Tanin dalam Salak untuk Antidiare

Tanin dalam Salak untuk Antidiare

Pernah mendengar salak untuk mengatasi diare? Salak mengeraskan feses? Bukankah salak adalah salah satu jenis buah yang mengandung serat?

Salak adalah salah satu buah asal Indonesia yang berasal dari pohon palma atau palem. Selain mengandung vitamin hingga serat, salak juga mengandung zat anti gizi yang sebenarnya bermanfaat. Zat tersebut adalah tanin.

(Baca juga: Alasan Mengapa Minum Teh Tidak Dianjurkan Setelah Makan!)

Tanin saat ini sudah dikenal terdapat dalam makanan maupun minuman seperti teh, cokelat, anggur dan lain-lain. Berasal dari tumbuh-tumbuhan, tanin biasa dikenal sebagai penyebab defisiensi zat besi. Namun tanin ternyata juga memiliki manfaat seperti antioksidan, anti alergi, hingga antidiare.

Bagaimana tanin dalam salak menjadi antidiare?

Tanin adalah senyawa polifenol yang dapat berfungsi sebagai adstringen. Nah adstringen inilah yang menjadi antidiare.

Adstringen akan menghambat sekresi cairan dan elektrolit sehingga mengurangi jumlah cairan pada feses. Inilah alasan mengapa feses menjadi lebih keras dan mampu mengatasi diare yang kamu alami.

Inilah alasan mengapa makanan beragam itu penting. Karena tidak ada satupun bahan makanan yang mengandung semua zat gizi. Setiap bahan makanan memiliki beberapa zat gizi yang penting untukmu. Berkonsultasilah dengan ahli gizi untuk mengetahui makanan yang cocok untukmu. Atau kamu bisa memesan katering sehat agar mempermudah hidupmu.

Penulis : Safira Rifdah Hafshah, S.Gz | Editor : Lisa Rosyida, S.Gz, RD | Sumber gambar : freepik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *