Katanya madu sehat, tapi kan madu manis kayak gula. Apakah kita bisa konsumsi madu sebanyak-banyaknya biar sehat? Apa nggak bikin diabetes tuh?
Sudah bukan menjadi rahasia lagi bahwa madu memiliki segudang manfaat kesehatan. Tidak sedikit orang yang rutin mengkonsumsi madu setiap hari untuk menjaga kesehatannya. Bahkan ada juga yang menggunakan madu sebagai pengganti gula.
Setelah kita membahas terkait manfaat madu di artikel sebelumnya, kini saatnya kita lebih mengenal terkait fakta madu kaitannya dengan kesehatan.
Madu merupakan sumber kalori
Setiap jenis madu memiliki kandungan gizi yang berbeda. Namun, secara umum dalam 1 sendok makan madu (21 gram) mengandung 64 kkal dan 17 gram karbohidrat dengan sangat sedikit lemak, serat dan protein. Didalam madu terkandung zat gizi mikro berupa mineral seperti kalium, zat besi dan seng dalam jumlah yang sedikit. Bagi yang sedang membatasi asupan kalori dan gula, perhatikan betul untuk takarannya ya.
Madu kaya akan antioksidan
Antioksidan pada madu khususnya asam fenolat dan flavonoid dapat berperan dalam melindungi tubuh dari radikal bebas. Dengan begitu dapat melindungi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Antioksidan ini juga berperan besar pada kondisi penyakit jantung, kanker, dan diabetes.
Madu dapat memperbaiki profil lipid
Profil lipid adalah tes darah yang mengukur kolesterol total, trigliserida dan kolesterol HDL. Beberapa riset menunjukkan bahwa madu dapat membantu memperbaiki LDL, trigliserida dan HDL. Tentu dengan akan lebih baik ketika didampingi dengan pengaturan makan yang baik ya.
Madu dapat menggantikan gula
Madu lebih baik dibandingkan gula karena memiliki rasa yang manis dan kandungan antioksidannya seperti asam fenolat dan flavonoid yang jika dikonsumsi tidak akan meningkatkan begitu banyak glukosa darah, sehingga aman untuk penderita diabetes dan kolesterol. Namun untuk jumlahnya tetap perlu dibatasi seperti gula pasir dan teman-temannya ya. Dalam sehari idealnya asupan gula <2 sendok makan, maka madu juga dibatasi seperti gula pasir.
Madu mempercepat penyembuhan luka
Madu ternyata juga memiliki peran besar dalam penyembuhan luka karena kandungan antibakteri di dalamnya. Misalnya saja pada dermatitis, herpes, psoriasis.
Pilih madu tanpa tambahan gula/sirup
Madu yang paling mudah didapatkan dan efektif menjamin keuntungan yang didapatkan dengan mengonsumsinya adalah raw honey (madu murni). Walaupun lebih mahal tapi pilihlah madu tanpa tambahan sirup atau gula. Karena tidak jarang ada produk tertentu yang didominasi gula dengan mengandung sedikit madu.
Madu tidak untuk anak dibawah satu tahun
Pencernaan bayi belum siap untuk menerima madu karena potensi toksin dari bakteri Clostridium botulinum.
Semakin mantap untuk konsumsi madu? Boleh nih dijadikan opsi sumber gula kita. Daripada menggunakan gula pasir dan kawan-kawan, kita bisa mendapatkan keuntungan lainnya.
Sumber gambar : freepik.com
Penulis : Lisa Rosyida, S.Gz., RD | Editor : Lilik Laras Shinta, S.Gz