Seperti yang telah kita ketahui bahwa zaman sekarang ini sudah banyak berbagai macam diet popular yang tujuannya utamanya adalah untuk membantu menurunkan atau menjaga berat badan. Tentunya kamu pasti pernah mendengar diet intermittent fasting, diet ketogenik, diet vegetarian, diet DASH, dan berbagai macam diet lainnya. Terkadang seseorang diperlukan diet khusus untuk menjaga kondisi kesehatannya, jadi tidak melulu untuk menurunkan berat badan saja atau weight loss.
Ada begitu banyak alasan seseorang ingin menurunkan berat badan salah satunya karena bagian dari pengobatan dengan cara berkomitmen dalam mengubah pola makan dan kebiasaan pola hidup sehat. Kegiatan weight loss ini tentu disertai dengan penurunan berat badan secara bertahap. Dilansir dari artikel kesehatan centers for disease control and prevention pengelolaan jam tidur, usia, genetika, penyakit, lingkungan dan pengobatan berkontribusi dalam keseimbanngan berat badan.
Kok bisa jam tidur mempengaruhi proses penurunan berat badan (weight loss)?
Sebenarnya setiap aktivitas kita dari bernafas hingga olahraga merupakan bagian dari proses metabolisme didalam tubuh. Akan tetapi pada saat tidur metabolisme akan melambat sebesar 15% dan akan semakin rendah hingga pagi hari. Dalam beberapa penelitian disebutkan bahwa kurang tidur atau managemen tidur yang kurang akan menyebabkan gangguan metabolisme seperti perubahan hormonal seperti hormon leptin sebagai hormon yang dapat meningkatkan nafsu makan lho!. Hayo siapa nih yang masih nyemil tengah malam gara-gara begadang? Sebenarnya tidak ada yang salah dengan makan camilan tetapi yang perlu diperhatikan yaitu bahan tambahan serta proses makanan yang diolah contohnya makanan berminyak dan minuman manis dapat menyebabkan penambahan berat badan. Ganguan tidur yang merupakan salah satu faktor ketidakaturan jam tidur ini mampu meningkatkan nafsu makan dan penurunan pengeluaran energi yang diakibatkan!
Baca juga: https://dietpartner.id/apa-benar-kurang-tidur-dapat-menyebabkan-obesitas/
Jam tidur yang ideal itu seperti apa?
Berikut merupakan tabel jadwal tidur atau durasi tidur yang direkomendasikan dari semua usia:
Usia | Rekomendasi | |
1 | Bayi 0-3 bulan | 14-17 jam |
2 | Bayi 4-11 bulan | 12-16 jam |
3 | Bayi 1-2 tahun | 11-14 jam |
4 | Balita 3-5 tahun | 10-13 jam |
5 | Anak 6-12 tahun | 9-12 jam |
6 | Remaja 14-17 tahun | 8-10 jam |
7 | Dewasa ≥ 18 tahun | ≥ 7 jam |
Tanda-tanda kualitas tidur yang buruk antara lain tidak merasa istirahat meskipun sudah cukup tidur, berulang kali terbangun di malam hari, dan mengalami gejala gangguan tidur (seperti mendengkur atau terengah-engah).
Lalu bagaimana jika harus begadang karena pekerjaan?
Tentunya hal tersebut tidak dapat kita prediksi apabila ada tuntutan pekerjaan yang mengharuskan jam tidur yang terlambat. Biasanya akan membuat seseorang sering mengalami gangguan tidur karena kebiasaan ini. Jika begadang diiringi dengan mengonsumsi camilan, dianjurkan untuk mengonsumsi camilan yang lebih sehat dan tidak terlalu besar kalorinya, seperti pisanh, kacang almond, oatmeal, buah – buahan, kacang – kacangan maupun yoghurt. Apabila hal gangguan tidur menjadi penyebab utama dan mengganggu proses weight loss kamu, perlu dilakukan konsultasi dengan dokter, dan ahli gizi. Perlu diingat ada banyak aspek yang dapat menambah berat badan kamu, tetapi ada banyak tips sehat yang bisa menjadi panduan kamu dalam menurunkan berat badan secara sehat. Jadi tetap jaga kesehatan dengan cara pola hidup sehat dan pola makan yang teratur agar tidak mengganggu aktivitas kamu menjadi lebih produktif ya!
Sumber gambar : Freepik.com
Penulis : Nadien Mutia Intan Maulidi | Editor : Ulfi Rahma Yunita, S.Gz, M.Gizi