Apakah ApleFriends pernah mendengar tentang Sprirulina? Ganggang kecil ini ternyata menyimpan segudang nutrisi yang baik untuk kesehatan. Mulai dari antibakteri hingga antihipertensi. Mau tau fakta lengkapnya? Simak pada artikel berikut!
Berkenalan Lebih Jauh dengan Spirulina
Spirulina sp. merupakan salah satu jenis mikroalga yang berasal dari famili Oscillateriaceae yang secara alami tumbuh di media hangat dan pH basa sehingga relatif mudah untuk dibudidayakan. Ganggang ini dapat hidup di berbagai tipe lingkungan baik di perairan air payau, laut, maupun tawar yang tersebar di Asia, Eropa, Afrika, Amerika Selatan, dan Utara.
Spirulina sp. termasuk dalam organisme autotrof yang berwarna hijau kebiruan dan terdiri dari sel-sel silindris yang membentuk koloni, sehingga juga disebut sebagai alga biru hijau berfilamen.Telah banyak penelitian terkait toksikologi yang membuktikan bahwa jenis alga ini aman untuk dikonsumsi. Bahkan, Spirulina telah terdaftar ke dalam Food and Drug Administration AS. Selain itu, Spirulina merupakan salah satu mikroalga yang paling sering dimanfaatkan di bidang industri bahan pangan karena memiliki kandungan zat gizi yang beragam
Kandungan Zat Gizi pada Spirulina
Spirulina mengandung berbagai zat gizi baik makronutrien maupun mikronutrien. Kandungan makronutrien pada Spirulina meliputi 55-70% protein, 13-22% karbohidrat, dan 1,5-12 gram lemak. Kandungan lemak pada spirulina dominan berasal dari asam lemak tidak jenuh atau unsaturated fatty acid seperti asam gamma-linolenat, asam linoleate, asam docosaheksaenoat, asam eicosapentaenoat, asam arachidonate, asam stearidonat), beta-karoten, tiamin, nikotinamida, piridoksin, riboflavin, asam folat, fenolik, fikobiliprotein, katekin hidrat, epikatekin, pirokatekol, C-fikosianin dan enzim superoksida dismutase (SOD).
Selain itu, Spirulina juga kaya akan mikronutrien seperti mineral dan vitamin. Untuk kandungan mineral yang terdapat pada Spirulina meliputi besi, kalium, kalsium, natrium, fosfor, mangan, tembaga, seng, iodium, kromium, dan magnesium. Sedangkan kandungan vitaminnya meliputi vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B5, vitamin B6, vitamin B12, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K. Dilihat dari kandungan gizinya, tidak heran jika Spirulina menjadi salah satu mikroalga yang paling sering digunakan ekstraknya untuk konsumsi manusia dan hewan serta nutraseutikal dan bahan tambahan makanan untuk industri farmasi.
Manfaat Spirulina Bagi Kesehatan Tubuh
Telah banyak penelitian yang mengungkapkan terkait dengan manfaat konsumsi ekstrak spirulina bagi kesehatan tubuh. Adapun beberapa manfaat spirulina diantaranya:
1. Antibakteri
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa Spirulina dapat menjadi antibakteri di dalam tubuh. Salah satu penelitian diterbitkan di Saudi Journal of Biological Science pada tahun 2022 menggunakan metode difusi cakram. Hasilnya, didapatkan bahwa ekstrak air dari Spirulina platensis memiliki zona hambat bakteri antara 17-22 mm dengan konsentrasi 10 mg/mL dengan efek penghambatan terhadap bakteri B.cereus, S. aureus, dan S. typhi.
2. Antikanker
Potensi antikanker pada Spirulina dilaporkan oleh studi yang diterbitkan di Jurnal Biomedicine & Pharmacotheraphy pada tahun 2018. Aktivitas antikanker Spirulina sp. dilakukan dengan meneliti viabilitas sel, proliferasi, dan morfologi, pengaruh ekstrak spirulina pada regulasi siklus sel, induksi apoptosis pada sel kanker paru-paru, dan ekspresi protein terkait siklus sel/apoptosis. Hasil dari penelitian tersebut mengungkapkan bahwa ekstrak spirulina secara signifikan mengurangi viabilitas dan proliferasi sel kanker, yang disertai penghambatan siklus sel pada fase G1, induksi apoptosis dan perubahan morfologi yang menonjol.
3. Antioksidan
Spirulina sp. juga diketahui memiliki efek antioksidan di dalam tubuh. Hal ini diungkapkan berdasarkan penelitian yang diterbitkan di Egyptian Journal of Botany pada tahun 2021. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, menunjukkan hasil bahwa sebanyak 1.5 g /100 mL ekstrak tersebut memiliki aktivitas antioksidan tertinggi (59.44%) dan efek penghambatan maksimum untuk enzim diabetes-amilase (96,46%) dan glukosidase (97,42%).
4. Antihiperglikemi
Spirulina sp. juga diketahui memiliki dampak baik terhadap kadar gula darah. Hal ini diungkapkan oleh salah satu penelitian yang diterbitkan di Procedia Chemistry pada tahun 2015. Penelitian ini menggunakan metode in-vivo, dan didapatkan hasil bahwapemberian Spirulina fusiformis sebanyak 0,15-0,30 mg/kgBB terbukti dapat menurunkan kadar glukosa darah.
5. Antihipertensi
Efek antihipertensi yang dimiliki oleh Spirulina dilaporkan berdasarkan penelitian yang diterbitkan di Biol Trace Elem Res pada tahun 2016. Setelah memberikan 2 g spirulina selama 3 bulan berturut-turut pada 50 pasien hipertensi. Didapatkan hasil yang signifikan terhadap penurunan kadar zat besi dalam plasma pasien.
Panduan Konsumsi Spirulina
Biasanya Spirulina dikonsumsi dalam bentuk tablet, bubuk, atau minuman. Apabila Spirulina yang ApleFriends konsumsi dalam bentuk bubuk, penggunaannya dapat diseduh dengan air atau dicampur dengan makanan/minuman favoritmu seperti jus, smoothies, salad, dan lain-lain.Tidak ada data akurat yang menyebutkan berapa dosis konsumsi Spirulina yang sebaiknya dikonsumsi setiap hari agar memberikan manfaat yang signifikan. Dosisnya yang direkomendasikan umumnya 1-8 gram per hari selama 4 sampai 6 bulan. Dosis dari masing-masing orang bisa berbeda tergantung dengan kondisi kesehatan, jenis kelamin, dan umur. Untuk mendapatkan gambaran dosis jelasnya, ApleFriends bisa mengikuti petunjuk di belakang kemasan produk atau berkonsultasi dengan dokter.
Dari pembahasan diatas, dapat diketahui bahwa Spirulina memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh. Oleh karena itu, mikroalga satu ini kerap disebut sebagai superfood karena kandungan zat gizi dan bioaktifnya yang beragam. Setelah membaca artikel ini apakah ApleFriends tertarik untuk mengonsumsi ekstrak Spirulina?
Baca Juga: Sea Moss: Rahasia Superfood Favorit Para Artis dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Referensi
- Studi Pertumbuhan Populasi Spirulina sp. pada Skala Kultur yang Berbeda (2018). Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan (JPIK)
- Analisis Limbah Media Zarrouk Modifikasi yang Digunakan untuk Budidaya Spirulina platensis dan Analisis Kualitas Biomassanya sebagai Bahan Pangan Fungsional (2023). Jurnal Teknologi Lingkungan
- Review Article: Chemical Content and Pharmacological Activities of Spirulina sp. (2022) – Indonesian Journal of Biological Pharmacy
- Antioxidant and antimicrobial activities of Spirulina platensis extracts and biogenic selenium nanoparticles against selected pathogenic bacteria and fungi (2022). Saudi Journal of Biological Sciences
- Anticancer effect of the water extract of a commercial Spirulina (Arthrospira platensis) product on the human lung cancer A549 cell line (2018). Biomedicine & Pharmacotherapy
- Antioxidant and Antihyperglycemic Activity of Arthrospira platensis (Spirulina platensis) Methanolic Extract: In vitro and in vivo Study (2021). Egyptian Journal of Botany
- Potentially Antihyperglycemic from Biomass and Phycocyanin of Spirulina fusiformis Voronikhin by in Vivo Test (2015). Procedia Chemistry
- Effect of Spirulina Maxima Supplementation on Calcium, Magnesium, Iron, and Zinc Status in Obese Patients with Treated Hypertension (2016). Biol Trace Elem Res
- Apa itu Spirulina? Kandungan Nutrisi, Manfaat dan Bahaya Berlebih – gramedia.com
Editor: Eka Putra Sedana

