Peringatan Hari Yodium Sedunia Untuk Menjaga Kesehatan Tiroid

Yodium adalah mikronutrien esensial yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil, tetapi dampaknya sangat besar,” tulis WHO dalam laporan Global Iodine Nutrition Strategy. Pernyataan itu bukan sekadar kutipan teknis, melainkan pengingat bahwa dalam dunia gizi, yang kecil sering kali menentukan yang besar. Setiap 21 Oktober, masyarakat global memperingati Hari Yodium Sedunia atau Global Iodine Deficiency Disorders Prevention Day. Peringatan ini bukan hanya ritual tahunan, tetapi kampanye kesehatan yang menyoroti pentingnya yodium dalam mencegah gangguan tiroid, keterlambatan perkembangan, dan berbagai masalah metabolik.

Di Indonesia, peringatan ini memiliki makna khusus. Sebagai negara kepulauan dengan keragaman geografis dan akses pangan yang tidak merata, defisiensi yodium pernah menjadi masalah serius. Program fortifikasi garam beryodium yang dimulai sejak dekade 1990-an menjadi tonggak penting dalam menurunkan prevalensi gangguan akibat kekurangan yodium. Namun, tantangan belum sepenuhnya hilang.

Hubungan yang Tak Terpisahkan

Yodium berperan dalam pembentukan hormon tiroid, zat yang mengatur metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan otak. Kekurangan yodium dapat menyebabkan gondok, hipotiroidisme, dan dalam kasus ekstrem, kretinisme. Pada anak-anak, dampaknya lebih kompleks: keterlambatan bicara, gangguan konsentrasi, dan penurunan IQ.

Menurut UNICEF, sekitar 1,9 miliar orang di dunia berisiko mengalami defisiensi yodium, terutama di wilayah pegunungan dan daerah yang jauh dari laut. Di Indonesia, data Riskesdas menunjukkan bahwa meski prevalensi gondok menurun, masih ditemukan kantong-kantong wilayah dengan akses terbatas terhadap garam beryodium.

Solusi Sederhana yang Menyelamatkan Generasi

Fortifikasi garam dengan yodium adalah intervensi kesehatan masyarakat yang paling murah dan paling efektif. Garam dapur, yang dikonsumsi hampir semua rumah tangga, menjadi kendaraan ideal untuk menyampaikan mikronutrien ini. Namun, tidak semua garam yang beredar di pasar mengandung yodium. Proses produksi, distribusi, dan pengawasan menjadi faktor penentu keberhasilan program ini.

Kementerian Kesehatan RI menetapkan bahwa garam konsumsi harus mengandung minimal 30 ppm yodium. Sayangnya, survei lapangan menunjukkan bahwa sebagian garam yang dijual di pasar tradisional tidak memenuhi standar tersebut. Di sinilah peran Hari Yodium Sedunia menjadi penting, bukan hanya untuk mengingatkan, tetapi untuk menggerakkan.

Dari Poster ke Perubahan Perilaku

Peringatan Hari Yodium Sedunia biasanya diisi dengan kampanye edukasi, pemeriksaan tiroid gratis, dan distribusi garam beryodium ke daerah rawan. Namun, tantangan terbesar bukan pada logistik, melainkan pada perubahan perilaku. Banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya yodium, atau menganggap garam beryodium sebagai produk mahal dan tidak perlu.

Di era digital, kampanye ini mulai merambah media sosial. Konten edukatif, infografis, dan testimoni dari tenaga kesehatan menjadi alat baru untuk menyampaikan pesan. Di beberapa daerah, komunitas lokal bahkan membuat konten kreatif dari video pendek hingga drama radio yang mengangkat isu yodium dengan cara yang lebih dekat dan menghibur.

Yodium Adalah Investasi Kesehatan yang Tak Terlihat, Tapi Terasa

Hari Yodium Sedunia bukan hanya soal mengenang, tetapi soal mengingatkan. Bahwa kesehatan masyarakat tidak selalu ditentukan oleh rumah sakit besar atau teknologi canggih, tetapi oleh intervensi kecil yang konsisten. Yodium adalah salah satunya. Ia tidak terlihat, tidak terasa, tetapi dampaknya menyentuh generasi.

Bagi pembaca yang peduli pada kesehatan keluarga, komunitas, dan masa depan anak-anak, peringatan ini adalah ajakan untuk lebih sadar. Memilih garam beryodium bukan hanya keputusan dapur, tetapi keputusan hidup. Karena dari satu sendok garam, bisa lahir generasi yang lebih cerdas, sehat, dan siap menghadapi dunia.

Baca Juga: Benarkah Larutan Garam dapat Mengobati Sakit Tenggorokan?

Referensi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner TikTok