Makan Pedas Bisa Turunkan Berat Badan, Mitos atau Fakta?

Siapa ApleFriends di sini yang suka makan pedas? Tentunya bagi pecinta pedas, absennya rasa ini dalam makanan yang kita konsumsi membuat makanan terasa kurang sedap untuk dinikmati. Adanya sensasi pedas yang dirasakan pada makanan kerap kali berpengaruh terhadap nafsu makan. 

Sebagian orang yang mengonsumsi makanan pedas percaya bahwa makanan pedas dapat membantu menurunkan berat badan. Apakah ini mitos atau fakta? Yuk, simak bersama penjelasan berikut 

Capsaicin” Kontributor Rasa Pedas pada Cabai 

Orang yang suka mengonsumsi makanan pedas pasti merasa kurang tanpa adanya sambal atau rasa pedas dalam makanan. Rasa pedas pada cabai dapat dirasakan karena adanya kandungan capsaicin. Kandungan ini memberikan rasa terbakar dan efek iritan sehingga memberikan sensasi menyenangkan pada para pecinta makanan pedas. 

Capsaicin dapat ditemukan pada biji buah cabai seperti cabai rawit, cabai merah, paprika, jalapeno, carolina reaper, dan cayenne pepper. Selain sebagai penambah cita rasa pedas, ekstrak capsaicin dapat digunakan sebagai bahan tambahan pangan untuk mengawetkan makanan. Sejumlah manfaat capsaicin yang dapat dirasakan oleh para pecinta pedas adalah mengatasi gatal-gatal pada kulit, meredakan nyeri, meredakan pilek, dan dipercaya dapat menurunkan berat badan serta mengontrol kadar gula darah. 

Alasan Konsumsi Pedas Dianggap Dapat Turunkan Berat Badan 

Kandungan capsaicin pada makanan pedas memberikan efek sensasi panas pada saluran cerna yang berdampak pada mempercepat rasa kenyang dan menunda rasa lapar. Hal ini menyebabkan terjadi nafsu makan dan asupan makan menjadi turun. 

Selain itu, pernah tidak Aplefriends makan pedas dan berkeringat? Yap, ketika makan pedas, tubuh kita membakar lebih banyak kalori dan lemak yang ada pada tubuh sehingga apabila terus berlangsung dapat mengarah kepada penurunan berat badan. Hal ini berlangsung melalui mekanisme peningkatan lipolisis yang berdampak pada pengeluaran energi melalui aktivasi jaringan adiposa. Sebuah studi menemukan bahwa individu yang mengonsumsi makanan pedas memiliki kemungkinan lebih rendah untuk mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. 

Kontra! Makanan Pedas Berdampak Sebaliknya

makanan-pedas-sebaliknya
Sumber: Freepik 

Walaupun terdapat literatur bahwa cabai dapat menurunkan berat badan, ternyata ini kurang berlaku pada para pecinta pedas. Adanya rasa ini membuat pecinta pedas dapat menambah porsi makanan karena kenikmatan yang dirasakan saat konsumsi makanan. 

Selain itu, teknik pemasakan makanan pedas umumnya menggunakan lebih banyak minyak dengan tambahan minyak dan saus cabai sehingga masakan terasa lebih sedap dan gurih. Sebagian orang juga kerap memesan makanan dan minuman manis seperti jus, es teh, atau minuman lainnya untuk menetralkan rasa pedas. Dengan adanya kebiasaan penambahan porsi dan konsumsi minuman dan makanan manis akan merujuk pada penambahan kalori sehingga berpengaruh terhadap hasil timbangan kita. 

3 Langkah Cerdas Konsumsi Makanan Pedas

Dengan adanya pro dan kontra di atas, kita perlu menerapkan strategi cerdas dalam konsumsi makanan pedas melalui tiga langkah berikut  

1. Tetap Mindful Saat Makan Pedas 

ApleFriends, khususnya para pecinta pedas, perlu untuk mengontrol porsi makan dan minuman yang dikonsumsi ketika makan pedas. Hindari penambahan porsi nasi yang terlalu banyak karena perlu diketahui bahwa 1 centong nasi (50 gram) mengandung kurang lebih 90 kkal dan karbohidrat sebesar 20 gram. Bayangkan kalau sekali makan pedas kita bisa menghabiskan 3-4 centong, kita bisa konsumsi 270-360 kkal hanya dari nasi saja. 

2. Kenali Batas “Pedas” Anda 

Pasti untuk sebagian para pecinta pedas sudah biasa ya dengan cabai level 4 bahkan lebih ketika memesan makanan. Walaupun di lidah tidak terasa pedas, konsumsi pedas dengan frekuensi yang berlebihan atau terlalu pedas dapat berdampak pada rasa tidak nyaman pada pencernaan. Sejumlah gangguan yang bisa muncul adalah iritasi lambung, maag, diare, dan permasalahan lainnya. 

3. Konsumsi Pedas dengan Minuman Minim atau Nol Kalori 

Agar tidak menambah kalori dari makanan yang kita konsumsi, pemilihan minuman yang dikonsumsi untuk menetralkan rasa pedas dapat berupa minuman nol kalori seperti air putih dengan atau tanpa es atau teh/jeruk tawar. Konsumsi bersamaan dengan minuman bersoda atau minuman kemasan memang menyegarkan, tetapi waspadai kalori yang terkandung di dalamnya agar tidak menggagalkan diet Anda. 

Nah, jadi memang kita perlu cerdas ya ApleFriends dalam menyikapi terkait konsumsi makanan pedas ini. Apabila sudah menerapkan 3 langkah di atas, dampak peningkatan berat badan pasti bisa dihindari dan diharapkan efek dalam menahan nafsu makan dapat dirasakan. Tetap cerdas konsumsi makanan pedas ya!

Baca Juga: Ini 5 Makanan yang Tidak Baik Dikonsumsi Setelah Melahirkan

Referensi

  1. Benarkah Makanan Pedas Bisa Turunkan Berat Badan? | Alodokter
  2. Capsaicin, Senyawa Pedas dengan Beragam Khasiat | Alodokter  
  3. Manfaat dan Bahaya Makanan Pedas untuk Kesehatan | Halodoc
  4. Is Spicy Food Good for You? | Cleveland Clinic
  5. Hubungan Durasi Tidur dan Kebiasaan Konsumsi Makanan Pedas Dengan Kejadian Obesitas Pada Mahasiswa Politeknik Negeri Jember (2024), HARENA : Jurnal Gizi   
  6. Hubungan Kebiasaan Mengonsumsi Makanan Pedas dengan Indeks Massa Tubuh pada Wanita Dewasa di Kota Tasikmalaya pada Tahun 2021 (2022), Bandung Conference Series: Medical Science 

Editor: Eka Putra Sedana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *