Rekomendasi Jenis Jamur Kaya Nutrisi yang Baik untuk Kesehatan

Jamur hadir dalam beberapa kategori mulai dari jamur untuk obat, jamur yang bisa dikonsumsi, dan jamur beracun. Secara umum, jamur bisa tumbuh secara alami dan dibudidayakan. Jamur dapat diolah menjadi aneka makanan yang lezat dan pastinya membuat kamu ketagihan untuk mengkonsumsinya. 

Jamur juga bagus untuk kesehatan tubuh karena mengandung nutrisi yang lengkap. Pada jamur terdapat kandungan mikronutrien seperti vitamin D, vitamin B6, dan selenium. Sedangkan, pada 100 gram jamur mengandung 2,2 gram protein, 1,4 gram gula, 0,7 gram serat, 2,3 gram karbohidrat, 3,5 gram sodium, 0,2 gram lemak, dan 15 gram kalori.

Jadi, apa saja kelompok tanaman jamur yang aman untuk dikonsumsi dan bagus untuk kesehatan tubuh? Apakah tanaman jamur tersebut mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh? Yuk, simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui informasi selengkapnya. 

5 Rekomendasi Jenis Jamur yang Kaya Nutrisi dan Aman Bagi Kesehatan Tubuh

Terdapat 5 kategori jamur yang kaya nutrisi dan baik untuk kesehatan tubuh serta bisa kamu konsumsi sebagai lauk-pauk harian, diantaranya yakni sebagai berikut:

1. Jamur Kuping 

Jamur kuping yang berwarna hitam keabuan dan coklat kemerahan ini mengandung vitamin C, protein, zinc, dan kalsium. Kandungan tersebut bermanfaat untuk mencegah penyakit kolesterol dan menurunkan risiko penyakit kanker. Jamur kuping dengan tekstur yang kenyal ini juga bagus untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh dan menjaga kesehatan otak. 

Khasiat lain dari jamur kuping yaitu dapat mencegah penyumbatan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah tinggi. Tanaman jamur dapat mengobati panas dalam, wasir, dan melancarkan BAB. 

2. Jamur Enoki

Jamur enoki mengandung nutrisi yang bagus untuk kesehatan tubuh seperti vitamin B, vitamin B5, protein, serat, niasin, kalium, selenium, antioksidan, dan kalori. Khasiat jamur enoki diantaranya dapat melancarkan BAB, menurunkan kolesterol, dan meningkatkan kemampuan otak. 

Jamur enoki aman dikonsumsi oleh penderita diabetes dan dapat membersihkan saluran pencernaan. Selain itu, mengkonsumsi jamur enoki dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker, menjaga kekebalan tubuh, menurunkan tekanan darah, dan menyehatkan organ jantung. 

3. Jamur Kancing

Jamur kancing yang dikonsumsi bermanfaat untuk menangkal radikal bebas, menurunkan kolesterol, menjaga kesehatan tulang, dan mencegah penyakit alzheimer. Manfaat lain dari jamur kancing yaitu dapat mengontrol kadar gula darah, melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan, dan meningkatkan jumlah sel darah merah. 

Jamur kancing yang mengandung vitamin D, selenium, asam folat, dan senyawa polisakarida ini dapat melawan pertumbuhan tumor. Jamur kancing sangat bagus untuk memelihara sistem imunitas tubuh kamu secara optimal. 

4. Jamur Shitake

Pada jamur shitake terdapat beberapa kandungan nutrisi yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh kamu. Seperti vitamin D, protein, asam amino, kolin, beta glukan, sterol, eritadenin, dan niacin. Berkat kandungan tersebut, jamur shitake berkhasiat untuk mengontrol kolesterol dan melancarkan sirkulasi darah. 

Mengkonsumsi jamur shitake bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung dan memperkuat daya tahan tulang dan tubuh. Jamur shitake disarankan untuk ibu hamil untuk dikonsumsi karena bagus untuk pertumbuhan maupun perkembangan janin.

5. Jamur Tiram

Jamur tiram yang memiliki bentuk seperti payung dan tekstur yang lembut ini mengandung karbohidrat, antioksidan, protein, vitamin B1, vitamin B2, vitamin C, zinc, niacin, dan kalium. Adapun manfaat dari mengkonsumsi jamur tiram yaitu menjaga kesehatan jantung, menurunkan risiko terkena penyakit kanker, dan mempertahankan sistem imun tubuh. 

Jamur tiram juga dapat mencegah terkena penyakit kolesterol. Kamu bisa mengolah jamur tiram menjadi berbagai olahan masakan seperti jamur crispy atau sup jamur sesuai dengan selera masing-masing. 

Jadi, diantara 5 jenis jamur di atas mana yang sering kamu konsumsi? Buat kamu yang vegetarian, jamur bisa menjadi alternatif terbaik sebagai pengganti daging untuk mencukupi asupan nutrisi harian. 

Baca juga: 5 Resep Plant-Based untuk Hidangan Klasik Nusantara

Referensi:

Editor: Rheinhard, S.Gz., Dietisien