Omega-3 adalah salah satu jenis asam lemak esensial. Artinya, tubuh tidak bisa memproduksinya secara alami. Kamu hanya bisa memperoleh omega-3 dari asupan makanan.
Berbeda dengan asam lemak pada umumnya, asam lemak omega-3 bersifat tidak jenuh. Nama omega-3 sendiri berasal dari struktur ikatan karbonnya.
Zat gizi ini diklaim memiliki banyak manfaat. Salah satunya dipercaya bikin otak makin pintar, lho!
Bagaimana bisa omega-3 bikin otak makin pintar?
Apakah ada manfaat lain dari omega-3?
Yuk, simak selengkapnya di sini!
Jenis-jenis Omega-3
1. EPA
EPA adalah jenis omega-3 yang banyak ditemukan pada lemak ikan dan hewan laut lainnya. EPA adalah singkatan dari eicosapentaenoic acid.
2. DHA
Sama seperti EPA, lemak ikan dan hewan laut lainnya adalah sumber dari DHA. DHA adalah singkatan dari docosahexaenoic acid.
3. ALA
ALA adalah jenis omega-3 yang cukup unik. Tidak seperti DHA dan EPA, ALA justru banyak ditemukan pada sumber nabati seperti biji-bijian.
Fungsi dari ALA adalah sebagai cadangan energi bagi tubuh. ALA adalah singkatan dari alpha-linolenic acid.
Baik EPA, DHA, dan ALA sama-sama termasuk dalam keluarga omega-3. Lalu, apa yang membedakan mereka?
Satu-satunya yang membedakan mereka bertiga adalah panjang rantai karbonnya. Meskipun, struktur ikatan karbonnya sama.
Khusus EPA dan DHA, kedua jenis omega-3 ini diklaim menyimpan banyak manfaat, lho!
Manfaat Omega-3
Apa saja manfaat yang ditawarkan oleh omega-3?
1. Meningkatkan Fungsi Otak
Tahukah kamu? 40% asam lemak yang berada di otak adalah omega-3. Hal ini sudah menunjukkan kalau keberadaan omega-3 penting bagi otak.
Omega-3 berfungsi dalam pertumbuhan dan perkembangan otak janin dan anak. Hal ini akan membantu perkembangan kemampuan kognitif, perilaku, komunikasi, dan sosial si buah hati.
Tidak hanya bagi anak, omega-3 juga mendukung peningkatan kognitif bagi orang dewasa.
Selain itu, omega-3 juga berperan dalam penurunan risiko penyakit Alzheimer dan kepikunan.
2. Mencegah Depresi
Depresi adalah gangguan mental yang paling banyak diderita di dunia.
Sebuah studi menunjukkan kalau orang yang mengonsumsi omega-3 secara rutin punya kecenderungan depresi yang lebih rendah.
Dari ketiga jenis omega-3, EPA punya manfaat tertinggi untuk menekan depresi.
3. Menjaga Kesehatan Mata
Tidak hanya otak, omega-3 juga merupakan komponen terpenting bagi retina di mata. Terutama omega-3 jenis DHA.
Asupan omega-3 yang cukup mampu menekan risiko terjadinya penurunan fungsi penglihatan.
4. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Ada banyak sekali manfaat omega-3 yang berkaitan dengan penyakit jantung antara lain:
· Menurunkan kadar trigliserida
· Menurunkan kadar kolesterol jahat
· Meningkatkan kadar kolesterol baik
· Mencegah terjadinya penggumpalan di dalam pembuluh darah
Keempat hal tersebut bersama-sama memiliki dampak positif untuk mengurangi faktor risiko penyakit jantung.
5. Meredakan Inflamasi
Inflamasi adalah respon alami tubuh saat ada bahaya seperti infeksi, virus, bakteri, ataupun allergen.
Namun, terkadang bagi sebagian orang, inflamasi terjadi dalam jangka waktu yang panjang bahkan tanpa adanya ancaman bagi tubuh. Inflamasi seperti ini bisa meningkatkan risiko dari berbagai penyakit.
Omega-3 mampu mengurangi produksi molekul yang merangsang proses inflamasi di dalam tubuh.
Berapa Rekomendasi Asupan Omega-3?
Angka kecukupan omega-3 bervariasi sesuai dengan jenis kelamin dan kondisi khusus seperti hamil dan menyusui pada wanita.
Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2019, kebutuhan omega-3 adalah sebagai berikut
Bayi/Anak | |
0-11 bulan | 0.5 gram |
1-3 tahun | 0.7 gram |
4-9 tahun | 0.9 gram |
Remaja hingga Dewasa | ||
Usia | Pria | Wanita |
10-12 tahun | 1.2 gram | 1 gram |
13 tahun atau lebih | 1.6 gram | 1.1 gram |
Kondisi Khusus | |
Hamil | +0.3 gram |
Menyusui | +0.2 gram |
Penulis: I Putu Febrian Andira Putra, S.Gz, Editor: Ulfa Ratriana: S.Gz,