Ketika Tubuh Tidak Cocok dengan Kopi: Ini 6 Tanda Tubuh Menolak Kafein

Kopi telah lama menjadi teman setia dalam kehidupan banyak orang. Dari percakapan hangat di pagi hari hingga begadang semalaman, secangkir kopi sering kali menjadi andalan. Namun, tidak semua individu dapat menikmati keajaiban kafein tanpa konsekuensi negatif. Beberapa orang mengalami reaksi tidak diinginkan setelah minum kopi, yang menandakan bahwa tubuh mereka mungkin tidak cocok dengan kafein.

1. Detak Jantung Meningkat: Sinyal dari Sistem Saraf

Peningkatan detak jantung setelah mengonsumsi kopi bisa menjadi tanda bahwa tubuh bereaksi berlebihan terhadap kafein. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the American Heart Association menunjukkan bahwa konsumsi kafein berlebihan dapat memicu aritmia pada individu sensitif. Jika ini sering terjadi, mengurangi asupan kafein atau beralih ke varian rendah kafein dapat menjadi solusi.

2. Kecemasan dan Gelisah: Energi Berlebih yang Menjadi Masalah

Kafein merangsang produksi hormon stres seperti kortisol dan adrenalin. Bagi mereka yang cenderung cemas, kopi dapat memperburuk kondisi tersebut. Studi yang diterbitkan dalam Psychopharmacology menemukan bahwa individu sensitif terhadap kafein lebih rentan mengalami kecemasan setelah mengonsumsinya. Jika muncul rasa gelisah atau gugup setelah minum kopi, mungkin sudah waktunya mencari alternatif lain.

3. Gangguan Pencernaan: Ketidakseimbangan Asam Lambung

Produksi asam lambung yang berlebihan akibat konsumsi kopi dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada lambung. Beberapa orang mengalami refluks asam atau nyeri ulu hati. Studi dalam American Journal of Gastroenterology menunjukkan bahwa kafein dapat melemahkan sfingter esofagus, yang berperan dalam mencegah asam lambung naik ke kerongkongan. Mengonsumsi kopi setelah makan atau memilih varian dengan tingkat keasaman lebih rendah dapat membantu mengurangi efek ini.

4. Insomnia: Kafein yang Bertahan Lama dalam Tubuh

Kafein memiliki waktu paruh sekitar lima hingga enam jam, yang berarti separuh dari kafein masih ada dalam tubuh setelah waktu tersebut. Penelitian dalam Journal of Clinical Sleep Medicine menemukan bahwa konsumsi kafein hingga enam jam sebelum tidur dapat mengganggu kualitas tidur. Jika sulit tidur setelah minum kopi, terutama di sore atau malam hari, mengurangi konsumsi atau memilih minuman bebas kafein dapat membantu.

5. Frekuensi Buang Air Besar Meningkat: Efek Laksatif dari Kopi

Kopi sering kali dianggap sebagai pemicu alami untuk buang air besar. Hal ini bukan kebetulan—kafein memiliki efek laksatif yang mempercepat aktivitas usus. Studi dalam Gut menemukan bahwa kopi, baik yang mengandung kafein maupun tidak, dapat merangsang kontraksi usus besar. Jika konsumsi minuman ini menyebabkan diare atau ketidaknyamanan pencernaan, mengurangi asupan dapat menjadi solusi.

6. Sakit Kepala: Antara Manfaat dan Risiko Kafein

Meskipun kafein sering digunakan dalam obat pereda sakit kepala, konsumsi berlebihan justru bisa memicu sakit kepala. Studi dalam Journal of Headache and Pain menunjukkan bahwa konsumsi kafein berlebihan dapat menyebabkan efek penarikan, yang berujung pada sakit kepala kronis. Mengurangi konsumsi secara bertahap dapat membantu tubuh beradaptasi tanpa gejala penarikan.

Mendengarkan Sinyal dari Tubuh

(Source: unsplash)

Mengamati pola konsumsi kopi dan dampaknya terhadap tubuh adalah langkah awal dalam menjaga kesehatan. Mengurangi asupan kafein secara bertahap, mengganti kopi dengan teh herbal, atau memilih varian rendah kafein bisa menjadi solusi yang lebih ramah bagi kesehatan. Tubuh memiliki cara sendiri untuk memberi sinyal, dan memperhatikannya adalah langkah penting untuk menjaga keseimbangan serta kenyamanan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam menghadapi era digital yang serba cepat ini, penting bagi kita untuk mendengarkan tubuh dan memberi perhatian pada sinyal yang mungkin diberikan. Setiap langkah kecil yang diambil untuk memahami respons tubuh terhadap kafein adalah bagian dari perjalanan menjaga kesehatan yang holistik.

Baca juga: Alternatif Minuman Fungsional: Alasan Kopi Bukan Untukmu dan Solusinya

Editor: Eka Putra Sedana

Source:

  1. 7 Tipe Orang yang Dilarang Minum Kopi, Kamu Termasuk Salah Satunya? – detikhealth
  2. Kurangi Minum Kopi Bila Temukan 6 Tanda Ini – Liputan6
  3. Tanda JIka Anda Terlalu banyak Minum Kopi – Health – Liputan6.com
  4. Terlalu Banyak Minum Kopi? Kenali 5 Tanda Kebanyakan Kafein dalam Tubuh – viva.co.id
  5. Genetics of caffeine and brain-related outcomes – a systematic review of observational studies and randomized trials (2023), Nutrition Reviews
  6. The Impact of Daily Caffeine Intake on Nighttime Sleep: Signs of Overnight Withdrawal? (2020), Biorxiv
  7. Coffee Consumption and Risk of Atrial Fibrillation in the Physicians’ Health Study (2019), Journal of the American Heart Association
  8. Pharmacology of Caffeine and its Effects on the Human Body (2024), European Journal of Medical Chemistry Reports

Effects of Coffee on the Gastro-Intestinal Tract: A Narrative Review and Literature Update (2022), Nutrients

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *