Semua orang ingin terlihat menawan. Mulai dari wajah sampai badan, tidak boleh ada satupun yang kekurangan.
Segala cara pasti akan dilakukan. Salah satunya dengan diet.
Tapi ada juga mereka yang tidak mau diet. Mereka akan bersungguh-sungguh mengatakan kepada orang-orang disekitarnya bahwa ia tidak membatasi asupannya. Segala macam makanan akan ia makan, tapi setelah itu… ia muntahkan.
Tahukah kamu bahwa ini merupakan salah satu ciri dari penyakit mental berkaitan dengan gangguan makan? Ya! Bulimia, lantas apakah bulimia itu?
Bulimia Nervosa
Bulimia Nervosa atau sering disebut Bulimia merupakan gangguan makan. Seseorang dengan bulimia akan melakukan binge eating, makan dalam porsi besar hingga hilang kehilangan kendali saat makan, kemudian memuntahkannya dengan harapan bisa menghilangkan kalori yang telah ia makan.
Ciri-ciri Bulimia Nervosa
Tidak semua yang melakukan binge eating kemudian memuntahkannya termasuk dalam bulimia nervosa. Terdapat ciri-ciri yang menjadikan seseorang mengalami gangguan makan ini
- Episode binge eating yang berulang setidaknya sekali seminggu selama tiga bulan.
Momen ini ditandai oleh kedua hal berikut:
- Makan, dalam periode waktu tertentu (misalnya, dalam periode 2 jam), jumlah makanan yang pasti lebih besar daripada yang dimakan kebanyakan orang dalam periode waktu yang sama dalam keadaan yang sama.
- Perasaan tidak bisa mengontrol makan selama episode (misalnya, perasaan tidak bisa berhenti makan atau mengontrol apa atau berapa banyak yang dimakan).
- Perilaku kompensasi binge eating yang tidak tepat dan terjadi berulang untuk mencegah penambahan berat badan. Perilaku ini seperti muntah yang dengan memaksakan diri untuk muntah; penyalahgunaan obat pencahar, diuretik, atau obat lain; puasa; atau olahraga berlebihan.
- Binge eating dan perilaku kompensasi yang tidak tepat terjadi, rata-rata, setidaknya sekali seminggu selama 3 bulan.
- Penilaian terhadap citra diri terlalu dipengaruhi oleh bentuk tubuh dan berat badan. Sehingga merasa bentuk tubuh tidak ideal maupun merasa berat badannya tidak ideal
Akibat bulimia nervosa
Seseorang dengan bulimia nervosa mungkin terlihat sehat secara fisik, namun terdapat komplikasi yang terjadi di dalam metabolisme tubuh dan psikis.
- Harga diri negatif dan masalah dengan hubungan dan fungsi sosial
- Dehidrasi, yang dapat menyebabkan masalah medis utama, seperti gagal ginjal
- Masalah jantung, seperti detak jantung tidak teratur atau gagal jantung
- Kerusakan gigi yang parah dan penyakit gusi
- Menstruasi tidak teratur atau tidak teratur pada wanita
- Masalah pencernaan, seperti GERD
- Kecemasan, depresi, gangguan kepribadian atau gangguan bipolar
- Penyalahgunaan alkohol atau obat-obatan
- Melukai diri sendiri, pikiran untuk bunuh diri atau bunuh diri
Pencegahan
Perlu untuk mengobati bulimia nervosa dengan menemui psikolog dan ahli gizi. Namun apabila kamu khawatir kamu memiliki beberapa ciri yang telah disebutkan kamu bisa mencoba mencegah bulimia nervosa dengan cara berikut:
- Tumbuhkan rasa percaya diri bahwa apapun ukuran dan bentuk tubuhmu yang terpenting adalah tubuhmu sehat
- Nikmati mengonsumsi makanan dengan teratur
- Hindari berbicara tentang berat badan di rumah. Ubah topik pembicaraan menjadi cara gaya hidup sehat
- Hindari perilaku pengendalian berat badan yang tidak sehat seperti berpuasa berlebihan, menggunakan obat pencahar hingga muntah yang dilakukan sendiri
Percaya dirilah dengan dirimu, utamakan kesehatan! Apapun bentuk tubuhmu kamu tetap sempurna.
Penulis: Safira Rifdah Hafshah, S.Gz. | Editor: Anisya Nur Andani