Living English Mendirikan Lokasi ke-26 di Tamansari Bandung, Fokus pada Peningkatan Kompetensi Hidup Anak dengan Pembelajaran Bahasa Inggris yang Terpersonalisasi

living english

Living English, lembaga pendidikan bahasa Inggris yang berfokus pada pembelajaran inovatif, interaktif, dan terpersonalisasi dengan bangga membuka hub ke-26 di Pulau Jawa dan Bali. Grand Opening yang diselenggarakan pada Sabtu, 18 Januari 2025 di Living English Tamansari, Jl. Hariangbanga No.5 ini menghadirkan rangkaian acara menarik, termasuk parenting talk show dengan tema “Tantangan Multilingual: Siapkan Anak Berbahasa Inggris dengan Percaya Diri” bersama Radinka Qiera – COO Living English dan Sonya Tobing – Country Head, Cambridge University Press and Assessment Indonesia. Talk show ini membahas mengenai tantangan yang dihadapi anak-anak Indonesia di era globalisasi, di mana kemampuan bahasa Inggris menjadi modal utama. Selain itu, ada juga trial class dan diagnostic test yang diadakan secara gratis untuk anak usia 4-18 tahun, penandatanganan MoU kerjasama dengan Cambridge English, dan pameran karya dari murid-murid Living English.

Acara Grand Opening ini bertujuan untuk memperkenalkan Living English sebagai lembaga belajar bahasa Inggris dengan metode Blended Learning yang merupakan kombinasi interaksi tatap muka di dalam kelas dengan kegiatan pembelajaran daring (online) melalui Learning Management System (LMS) dan kurikulum Cambridge English. Living English memiliki tujuan untuk membantu anak semakin percaya diri dalam menggunakan Bahasa Inggris melalui kurikulum yang berfokus kepada 4 (empat) pondasi utama yaitu speaking, listening, reading, dan writing, didukung dengan sistem belajar yang interaktif melalui creative projects dan collaborative activities untuk mengembangkan skill kompetensi hidup (soft skill) anak, seperti critical thinking, creative thinking, social responsibility, collaboration, dan communication. Selain pembelajaran di dalam kelas, Living English juga melakukan pembelajaran di luar kelas yang berfokus kepada konten-konten lokal seperti kebudayaan dan sejarah bangsa Indonesia. Hal ini menjadi penting di era globalisasi sekarang, sehingga anak-anak tidak hanya siap untuk beradaptasi dengan dunia global, tetapi juga memiliki pemahaman yang kuat tentang identitas dan budaya lokal mereka.

Grand Opening ini pun menjadi semakin spesial dengan penandatangan MoU kerjasama Living English dengan Cambridge English. Cambridge English merupakan bagian dari University of Cambridge, senantiasa berkomitmen dalam meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris siswa dan guru di Indonesia melalui ragam materi pembelajaran dan bahan ajar berstandar internasional, asesmen bahasa Inggris, pelatihan dan sertifikasi guru yang tervalidasi secara global. Hal ini menjadi solusi terhadap kebutuhan siswa dan guru melalui kerja sama dengan Living English yang juga memiliki misi yang sama dengan Cambridge English. 

Misi yang tidak hanya berfokus pada textbook melainkan mengembangkan keterampilan anak, seperti berpikir kritis, kolaborasi, dan komunikasi, dengan ini Living English dan Cambridge English berkomitmen untuk menghadirkan program pembelajaran bahasa Inggris berkualitas. Kolaborasi ini bertujuan mengatasi tantangan utama yang sering dihadapi anakanak Indonesia dalam menggunakan bahasa Inggris dengan percaya diri.

“Tentunya 2025 ini menjadi tahun yang penuh kebahagiaan bagi kami, karena Living English akan buka beberapa cabang, dimulai dari Tamansari Bandung, lalu diikuti oleh Bintaro, Depok, Tangerang, Bogor, dan Malang. Grand Opening ini sebagai langkah lanjutan bagi Living English untuk mewujudkan visi kami dalam menciptakan pembelajaran bahasa Inggris yang menyeluruh dan berkualitas, ini juga menjadi jembatan yang menghubungkan anak dengan dunia bahasa Inggris secara lebih interaktif dan menyenangkan. Melalui kolaborasi dengan Cambridge English ini, kami juga berkomitmen untuk menyediakan pembelajaran yang tidak hanya mengedepankan penguasaan bahasa, tetapi juga pengembangan keterampilan hidup yang penting bagi masa depan anak. Kami ingin anak merasa lebih percaya diri, kreatif, dan siap untuk menghadapi tantangan global dengan kemampuan bahasa Inggris yang mumpuni.” – Radinka Qiera, Chief Operating Officer, Living English

Lebih lanjut, dengan menggunakan kurikulum Cambridge English yang mengintegrasikan pendekatan berbasis riset, akan memastikan setiap anak mendapatkan pengalaman belajar yang mendalam dan menyenangkan. Pada level pre-schooler, anak-anak akan banyak berlatih sensorik dengan menstimulasi indera anak dan pronunciation repetition untuk memperkuat ingatan dan pembiasaan. Pada level kids, akan banyak Science and Art tool kits di mana anak akan diajak belajar bahasa Inggris sambil bereksperimen, belajar grammar melalui aktivitas seru, membuat komik, atau menyusun cerita pendek. Pada level ini juga akan fokus pada practical skill yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Terakhir pada level teens, akan berfokus pada persiapan bahasa Inggris secara global, yaitu kepercayaan diri dalam berbicara dan menulis untuk mempersiapkan tes internasional.

Selain itu, didukung dengan Cambridge English Placement Test (CEPT) yang akurat, calon murid akan ditempatkan pada level yang sesuai untuk memastikan proses belajar yang efektif. Hal terpenting lainnya adalah memulai dari level yang sesuai dengan kemampuan akan membantu pengembangan kepercayaan diri anak. Guna memberikan kemudahan bagi anak, sertifikat Cambridge dapat digunakan untuk persiapan studi internasional, sertifikat ini akan didapatkan setelah mencapai level tertentu, hal ini memungkinkan anak untuk mempersiapkan masa depan tanpa harus mengambil banyak kursus tambahan untuk persiapan, karena lisensi Cambridge telah diakui secara internasional.

“Kami sangat antusias menyambut kolaborasi antara Living English dan Cambridge English yang menjadi langkah penting dalam meningkatkan akses pembelajaran bahasa Inggris berkualitas di Indonesia, khususnya di Bandung. Melalui materi pembelajaran, tes dan asesmen berstandar internasional tentunya akan membukakan peluang bagi siswa untuk melangkah ke jenjang internasional dengan percaya diri.” – Sonya Tobing, Country Head, Cambridge University Press and Assessment Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *