Pentingnya Kualitas Air terhadap Pencegahan Stunting

kualitas-air-terhadap-stunting

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak di bawah lima tahun akibat kekurangan gizi kronis, ditandai panjang atau tinggi badan di bawah standar. Selain itu, anak yang stunting juga dapat mengalami hambatan perkembangan kognitif dan motorik saat dewasa.

Prevalensi stunting di Indonesia masih tergolong tinggi. Data tahun 2023 menunjukkan prevalensi stunting di angka 21,5% dan belum mencapai target 14% hingga akhir 2024. Karena itu, pemerintah menetapkan target penurunan stunting menjadi 18% pada tahun 2025.

Selain faktor gizi, terdapat aspek lain yang sering terlupakan dalam pencegahan stunting: kualitas air bersih. Penyediaan air minum termasuk ke dalam intervensi sensitif atau intervensi yang tidak secara langsung berhubungan dengan penyebab utama stunting.

Menurut Diana Kusumastuti, Wakil Menteri Pekerjaan Umum, pelayanan air minum di Indonesia masih sangat terbatas. Hanya sekitar 45% air minum yang layak dikonsumsi warga Indonesia, bahkan penyaluran sumber air minum dari PDAM melalui pipa ke rumah warga juga baru mencapai 20% saja.

Lalu, seberapa penting kualitas air minum dalam penurunan stunting? Berikut penjelasannya!

Pengaruh Kualitas Air Minum terhadap Pertumbuhan

Menurut WHO, 26% manusia di bumi belum memiliki akses ke layanan air minum yang dikelola dengan aman, mudah diakses, serta bebas dari kontaminasi. Menurut data dari Diana, target pemerintah pusat terkait air minum hingga tahun 2024 mencapai 80%, tetapi penyaluran air minum melalui pipa ke rumah warga hanya mencapai 38% saja. Padahal, penyediaan air minum bersih merupakan faktor penting yang tidak bisa diabaikan dalam upaya peningkatan gizi anak.

Kurangnya akses terhadap air bersih dan aman menjadi salah satu faktor risiko terbesar terjadinya penyebaran penyakit menular, seperti polio, tifus, kolera, disentri, hepatitis, dan diare. Global Burden of Disease mengatakan lebih dari 1,2 juta orang meninggal akibat langsung konsumsi air tidak aman. Selain itu, menurut WHO, diare merupakan salah satu penyebab utama malnutrisi pada Balita, terutama di negara berkembang. 

Anak yang mengalami diare dapat menyebabkannya kehilangan cairan tubuh atau dehidrasi dan terganggunya penyerapan zat gizi penting, seperti zat besi, zinc, dan vitamin. Hal tersebut dapat menyebabkan pertumbuhan anak tidak optimal.

Ahli Kesehatan dan Kedokteran, Siti Sarahdeaz juga mengatakan paparan terhadap air yang tidak higienis dalam waktu lama dapat menyebabkan peradangan usus berulang. Peradangan ini dapat menyebabkan usus mengalami gangguan penyerapan zat gizi, bahkan ketika asupan gizi sudah tercukupi.

Air yang tidak aman dan bersih juga dapat menyebabkan anak rentan terinfeksi cacing. Cacing yang masuk ke dalam tubuh akan menyerap zat gizi, membuat nafsu makan menurun, hingga menyebabkan anak mengalami malnutrisi dan pertumbuhan terhambat.

Berdasarkan hal tersebut, air penting tidak kalah penting dari pemenuhan gizi anak, terutama dapat upaya penurunan stunting dan malnutrisi.

Kualitas Air Aman dan Bersih

Kualitas air yang buruk dapat disebabkan karena adanya pencemaran air, baik dari limbah industri, penggunaan pestisida berlebihan, polusi lingkungan, hingga pembuangan sampah rumah tangga.

Air minum yang aman dan bersih harus memenuhi persyaratan air tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, tidak mengandung mikroorganisme yang membahayakan tubuh, dan tidak mengandung logam berat. Oleh karena itu, setiap depot atau penyedia air minum harus melakukan uji mutu dan kualitas air di Laboratorium Pemeriksaan Kualitas Air agar dapat menjamin air minum layak konsumsi.

Oleh karena itu, kualitas air yang aman dan bersih ini penting untuk diperhatikan, salah satunya karena berdampak pada pertumbuhan anak. Selain itu, penting juga bagi keluarga untuk memilih air minum yang aman dan bersih serta terjamin kualitasnya.

Baca Juga: Dari Minuman Manis ke Air Putih: Langkah Kecil untuk Hidup Sehat di 2025

Editor: Rheinhard, S.Gz., Dietisien

Referensi:

  1. Intervensi – Cegah Stunting Itu Penting
  2. Baru 45 Persen Warga Indonesia Nikmati Air Layak Konsumsi – Kompas
  3. What is The Importance of Water Quality? – Healing Waters International
  4. Pentingnya Air Bersih untuk Cegah Stunting – Genbest
  5. Pentingnya Kualitas Air Bersih untuk Cegah Stunting – Radio Republik Indonesia
  6. Kualitas Air dan Dampaknya pada Pertumbuhan Anak dan Stunting – Desa Papayan
  7. Pengembangan PAUD HI untuk Mendukung Penurunan Stunting di Indonesia – Kemenko PMK

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *