Sendok Logam Efektif Bikin Daging Empuk? Begini Kata Ahli!

Terdapat berbagai trik yang berkembang di masyarakat mengenai cara mudah membuat daging menjadi lebih empuk. Salah satu cara yang dianggap efektif adalah dengan cara memasukkan sendok logam ke dalam daging yang sedang direbus. Hal ini ternyata bukanlah mitos belaka, melainkan terdapat penjelasan ilmiah dibaliknya. 

Pendapat Ahli Terkait Penggunaan Sendok Logam untuk Merebus Daging

Menurut dosen Fakultas Peternakan IPB University, Dr Tuti Suryati. Mitos yang berkembang di masyarakat terkait dengan penggunaan sendok logam dalam rebusan daging dapat mempercepat proses empuknya daging memang benar adanya. Dikutip dari laman IPB university, beliau mengungkapkan bahwa “Keberadaan sendok dalam air rebusan dapat meningkatkan dan mempertahankan panas air dan udara dalam panci lebih cepat dan stabil. Hal ini menyebabkan daging menjadi lebih cepat empuk dibandingkan tanpa menggunakan sendok logam. 

Bagaimana Dampaknya untuk Kesehatan?

Terdapat 2 pandangan yang berbeda terkait dengan penggunaan sendok logam dalam merebus daging. Beberapa ahli menyatakan bahwa memasukkan sendok logam ke dalam rebusan daging tidak menimbulkan dampak negatif yang signifikan terhadap gizi dan kesehatan. Hal ini dikarenakan, sendok logam berbahan dasar stainless steel yang tidak membahayakan. Justru sendok logam dapat berfungsi sebagai penghantar panas yang membantu mempertahankan suhu konsisten dalam air rebusan, sehingga daging menjadi lebih cepat empuk

Namun, beberapa ahli lain mengungkapkan bahwa kebiasaan ini kurang baik dilihat dari segi kebersihan makanan karena dikhawatirkan terdapat kontaminasi logam dalam kuah rebusan. Tetapi belum ada laporan negatif yang pasti terkait dengan hal ini dan lebih bersifat potensi adanya kontaminasi. Oleh karena itu, hal yang penting untuk diperhatikan sebelum melakukan hal ini adalah memastikan bahwa sendok memang berbahan dasar stainless steel dan digunakan dalam keadaan bersih. 

Cara Lain yang Dapat Dilakukan untuk Mengempukkan Daging

Selain dengan penggunaan sendok logam, menurut Dr.Tuti terdapat beberapa cara lain yang dapat digunakan untuk mengempukkan daging, antara lain:

1. Penggunaan Bahan Alami

Penambahan bahan-bahan alami seperti daun pepaya, nanas, dan jahe dengan tujuan untuk membuat daging menjadi lebih lunak juga sering dilakukan oleh beberapa kelompok masyarakat. Bahan-bahan ini dinilai efektif untuk mengempukkan daging karena memiliki kandungan enzim di dalamnya. Enzim tersebut antara lain seperti enzim papain yang terdapat pada daun pepaya, enzim bromelin yang terdapat pada buah nanas, dan enzim zingibain yang terdapat pada jahe.

Enzim-enzim ini mampu mendegradasikan protein pada daging sehingga membuat daging memiliki tekstur yang lebih empuk. Namun, efektivitasnya juga bergantung pada cara penggunaan dan jumlah bahan yang digunakan. Menurut Dr. Tuti contohnya seperti penggunaan parutan atau jus nanas. Untuk membuat daging menjadi empuk, cukup dilumuri saja selama 10-15 menit sebelum direbus. Apabila terlalu lama, justru akan membuat dagingnya menjadi hancur. 

2. Teknik Rebus 5-30-7

Cara kedua yang dapat dilakukan untuk membuat daging menjadi empuk adalah dengan teknik rebus 5-30-7. Teknik ini terdiri dari merebus daging selama 5 menit dalam air mendidih dengan api sedang-besar dan panci tertutup. Lalu mematikan api dan mendiamkan daging tetap dalam panci tertutup selama 30 menit. Setelah itu, nyalakan api kembali dan daging direbus lagi selama 7 menit. Dr. Tuti menyarankan metode ini karena dapat menjaga panas tetap terperangkap dalam daging secara konstan dan tidak berlebihan. Hal ini memungkinkan proses degradasi otot tetap terjadi tanpa menghasilkan pengerutan protein daging yang berlebihan. Pengerutan daging dapat mengakibatkan daging menjadi lebih kering dan lebih keras atau alot.  

Menurut Dr. Tuti, kombinasi antara teknik rebus 5-30-7 dengan penggunaan bahan pengempuk alami disebut efektif untuk mempercepat proses empuknya daging. Beliau menambahkan bahwa lama waktu perebusan daging sangat bergantung pada jenis, bagian, dan ukuran potongan daging. Daging bagian punggung seperti loin dan tenderloin lebih cepat empuk dibandingkan dengan bagian paha atau sengkel yang lebih banyak jaringan ikatnya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui karakteristik dari setiap bagian daging.

Baca Juga: 4 Cara agar Daging memiliki Tekstur yang Empuk!

Referensi

Editor: Eka Putra Sedana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner TikTok