riwayat gout, sangat disarankan untuk membatasi konsumsi jeroan. Sebagai alternatif, disarankan memilih sumber protein yang lebih rendah purin seperti daging tanpa lemak, ikan, atau protein nabati.

Apakah Penderita Asam Urat Boleh Mengonsumsi Jeroan?

Banyak pertanyaan muncul mengenai apakah penderita asam urat masih bisa mengonsumsi jeroan. Berdasarkan bukti ilmiah, makanan tinggi purin seperti jeroan sebaiknya dihindari atau dikonsumsi sangat terbatas oleh mereka yang berisiko atau sudah mengalami gout. 

Umumnya, akan lebih baik apabila konsumsi jeroan tidak lebih dari satu kali dalam seminggu. Dan itu pun dalam jumlah porsi yang terbatas. Pilihan yang lebih aman adalah menggantinya dengan sumber protein yang rendah purin dan menjaga asupan nutrisi lain agar tetap seimbang.

Bukti Ilmiah Mengenai Jeroan dan Asam Urat

Beberapa penelitian telah mengaitkan konsumsi jeroan dengan peningkatan kadar asam urat. Misalnya, studi di masyarakat usia 30-50 tahun di beberapa wilayah di Indonesia menunjukkan bahwa pola makan tinggi purin, termasuk konsumsi jeroan, berhubungan dengan peningkatan risiko hiperurisemia dan serangan gout. Data tersebut mendukung anjuran untuk membatasi makanan tinggi purin dalam diet penderita asam urat.

Selain itu, penelitian juga mengindikasikan bahwa pembatasan makanan tinggi purin merupakan bagian penting dalam pengelolaan gout, terutama bagi lansia dan individu dengan riwayat keluarga gout. Hasil penelitian tersebut menekankan bahwa diet rendah purin dapat membantu mengendalikan kadar asam urat dan mencegah serangan gout.

Rekomendasi: Mengelola Asupan Jeroan Secara Sehat

Sebagai kesimpulan, berikut beberapa rekomendasi bagi Kamu yang ingin menikmati jeroan tanpa meningkatkan risiko asam urat:

1. Batasi Konsumsi Jeroan:

Jika Kamu memiliki risiko asam urat, konsumsi jeroan sebaiknya tidak lebih dari satu kali per minggu. Pilih porsi yang kecil dan perhatikan jenis jeroan yang dikonsumsi.

2. Pilih Sumber Protein Alternatif:

Gantilah jeroan dengan sumber protein rendah purin, seperti daging tanpa lemak, ikan, atau protein nabati, untuk menjaga kesehatan sambil memenuhi kebutuhan nutrisi.

3. Perbanyak Konsumsi Air Putih:

Minum air putih secara cukup membantu ginjal dalam mengeluarkan asam urat dari tubuh, sehingga dapat mencegah penumpukan yang berisiko menyebabkan gout.

4. Perhatikan Pola Makan Secara Keseluruhan:

Selain membatasi asupan purin, pastikan pola makan Kamu seimbang dengan banyak sayur dan buah, serta sumber karbohidrat kompleks dan lemak sehat.

5. Konsultasikan dengan Ahli Gizi atau Dokter:

Setiap individu memiliki kebutuhan nutrisi yang unik. Jika Kamu memiliki riwayat asam urat atau gout, sangat penting untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter untuk mendapatkan panduan diet yang sesuai.

Makanan memang memiliki peran penting dalam mencegah dan mengelola berbagai kondisi, termasuk asam urat. 

Konsumsi jeroan yang kaya akan purin memang berpotensi meningkatkan kadar asam urat dan memicu serangan gout. Namun, dengan pemahaman yang mendalam mengenai komponen nutrisi dan metabolisme dalam tubuh, Kamu dapat membuat pilihan yang lebih cerdas dalam menyusun pola makan. Ingatlah, kesehatan adalah investasi jangka panjang. Pilihlah makanan yang mendukung keseimbangan nutrisi, hindari risiko yang tidak perlu, dan selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan jika ada keraguan.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran dan membantu Kamu mengelola asupan makanan dengan lebih bijaksana. Tetap jaga kesehatan, dan nikmati setiap santapan dengan pengetahuan yang tepat!

Baca juga: Masih Muda Tapi Kena Asam Urat Cuma Karena Kurang Minum? Inilah Alasannya!

Author: Rheinhard, S.Gz., Dietisien

Source:

  1. Gemar Konsumsi Jeroan Hewan Bisa Picu Asam Urat, Ini Faktanya – Halodoc
  2. Makan Jeroan Berpotensi Tingkatkan Asam Urat? – Halodoc
  3. 8 Makanan Tinggi Purin yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat – kesehatan.kontan.co
  4. 10 Risiko Sering Makan Jeroan – Alodokter
  5. Diet and Gout – What is the Role of Purines? (2016), Nutrition Bulletin
  6. Hubungan Pola Makan yang Mengandung Purin dengan Penyakit Asam Urat (Gout Hyperuricemia) pada Orang Dewasa di Kelurahan Karangrejo Sumbersari Jember (2023), Jurnal Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan
  7. Hubungan Asupan Purin dengan Kadar Asam Urat pada Masyarakat Usia 30-50 Tahun di Padukuhan Bedog Trihanggo Gamping Sleman Yogyakarta (2019), Doctoral Dissertation, Universitas’ Aisyiyah Yogyakarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *