Yuk, Bijak Membaca Label Pangan pada Kemasan Makanan!

bijak membaca label kemasan

Di era modern ini, tentunya kita sering menjumpai banyak makanan olahan dengan kemasan beraneka ragam. Dari makanan ringan, susu, makanan instan, bahkan makanan segar pun sekarang mulai marak dikemas dengan menarik.

Dengan berbagai pilihan tersebut, tentunya membuat kita perlu lebih bijak dalam memilih makanan yang kita butuhkan oleh tubuh dan aman dikonsumsi. Kita dapat mengetahui informasi tersebut dengan membaca label pangan yang tertera pada kemasan.   

Label pangan olahan adalah setiap keterangan mengenai pangan olahan yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain yang disertakan pada pangan olahan, dimasukkan ke dalam, ditempelkan pada, atau merupakan bagian kemasan pangan.

Baca juga: Yuk, Kenali Cara Membaca Informasi Nilai Gizi Kemasan!

Label pangan olahan paling sedikit memuat keterangan mengenai:

Nama produk

Nama produk terdiri dari nama jenis pangan olahan dan nama dagang.

Daftar bahan yang digunakan

Daftar bahan yang digunakan yaitu keterangan bahan baku, bahan tambahan pangan (BTP), dan bahan penolong. Pangan olahan yang diproduksi menggunakan lebih dari satu bahan pangan wajib dicantumkan persentase kandungan bahan untuk bahan baku utama pada daftar bahan yang digunakan. Selain itu, gambar buah, daging, ikan atau bahan Pangan lainnya hanya boleh dicantumkan apabila Pangan Olahan mengandung Bahan Baku tersebut, bukan sebagai BTP.

Berat bersih atau isi bersih (netto)

Penulisan satuan berat bersih atau isi bersih, yaitu:

  • Padat: satuan miligram (mg), gram (g), kilogram (kg)
  • Cair: satuan mililiter (ml atau mL), liter (l atau L), atau
  • Semi padat: satuan miligram (mg), gram (g), kilogram (kg)
  • Cair: satuan mililiter (ml atau mL), liter (l atau L)

Nama dan alamat pihak yang memproduksi atau mengimpor

Pihak yang memproduksi, pihak yang mengimpor, pihak pemberi kontrak, pihak penerima kontrak dan/atau pihak pemberi lisensi pangan olahan wajib mencantumkan nama dan alamat. Pencantuman alamat untuk pangan olahan produk dalam negeri paling sedikit terdiri dari nama kota, kode pos, dan Indonesia. Sedangkan, pangan olahan impor paling sedikit terdiri dari nama kota dan negara produsennya.

Halal bagi yang dipersyaratkan

Label pangan yang satu ini tidak boleh dilewatkan bagi penganut agama Islam. Pihak yang memproduksi atau pihak yang mengimpor yang diperdagangan di Indonesia wajib mencantumkan keterangan halal setelah mendapat sertifikat halal dari LPPOM MUI.

Tanggal dan kode produksi

Keterangan ini menunjukkan keterangan riwayat produksi pangan pada kondisi dan waktu tertentu. Tanggal dan kode produksi wajib diletakkan pada bagian yang mudah dilihat dan dibaca.

Keterangan kadaluarsa

Keterangan kadaluarsa yaitu keterangan batas akhir suatu pangan dijamin mutunya, sepanjang teknik penyimpanan sesuai sesuai pertunjukan produsen. Informaasi ini dinyatakan dalam tanggal, bulan, dan tahun. Label pangan yang satu ini biasanya didahului tulisan “Baik digunakan sebelum”. Kecuali untuk minuman mengandung alkohol minimal 7%, roti, kue, dan cuka. 

Nomor izin edar

Keterangan nomor izin edar pangan olahan dalam negeri harus diawali dengan tulisan “BPOM RI MD” lalu digit angka. Sedangkan, keterangan nomor izin edar pangan olahan produk impor harus diawali dengan tulisan “BPOM RI ML” lalu digit angka. Selain itu untuk produksi pangan olahan industri rumah tangga diberikan keterangan  “P-IRT”.

Asal usul bahan pangan tertentu.

Berisikan informasi mengenai sumber pangan dari hewan atau tanaman tertentu dan diberikan keterangan berupa nama bahan dan asal bahan. Pangan olahan yang mengandung bahan berasal dari babi wajib mencantumkan tanda khusus berupa tulisan ”MENGANDUNG BABI” dan gambar babi.

Pangan olahan yang proses pembuatannya bersinggungan dan/atau menggunakan fasilitas bersama dengan bahan bersumber babi wajib mencantumkan keterangan:

Nah, setelah kita mengetahui cara membaca label pangan yang baik, kita dapat memilih makanan yang aman dan diperlukan untuk tubuh kita. 

Baca juga tulisan “Yuk, Kenali Cara membaca Informasi Nilai Gizi Kemasan”, agar kita semakin cerdas dalam menentukan jenis makanan harian.

Penulis: Nisa Deyasningrum, S.Gz. | Editor: Anisya Nur Andani, S.Gz.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *