Saat berolahraga, tubuh kehilangan cairan dan elektrolit tubuh melalui keringat. Kehilangan ini harus segera digantikan sebelum gejala dehidrasi muncul, karena dehidrasi dapat menurunkan performa olahraga dan meningkatkan risiko cedera. Lalu, apakah air mineral saja cukup untuk menggantikan cairan dan elektrolit tubuh yang hilang selama berolahraga? Temukan jawabannya dalam artikel ini.
Kebutuhan Tubuh untuk Mengganti Cairan yang Hilang Saat Olahraga

Saat berolahraga kurang dari satu jam, mengonsumsi air mineral sebelum, selama, dan sesudah latihan umumnya sudah cukup untuk menjaga hidrasi tubuh. Akan tetapi, jika olahraga dilakukan dengan intensitas tinggi, durasi yang lama, atau di lingkungan yang sangat panas, air mineral saja tidak mencukupi. Dalam kondisi tersebut, tubuh kehilangan cairan dan elektrolit dengan cepat melalui keringat, serta meningkatkan penggunaan energi, yang dapat menyebabkan penurunan konsentrasi gula darah dan cadangan glikogen. Oleh karena itu, diperlukan minuman isotonik untuk menggantikan cairan, elektrolit, dan energi yang hilang.
Minuman isotonik mengandung karbohidrat dan garam mineral dengan konsentrasi yang mirip dengan cairan tubuh, sehingga dapat diserap lebih cepat. Hasil penelitian oleh Sport Mont menunjukkan bahwa konsumsi minuman isotonik saat berolahraga terbukti lebih efektif dalam meningkatkan daya tahan dibandingkan air mineral atau tanpa minuman. Hal ini karena minuman isotonik membantu menjaga kadar glukosa darah, menekan peningkatan hormon aldosteron, mempertahankan volume plasma darah tetap stabil, serta mendukung kerja jantung dan keseimbangan cairan selama latihan dan pemulihan, terutama dalam kondisi panas.
Cara Cerdas Memilih Minuman Isotonik yang Sehat

- Pilihlah minuman isotonik yang mengandung elektrolit penting yaitu natrium, potassium, magnesium, dan kalsium.
- Pilih minuman dengan kandungan karbohidrat yang sesuai dengan kebutuhan energi. Hingati minuman gula yang terlalu tinggi agar tidak menyumbang kalori terlalu besar dan menyebabkan masalah gigi.
- Hindari minuman yang mengandung banyak pewarna, pemanis, dan pengawet buatan. Pilihlah minuman dengan bahan yang alami dan minim bahan tambahan.
- Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi minuman isotonik jika memiliki kondisi medis tertentu.
Rekomendasi Resep Minuman Isotonik Alami Rumahan

Campurkan beberapa bahan berikut ini untuk membuat minuman isotonik alami:
- 1 gelas air. Kamu juga bisa menggunakan kombinasi dengan air kelapa. Air kelapa mengandung beragam mineral elektrolit yang menjadi kandungan utama dalam minuman isotonik.
- 2 sendok makan air perasan lemon. Dua sendok makan air lemon mengandung jumlah kalium yang hampir setara dengan 237 ml minuman isotonik yang dijual di pasaran.
- Sejumput garam. Pilihlah garam laut, garam himalaya, atau garam meja biasa. Sejumput garam mengandung sekitar 110 mg natrium, jumlah yang setara dengan kandungan natrium dalam 237 ml minuman isotonik.
- Gula atau pemanis sesuai selera. Gunakan pemanis alami seperti gula atau madu. Selain memberi rasa, ini juga menyediakan karbohidrat sebagai sumber energi dan membuat minuman isotonik Kamu lebih nikmat.
Sajikan dalam keadaan dingin untuk rasa yang lebih nikmat dan segar. Yuk mulai konsumsi minuman isotonik saat kamu sedang berolahraga dan bikin minuman isotonikmu sendiri di rumah!
Baca Juga: Ternyata, Minuman Ini Diam-Diam Bantu Hidrasi Lebih Baik!
Referensi
- Influence of an Isotonic Sports Drink during Exercise and Recovery on Subsequent Endurance Capacity and Aldosterone Response in the Heat in Well-Trained Endurance Athletes (2020), Sport Mont
- Isotonic Sports Drink: Formulation and Physiological Effects of Their Consumption (2022), Qhali Kay Revista De Ciencias De La Salud
- Isotonic Water: 5 Manfaat dan Kapan Terbaik Minum? | Halodoc
- Make Your Own Sugar-Free Electrolyte Drink | Very Well Fit
Editor: Eka Putra Sedana