Vitamin A merupakan salah satu jenis vitamin yang dapat larut dalam lemak yang akan diserap melalui lumen usus halus. Selanjutnya, vitamin A akan beredar di dalam darah dengan bantuan protein transporter RBP (retinol binding protein) yang disintesis di hati.
Salah satu zat pigmen warna yang digunakan sebagai provitamin A adalah karotenoid. Karotenoid memiliki pigmen warna seperti warna merah, oranye, dan kuning, seperti halnya yang terdapat pada wortel. Pada wortel, karotenoid terdapat dalam bentuk alpha dan gamma karoten.
Lalu, apa saja kira – kira manfaat konsumsi vitamin A bagi tubuh?
Membantu indera penglihatan
Ini adalah salah satu fungsi vitamin A yang paling umum diketahui. Kebutuhan vitamin A untuk penglihatan dapat dirasakan, bila kita dari cahaya terang di luar kemudian memasuki ruangan yang remang-remang cahayanya. Mata membutuhkan waktu untuk dapat beradaptasi dan melihat dengan jelas.
Begitu pun pada malam hari saat bertemu dengan mobil yang memasang lampu yang menyilaukan. Hal ini tentu membuat mata perlu beradaptasi.
Kecepatan mata dalam beradaptasi setelah terkena cahaya terang berhubungan langsung dengan vitamin A yang tersedia di dalam darah untuk membentuk rodopsin. Apabila kita dapat memenuhi kebutuhan vitamin A, maka mata kita akan lebih cepat dalam beradaptasi terhadap berbagai kondisi cahaya.
Mendukung pertumbuhan dan perkembangan
Vitamin A dalam bentuk asam retinoat dibutuhkan untuk perkembangan tulang dan sel epitel yang membentuk enamel dalam pertumbuhan gigi. Pada kondisi kekurangan vitamin A, pertumbuhan tulang dapat terhambat dan bentuk tulang tidak normal, sehingga dapat terjadi kegagalan dalam pertumbuhan terutama pada anak-anak.
Mencegah kanker dan penyakit jantung
Kemampuan retinoid mempengaruhi perkembangan sel epitel dan kemampuan meningkatkan aktivitas sistem kekebalan diduga berpengaruh dalam pencegahan kanker, terutama kanker kulit, tenggorokan, paru-paru, payudara dan kantung kemih. Di samping itu, beta-karoten yang bersama vitamin E dan C berperan sebagai antioksidan diduga dapat pula mencegah kanker paru-paru.
Berbagai percobaan in vitro maupun in vivo menunjukan bahwa vitamin A berperan dalam mengatur permeabilitas membran sel maupun membrane dari suborganel selular.
Beberapa dampak dari pengaturan permeabilitas ini antara lain membantu menjaga keseimbangan ion dan molekul di dalam sel, sebagai transport nutrien yang dibutuhkan untuk metabolisme seluler, serta membantu proses detoksifikasi untuk menyingkirkan zat – zat yang tidak diinginkan sisa dari metabolisme tubuh.
Baca juga: Perut Buncit dapat memicu Penyakit Jantung
Pertumbuhan gigi
Tidak hanya kalsium, vitamin A juga punya peran dalam pertumbuhan gigi.
Ameloblast yang membentuk email gigi sangat dipengaruhi oleh vitamin A. Pada kondisi kekurangan vitamin A ketika bekal gigi sedang dibentuk, terjadi hambatan pada fungsi ameloblast, sehingga terbentuklah email gigi yang sangat sensitif terhadap pengaruh faktor-faktor kariogenik (hal-hal yang menyebabkan kerusakan gigi).
Kita tentu tidak ingin gigi yang rapuh dan mudah rusak bukan?
Oleh karena itu, penting untuk memenuhi kebutuhan vitamin A yang bisa diperoleh dari berbagai sumber makanan, mulai dari buah, sayuran, lauk- pauk, hingga suplemen. Sumber karoten adalah sayuran berwarna hijau tua dan buah-buahan yang berwarna kuning-jingga, seperti daun singkong, daun kacang, kangkung, bayam, kacang panjang, buncis, wortel, tomat, jagung kuning, papaya, mangga, nangka masak dan jeruk. Minyak kelapa sawit yang berwarna merah kaya akan karoten.
Referensi:
VITAMIN oleh Dr. dr. Elsa Yuniarti, S.Ked, M.Biomed, AIFO-K dan Sari Ramadhani, S.Si
Penulis : Nabila Ayu Mumtazah, S.K.M | Editor : Ulfi Rahma Yunita, M.Gizi & Ulfa Ratriana, S.Gz, | Sumber gambar : Freepik.com