Jaga Perut Tetap Nyaman, Ini Makanan yang Aman Saat Diare!

ApleFriends tentunya familiar dan sering mendengar terkait istilah diare. Diare kerap dikaitkan dengan makanan atau minuman yang dikonsumsi sehingga mempengaruhi sistem pencernaan kita.      

Berbagai cara ditempuh oleh penderita diare untuk meredakan atau menangani diare seperti melalui pengobatan dan konsumsi makanan dan minuman yang aman. Apa saja ya daftar makanan aman untuk diare? Simak bersama penjelasan berikut!  

Diare, Bukan Cuma tentang Konsistensi 

Normalnya, seseorang dapat buang air besar 1-2 kali sehari dengan konsistensi Buang Air Besar (BAB) padat. Namun pada diare, frekuensi BAB dapat lebih dari itu. Selain konsistensi, diare juga membahas terkait volume dan frekuensi. 

Diarroia atau istilah diare dalam bahasa Yunani bisa diartikan sebagai pengeluaran BAB yang terlalu sering. Lengkapnya, diare merupakan gangguan pencernaan yang ditandai dengan buang air besar lebih dari tiga kali sehari dengan konsistensi lembek atau cair. Terkadang kondisi ini disertai dengan adanya peningkatan volume cairan dengan atau tanpa adanya lendir darah. 

Mengenal Jenis dan Penyebab Diare   

Terdapat 2 jenis diare yaitu diare akut dan diare kronis. Kenali penyebab diare sesuai jenisnya berikut: 

1. Diare Akut

Kondisi ini ditandai dengan diare yang terjadi dalam kurun waktu kurang dari 2 minggu. Umumnya diare jenis ini disebabkan oleh protozoa, virus (Rotavirus, Adenovirus), dan bakteri (Streptococcus aureus, Escherichia Coli, Salmonella). Masuknya bakteri dapat terjadi melalui keracunan makanan. Gejala yang dialami umumnya adalah BAB cair tanpa darah, kembung, mual, muntah, dan nyeri perut. 

2. Diare Kronis 

Durasi terjadinya diare kronis umumnya lebih dari 2 minggu atau 15 hari. Penyebab diare jenis ini yaitu kondisi intoleransi laktosa, konsumsi obat laksatif atau antasida, adanya malabsorpsi dari garam empedu, dan tumor endokrin. Selain itu, penyakit pencernaan seperti inflammatory bowel disease dan irritable bowel syndrome. Gejala yang dialami yaitu BAB berlendir dan berdarah, mual muntah, demam, kembung, kram dan nyeri perut. 

Inilah 4 Jenis Makanan Aman untuk Diare! 

jenis-makanan-diare
Sumber: Freepik 

Setelah mengetahui makanan dan minuman yang tidak aman bagi perut, kamu perlu mengetahui nih terkait makanan yang dapat membuat perut tetap nyaman saat kondisi diare. 

1. Air Putih dan Cairan Elektrolit 

Kondisi dehidrasi yang dialami oleh penderita diare perlu ditangani dengan rehidrasi atau konsumsi cairan. Minuman yang aman meliputi air putih dan cairan elektrolit seperti oralit atau air kelapa. Kehilangan cairan yang cukup banyak ditandai dengan penurunan berat badan perlu dipulihkan dengan konsumsi cairan minimal 2000 ml/hari. 

2. Makanan Rendah Sisa atau Serat  

Serat yang dianjurkan untuk dikonsumsi pada saat diare adalah maksimal 8 gram/hari. Jumlah ini dapat diperoleh dengan konsumsi sejumlah makanan rendah serat seperti nasi putih (0,4 gram/100 gram),  buah dan sayur: pisang (2-3 gram/buah), apel (2,4 gram/buah), wortel (2,9 gram/100 gram), bayam (2,3 gram/100 gram). 

3. Protein Rendah Lemak 

Beberapa contoh sumber protein rendah lemak yaitu ayam rebus tanpa kulit, ikan, dan tahu. Zat gizi ini dibutuhkan untuk memulihkan energi , mempertahankan daya tahan tubuh, serta membantu meningkatkan kadar hemoglobin yang terkadang turun akibat dari kondisi infeksi. 

4. Diet BRAT (Banana, Rice, Applesauce, dan Toast)

Diet ini kerap diberikan pada 24 jam pertama diare dengan tujuan dapat meredakan gejala yang dialami serta memberikan kandungan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Berikut merupakan peranan keempat bahan tersebut: 

  • Pisang merupakan buah tinggi kalium yang berperan mengganti elektrolit yang hilang.
  • Nasi putih mengandung serat rendah sehingga mudah dicerna dan meningkatkan konsistensi BAB. 
  • Saus apel mengandung pektin yang dapat menyerap air dari makanan yang dicerna. 
  • Roti tawar adalah bahan makanan karbohidrat yang rendah serat sehingga berperan meredakan diare. 

Makanan dan Minuman “Red Flag” Dikonsumsi saat Diare

Terdapat sejumlah makanan yang sebaiknya dihindari oleh ApleFriends saat mengalami diare. Berikut daftarnya!

1. Makanan Tinggi Serat dan Menimbulkan Gas

Salah satu manfaat konsumsi serat adalah merangsang gerakan usus dan memperlancar sistem pencernaan kita. Pada saat kondisi diare atau BAB yang terlalu sering, yang kita butuhkan justru sebaliknya. Contoh makanan tinggi serat yang perlu dibatasi yaitu kacang-kacangan, aneka buah dan sayur, serta olahan gandum. Buah dan sayur yang dibatasi dapat berupa sayuran dan buah yang menimbulkan gas seperti durian, nangka, kembang kol, dan brokoli. 

2. Makanan Berlemak dan Pedas

Jenis makanan berbumbu tajam, berlemak, dan pedas perlu dihindari saat kamu masih mengalami diare. Hal ini untuk mencegah kondisi diare semakin parah. Beberapa contoh makanan yang dimaksud seperti gorengan, olahan sayur dan lauk bersantan, dan sambal. 

3. Minuman Produk Susu 

Intoleransi laktosa merupakan salah satu penyebab terjadinya diare pada sebagian orang. Kandungan laktosa dalam produk susu merupakan zat gizi yang sulit dicerna sehingga dapat memicu gejala diare yang berkelanjutan. Produk susu yaitu seperti susu sapi, susu kambing, dan olahan susu seperti keju dan yoghurt

4. Minuman Berkafein, Bersoda, dan Beralkohol

Kondisi diare akut yang melibatkan BAB cair dengan frekuensi lebih dari 3 kali sehari dapat memicu kondisi dehidrasi. Konsumsi minuman berkafein seperti teh dan kopi, serta minuman bersoda dan beralkohol dapat memperparah gejala dehidrasi yang dialami. 

Nah, itulah makanan dan minuman yang diperbolehkan dan dibatasi saat mengalami diare. Selain jenis makanan, ApleFriends perlu menjaga kebersihan diri dan makanan yang akan kita konsumsi ya agar terhindar dari risiko terkena diare! Yuk, tangani diare dengan makan dan minuman aman agar perut nyaman!

Baca Juga: Tanin dalam Salak untuk Antidiare

Referensi

  1. Diare Kronis | Alodokter
  2. Hati-Hati! Ini 8 Makanan Penyebab Diare yang Perlu Dibatasi | Siloam Hospitals 
  3. Makanan dan Merek di Indonesia | Fatsecret Indonesia
  4. What to Eat and What to Avoid When You Have Diarrhea | Healthline
  5. Diet Saat Diare: Makanan yang Dianjurkan dan Dihindari untuk Pemulihan Cepat | Rumah Sakit Pusat Pertamina
  6. Kenali Perbedaan Diare Akut dan Diare Kronis – Alodokter 
  7. Asuhan Gizi Klinik (2019), EGC Penerbit Buku Kedokteran 

Editor: Eka Putra Sedana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *