Sejak zaman Mesir kuno, bawang putih (Allium sativum) telah digunakan sebagai tanaman obat dan bumbu dapur. Sifat antibakteri, antivirus, dan anti-inflamasi dari bawang putih sudah diakui dalam berbagai pengobatan tradisional, mulai dari Ayurveda hingga pengobatan Tiongkok. Salah satu cara konsumsi yang belakangan kembali populer adalah melalui air rebusan bawang putih.
Ramuan sederhana ini dipercaya mampu membantu tubuh melawan berbagai penyakit kronis maupun infeksi ringan. Yang menarik, berbagai manfaat tersebut kini juga mendapat dukungan dari penelitian ilmiah yang kredibel. Mari kita bahas!
Apa yang Terkandung dalam Air Rebusan Bawang Putih?
Ketika bawang putih direbus, kandungan senyawa bioaktif seperti allicin, ajoene, diallyl sulfide, dan selenium ikut larut ke dalam air. Meskipun allicin mudah rusak oleh panas, proses perebusan ringan tetap mempertahankan sebagian aktivitas biologisnya. Allicin adalah senyawa utama yang bertanggung jawab atas efek antimikroba dan anti-inflamasi bawang putih.
Selain itu, rebusan bawang putih juga mengandung senyawa sulfur yang memiliki efek antioksidan dan memperkuat kerja hati dalam proses detoksifikasi.
5 Khasiat Utama Air Rebusan Bawang Putih Berdasarkan Studi Ilmiah
1. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Penelitian oleh Bayan et al. (2014) menjelaskan bahwa allicin memiliki kemampuan merangsang sel imun, seperti makrofag dan limfosit, yang bertugas menghancurkan patogen. Konsumsi rebusan bawang putih secara rutin diyakini membantu tubuh menjadi lebih tahan terhadap flu, infeksi saluran napas, dan radikal bebas.
2. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Dalam meta-analisis oleh Ried et al. (2013) yang dimuat dalam The Journal of Nutrition, konsumsi bawang putih selama 12 minggu menurunkan tekanan darah sistolik rata-rata sebesar 8,4 mmHg. Efek ini diduga berasal dari kemampuan bawang putih dalam merelaksasi pembuluh darah dan meningkatkan produksi nitric oxide, sehingga aliran darah menjadi lebih lancar.
3. Menurunkan Kolesterol dan Lemak Darah
Bawang putih memiliki kemampuan menurunkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida tanpa mengganggu kadar kolesterol baik (HDL). Ini terbukti dari penelitian The Journal of Nutrition yang mengamati konsumsi ekstrak bawang putih terhadap 210 individu, yang menunjukkan penurunan kadar kolesterol total hingga 12%.
Meskipun studi ini menggunakan bentuk suplemen, prinsip senyawa aktif (terutama allicin dan turunannya) juga terkandung dalam air rebusan bawang putih, meski dalam kadar lebih rendah. Oleh karena itu, manfaatnya masih bisa diperoleh dalam konteks konsumsi tradisional.
4. Mendukung Fungsi Hati dan Detoksifikasi
Hati adalah organ vital dalam proses detoksifikasi, dan senyawa sulfur dalam bawang putih membantu mengaktifkan enzim detoksifikasi di dalam hati. Studi oleh Nencini et al. (2006) menunjukkan bahwa ekstrak bawang putih dapat melindungi hati dari kerusakan akibat logam berat seperti timbal (Pb) dan kadmium.
5. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung dan Stroke
Selain menurunkan tekanan darah dan kolesterol, bawang putih juga memiliki efek antitrombotik, yang mencegah penggumpalan darah berlebih. Ini penting untuk menghindari resiko serangan jantung dan stroke. Kandungan antioksidannya juga menurunkan stres oksidatif, yang merupakan salah satu pemicu utama penyakit kardiovaskular.
Cara Membuat Air Rebusan Bawang Putih yang Efektif
Untuk menjaga kandungan allicin dan senyawa aktif lainnya, cara perebusan harus dilakukan dengan benar:
Bahan:
- 2 – 3 siung bawang putih segar
- 300 ml air
- Opsional: sedikit jahe, madu, atau lemon untuk menambah rasa dan manfaat
Cara membuat:
- Kupas dan geprek bawang putih, diamkan 5–10 menit agar allicin terbentuk.
- Masukkan ke dalam air dan rebus selama 5–10 menit dengan api kecil.
- Matikan api, diamkan hingga hangat, lalu saring.
- Minum saat perut kosong di pagi hari untuk hasil optimal.
Efek Samping dan Siapa yang Perlu Waspada
Meski alami, air rebusan bawang putih tetap memiliki potensi efek samping, yaitu:
- Iritasi lambung, terutama pada penderita maag
- Bau mulut atau badan
- Reaksi alergi ringan
- Interaksi dengan obat pengencer darah (antikoagulan)
Tips: Jika kamu mengonsumsi obat rutin, terutama pengencer darah seperti aspirin atau warfarin, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter.
Ramuan Murah dengan Manfaat Tinggi
Air rebusan bawang putih bukan hanya ramuan tradisional yang murah dan mudah dibuat, tetapi juga memiliki fondasi ilmiah yang kuat. Dari memperkuat sistem imun hingga menjaga jantung tetap sehat, khasiatnya sangat beragam.
Coba konsumsi rebusan bawang putih secara rutin selama 2 – 4 minggu dan rasakan sendiri perbedaannya. Jadikan kesehatan sebagai investasi terbaik untuk masa depanmu!
Baca Juga : Konsumsi Bawang Setiap Hari Berbahaya Bagi Tubuh, Benarkah?
Referensi
- Garlic Lowers Blood Pressure in Hypertensive Individuals, Regulates Serum Cholesterol, and Stimulates Immunity: An Updated Meta-analysis and Review (2016), E Pub
- Garlic: a review of potential therapeutic effects. (2016), Bayan L, Koulivand PH, Gorji A
- A review of the cardiovascular benefits and antioxidant properties of allicin (2013), Epub
- Protective effect of Allium sativum (garlic) aqueous extract against lead-induced oxidative stress in the rat brain, liver, and kidney (2017), Manoj Kumar V, Henley AK, Nelson CJ, Indumati O, Prabhakara Rao Y, Rajanna S, Rajanna B
Editor: Eka Putra Sedana