Darah Rendah? Tak Usah Khawatir, Ini Tipsnya!

Siapa Gen-Z disini yang mengalami masalah darah rendah? Darah rendah atau dalam istilah medis dikenal sebagai hipotensi banyak dialami oleh remaja putri sekarang ini. 

Hipotensi diketahui apabila pengukuran tekanan darah berada di bawah angka 90/60 mmHg. Kira-kira apa ya yang menyebabkan darah rendah dan bagaimana mengatasinya? Yuk, baca penjelasan di bawah ini! 

Apa yang Menyebabkan Darah Rendah? 

Darah rendah dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti riwayat keluarga, gaya hidup, status gizi, kualitas tidur, dehidrasi, kehamilan, dan faktor lainnya. 

Beberapa faktor tersebut seperti infeksi parah, gagal jantung, anemia, gangguan hormon, hipoglikemia, dan terapi pengobatan. Diet dan porsi makan juga memiliki peran penting dalam pengaturan tekanan darah. 

Gejala yang Umumnya Dialami   

Gejala yang biasanya dialami oleh individu dengan darah rendah yaitu seperti berikut: 

  • Muka terlihat pucat dan kelelahan
  • Pusing atau kepala terasa ringan
  • Mual atau muntah 
  • Sulit berkonsentrasi
  • Penglihatan kabur
  • Jumlah Buang Air Kecil (BAK) sedikit
  • Pada sebagian orang, darah rendah yang dialami dapat menyebabkan seseorang tidak sadarkan diri atau pingsan. 

Apabila darah rendah berlangsung dalam jangka panjang dan tidak ditangani, kondisi ini dapat mengarah kepada shock, hipoksia jaringan, stroke, hingga kematian.

Kenali 2 Jenis Hipotensi (Darah Rendah)  

Untuk mengetahui cara menanganinya, Aplefriends harus sudah tau nih tipe-tipe darah rendah yang biasa dialami 

1. Hipotensi Absolut

Jenis hipotensi ini dapat ditandai dengan hasil tekanan darah berada di bawah angka 90/60 mmHg. Hasil ini tetap sama walaupun pengukuran dilaksanakan ketika kondisi beristirahat atau berbaring. 

2. Hipotensi Ortostatik

Kondisi ini ditandai dengan hasil pengukuran tekanan darah tergolong rendah yang berlangsung selama 3 menit setelah seseorang berubah posisi dari duduk ke berdiri. Penurunan tekanan darah akibat perubahan posisi memang umum terjadi, tetapi durasi rendah tidak akan berlangsung lama untuk kondisi normal. 

Ikuti 6 Tips Ini Untuk Tangani Darah Rendah!

tips-menangani-darah-rendah
Sumber: Freepik

Terdapat beberapa tips yang dapat dilakukan oleh ApleFriends untuk cegah atau tangani darah rendah yang dialami.

1. Biasakan Bangun Tidur Bertahap dan Perlahan

Peralihan dari tidur ke berdiri dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang dapat berdampak pada terjadinya pusing atau sakit kepala. Untuk menghindari ini, lakukan stretching untuk memberikan waktu bagi darah mengalir ke seluruh tubuh. Sebelum berdiri, usahakan untuk berada dalam posisi duduk terlebih dahulu baru kemudian berdiri perlahan.  

2. Lakukan Aktivitas Fisik Ringan

Gaya hidup sedentary yang menyebabkan seseorang duduk terlalu lama dapat berkontribusi dalam menyebabkan darah rendah. Hal yang bisa dilakukan untuk menstabilkan tekanan darah pada kasus ini adalah dengan aktivitas fisik ringan. Contohnya seperti berjalan kaki sekitar 10 menit dan senam di sekitar rumah. 

3. Makan Porsi Kecil Tetapi Sering

Ketika kita makan sekaligus dalam porsi banyak, terkadang tubuh akan terasa lemas. Kenapa? Hal ini terjadi karena banyak darah dialirkan ke saluran pencernaan untuk membantu proses saluran cerna. Kondisi ini menyebabkan tekanan darah menurun sementara. Maka dari itu, makan dalam porsi kecil dan sering akan sangat membantu agar tidak memperberat kerja jantung kita. 

4. Minum Air Putih Cukup 

Konsumsi air putih juga memainkan peran penting dalam menjaga tekanan darah kita. Kekurangan minum yang berujung pada dehidrasi menjadi salah satu penyebab dari terjadinya darah rendah. Oleh sebab itu, konsumsi air putih cukup sebanyak 6-8 gelas per hari atau setara dengan 2 liter setiap hari. 

5. Konsumsi Makanan Bernatrium Secukupnya

Apabila tekanan darah terlalu rendah, terkadang dokter menyarankan untuk konsumsi makanan asin. Namun, kita perlu tetap bijak yaitu dengan lebih memilih pada makanan sehat dan bergizi dengan penambahan garam dibandingkan makanan asin yang diproses. Kebutuhan natrium sehari kita adalah <2000 mg sehari atau setara dengan 1 sdt garam. Baca label makanan kemasan atau awasi penambahan garam saat memasak agar tetap sesuai angka yang direkomendasikan. 

6. Konsumsi Makanan Tinggi Zat Besi 

Zat besi bertugas dalam membantu sel darah merah mengantarkan oksigen. Apabila pembentukan sel darah merah terganggu, maka distribusi oksigen juga akan terhambat dan mempengaruhi tekanan darah. Untuk cegah hal ini, perlu adanya konsumsi sumber tinggi zat besi yaitu seperti daging, ayam, ikan, susu, dan sayuran hijau. 

Apa yang Perlu Diperhatikan Oleh Penderita Hipotensi?

Apabila sudah berkali-kali melakukan pengukuran dan konsisten mengalami darah rendah, ApleFriends bisa mulai coba perhatikan konsumsi minuman berkafein.

Minuman seperti kopi dan teh yang mengandung kafein sebetulnya dapat membantu dalam menstimulasi peningkatan tekanan darah. Namun, konsumsi ini juga menyebabkan tubuh lebih mudah mengalami dehidrasi yang mana adalah salah satu penyebab darah rendah. Agar meminimalisir atau mencegah efek negatif yang ditimbulkan, perlu konsumsi air putih yang yang lebih banyak agar terhindar dari dehidrasi. 

Nah, itu dia tips untuk atasi dan cegah darah rendah. Dengan istirahat yang cukup dan menjaga gaya hidup dan pola makan, niscaya hipotensi akan dialami oleh kita semua. Cegah dan tangani hipotensi, agar aktivitas kita tetap produktif setiap hari!

Baca Juga: Mengenal Dash Diet! Pola Makan Sehat yang Efektif Turunkan Tekanan Darah

Referensi

  1. Begini 4 Cara Mengatasi Darah Rendah Tanpa Obat | Halodoc 
  2. 5 Tips To Try If You Have Low Blood Pressure | British Heart Foundation 
  3. Low Blood Pressure (Hypotension): Causes & Symptoms | Cleveland Clinic 
  4. Raise Low Blood Pressure Naturally Through Diet | Healthline 
  5. Pengaruh Pemberian Jus Tomat Terhadap Tekanan Darah Pada Remaja Putri (2021), Jurnal Kesehatan 
  6. Pemeriksaan Tekanan Darah Kel. Pallengu Di Kab Jeneponto (2023), Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Kesehatan

Editor: Eka Putra Sedana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *