Menghadapi anak susah makan memang diperlukan kesabaran dan strategi tersendiri bagi orang tua. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang tua untuk menemukan solusi yang dapat membantu meningkatkan nafsu makan anak dan memastikan ia mendapatkan zat gizi yang cukup. Berikut beberapa langkah yang dapat diterapkan saat anak susah makan.
1. Jangan Memaksa Anak Makan
Pola makan anak sebaiknya diatur sesuai dengan waktu lapar dan pengosongan lambung, perhatikan rentang waktu pemberian makanan, hindari memaksa anak untuk menghabiskan makanannya jika anak sudah tidak mau makan. Memaksa makan dapat mengganggu sinyal rasa lapar dan kenyang sehingga menyebabkan gangguan makan, seperti anak makan lebih sedikit dari yang dibutuhkan. Anak yang dipaksa makan biasanya akan membenci makanan yang diberikan padanya.
2. Pengaturan Jadwal Pemberian Makanan
Tentukan jam makan dari pagi, siang, hingga malam beserta jadwal untuk snacknya juga. Lakukan jadwal makan dengan konsisten tiap hari agar anak disiplin. Tidak rutinnya pemberian makan, pengaturan jadwal interval pemberian makanan ringan dengan waktu makan terlalu dekat akan mengurangi nafsu makan pada anak. Pada anak-anak, jadwal makan yang teratur juga penting untuk perkembangan fisik dan mental mereka. Selain itu, makan dengan jadwal membuat anak terbiasa dengan pola makan yang sehat, mengurangi kebiasaan makan berlebihan atau terlambat makan.
3. Bangun Suasana Nyaman
Suasana makan menentukan suasana hati anak yang sedang susah makan. Untuk itu, kita perlu bangun suasana makan yang menyenangkan di dalam rumah, misalnya makan bersama keluarga di meja makan, memberikan kesempatan kepada anak untuk memilih menu makanan favoritnya sehingga hal tersebut dapat menambah nafsu makan anak. Membangun suasana yang nyaman saat makan pada anak sangat penting karena dapat mempengaruhi nafsu makan dan kebiasaan makan mereka. Jika anak merasa nyaman dan senang saat makan, mereka cenderung lebih tertarik untuk makan dengan baik dan mencoba berbagai jenis makanan. Suasana yang positif juga membantu anak merasa lebih tenang dan tidak terpaksa, sehingga mereka bisa makan dengan lebih santai dan menikmati makanan. Selain itu, makan bersama keluarga di meja makan dapat mempererat hubungan keluarga dan membuat anak merasa dihargai.
4. Jenis Makanan yang Bervariasi
Penyajian jenis makanan yang salah dapat mempengaruhi selera makan anak, bisa terjadi kebosanan karena menu yang monoton dari bahan makanan atau cara mengelola bahan makanan. Kalau bisa menu makannya setiap hari berubah, jadi anak bisa merasakan jenis makanan yang berbeda-beda. Konsumsi makanan yang bervariasi ini harus dalam proporsi makanan yang seimbang, jumlah yang cukup, tidak berlebihan, dan dilakukan secara teratur. Kita dapat menerapkan prinsip Isi Piringku yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu, sehingga keseimbangan gat gizi dapat terpenuhi.
5. Jadi Panutan
Anak-anak melakukan apa yang kamu lakukan. Jadilah panutan dan makanlah makanan sehat. Saat mencoba mengajarkan kebiasaan makan yang baik, cobalah untuk memberikan contoh yang terbaik. Pilihlah camilan yang bergizi, makanlah di meja makan, dan jangan melewatkan waktu makan. Anak-anak cenderung meniru apa yang dilakukan oleh orang dewasa, terutama orang tua atau pengasuh mereka karena mereka belajar melalui observasi. Pada usia dini, anak-anak belum sepenuhnya memahami konsep atau aturan, jadi mereka mengamati dan meniru perilaku orang di sekitar mereka sebagai cara untuk belajar dan beradaptasi.
6. Pujilah Mereka
Memuji anak ketika mereka mau makan penting karena dapat memberikan dorongan positif yang membuat anak merasa dihargai dan termotivasi untuk terus makan dengan baik. Pujian membantu meningkatkan rasa percaya diri anak dan memperkuat kebiasaan makan yang sehat. Ketika anak merasa dipuji, mereka cenderung merasa lebih bahagia dan lebih semangat untuk makan di kesempatan berikutnya. Selain itu, pujian juga dapat membuat suasana makan lebih menyenangkan, mengurangi stres atau ketegangan, dan meningkatkan hubungan emosional antara orang tua dan anak. Dengan memberikan pujian, anak merasa lebih diterima dan diperhatikan, yang bisa membantu mereka mengembangkan hubungan yang lebih positif dengan makanan.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Picky Eater pada Anak
Referensi:
- Responsive Feeding Agar Si Kecil Lahap Makan | Sehat Negeriku Sehatlah Bangsaku
- Pilar Utama Dalam Prinsip Gizi Seimbang | Kemenkes Direktorat Jendral Pelayanan Kesehatan
- Apa itu Kesulitan Makan pada Anak? | Kemenkes Direktorat Jendral Pelayanan Kesehatan
- Kids and Food: 10 Tips for Parents | Nemours KidsHealth
- Dampak Buruk Memaksa Anak Makan Saat Fase MPASI | GenBest (Generasi Bersih dan Sehat)
Editor: Rheinhard, S.Gz., RD