“Semua orang bertambah berat badan selama liburan, orang Amerika, Jerman, Jepang,” ujar Dr. Brian Wansink dari Cornell Food and Brand Lab. Pernyataan itu bukan sekadar pengamatan global, tetapi cerminan dari pola yang berulang setiap tahun. Berat badan tidak melonjak dalam semalam, melainkan tumbuh perlahan sejak Oktober, saat perayaan mulai mendekat dan ritme makan berubah. Di Indonesia, Oktober menandai transisi menuju akhir tahun, ketika acara keluarga, pesta kantor, dan liburan mulai mengisi kalender. Dalam jeda ini, tubuh mulai menyimpan lebih banyak kalori, dan pikiran mulai memberi toleransi pada makanan yang sebelumnya dihindari.
Transisi Musim dan Psikologi Diet
Oktober berada di antara dua musim: penghujan yang mulai menguat dan liburan yang mulai terasa. Suhu yang lebih sejuk dan suasana yang lebih tenang memberi ruang bagi tubuh untuk beradaptasi. Sebagian besar orang berada di berat badan terendah saat musim panas berakhir. Sehingga menjadikan Oktober sebagai titik awal yang ideal untuk membentuk kebiasaan baru.
Secara psikologis, memulai diet di Oktober memberi keuntungan mental. Belum ada tekanan sosial dari pesta akhir tahun, godaan makanan berat, dan rasa bersalah. Dalam ruang ini, tubuh dan pikiran bisa bekerja sama membentuk pola makan yang lebih sadar dan ritme gerak yang lebih konsisten.
Strategi Awal yang Tidak Terburu-buru
Diet bukan soal larangan, tetapi soal pengaturan. Memulai di Oktober memungkinkan pendekatan yang bertahap, tanpa tekanan resolusi tahun baru. Strategi diet yang dimulai di Oktober lebih efektif karena memberi waktu untuk adaptasi metabolik sebelum musim liburan tiba.
Langkah kecil seperti mengurangi gula tambahan, memperbanyak air putih, dan menambahkan gerak ringan dalam rutinitas harian bisa menjadi fondasi yang kuat. Ketika tubuh sudah terbiasa dengan pola ini, godaan akhir tahun tidak lagi menjadi ancaman, melainkan bagian dari ritme yang bisa dinikmati tanpa rasa bersalah.
Menyambut Perubahan Sebelum Terlambat
Oktober bukan hanya bulan di kalender, tetapi jendela waktu yang memberi kesempatan untuk memulai dengan tenang. Bagi pembaca usia produktif yang tengah mencari momen untuk berubah, bulan ini menawarkan ruang yang cukup luas untuk membentuk kebiasaan sebelum dunia mulai sibuk dengan perayaan.
Karena dalam tubuh yang siap, perubahan bukan ancaman, tetapi perjalanan yang dimulai dengan satu langkah sadar.
Baca Juga: Tren Diet Turun 10 Kg dalam 2 Bulan, Apakah Aman?

