Siapa sangka es krim yang dulu identik dengan “cheat day“, kini malah dijadikan camilan rutin oleh pelaku diet? Yup, protein ice cream sedang naik daun di TikTok! Video dengan tagar #ProteinIceCream sudah ditonton jutaan kali, dengan banyak konten kreator memamerkan resep homemade-nya yang rendah kalori tapi tinggi protein. Tapi, pertanyaannya: benarkah tren ini aman dikonsumsi setiap hari?
Pernahkah Kamu Mendengar Tentang Protein Ice Cream?
Protein ice cream adalah es krim rendah kalori yang mengandung tambahan protein (biasanya dari whey protein, kasein, atau protein nabati). Tujuannya adalah memberikan rasa manis dan tekstur lembut khas es krim, tapi tetap mendukung kebutuhan gizi terutama bagi orang yang aktif berolahraga atau sedang menjalani diet tinggi protein.
Beberapa brand seperti Halo Top, Enlightened, dan Arctic Zero mempelopori tren ini di pasar global, sementara kreator TikTok kini ramai-ramai membuat versi homemade menggunakan blender, Greek yogurt, es batu, dan bubuk protein.
Kandungan Gizi dalam Protein Ice Cream
Tergantung bahan yang digunakan, satu porsi homemade protein ice cream biasanya mengandung:
- Protein: 15–30 gram
- Kalori: 150–250 kalor
- Lemak: 2–5 gram
- Gula: <5 gram (bila pakai pemanis rendah kalori seperti stevia atau erythritol)
Angka ini cukup menarik jika dibandingkan dengan es krim biasa yang bisa mengandung lebih dari 300 kalori dan 20 gram gula per sajian.
Apa Kata Ahli Gizi?
Menurut Academy of Nutrition and Dietetics (2022), menambahkan sumber protein dalam camilan bisa membantu memperpanjang rasa kenyang, menjaga massa otot, dan mendukung metabolisme. Namun, konsumsi harian tetap harus memperhatikan:
- Kualitas Protein: Pilih bubuk protein dengan label jelas, bebas pemanis buatan berlebihan, dan sudah lolos uji keamanan pangan.
- Bahan Tambahan: Beberapa resep viral mencampurkan pemanis buatan atau perasa sintetis dalam jumlah banyak, yang bisa menimbulkan gangguan pencernaan bila dikonsumsi terus-menerus.
- Asupan Harian Total: Walaupun sehat, konsumsi protein berlebihan (di atas 2 gram/kg berat badan) bisa memberi beban pada ginjal dalam jangka panjang, terutama pada orang dengan riwayat penyakit ginjal.
Bolehkah Dikonsumsi Setiap Hari?
Jawabannya: ya boleh saja, asal tidak berlebihan dan bahan yang digunakan berkualitas. Protein ice cream bisa menjadi alternatif camilan sehat jika:
- Tidak ditambahi gula berlebihan
- Menggunakan protein bubuk yang bersertifikasi
- Disesuaikan porsinya dengan kebutuhan kalori harian
Tetap perhatikan juga variasi menu harian agar kebutuhan mikronutrien tetap terpenuhi.
Boleh Ikut Tren, Asal Tetap Cerdas!
Protein ice cream bisa jadi solusi untuk kamu yang ingin menikmati camilan manis tanpa merasa bersalah. Namun seperti tren kesehatan lainnya, penting untuk tidak langsung ikut-ikutan tanpa paham kandungannya. Yuk, konsumsi dengan bijak dan tetap utamakan kebutuhan gizi harian secara menyeluruh.
Baca Juga : 5 Bahaya Kesehatan dari Minuman Boba
Referensi
- How Much Protein Should I Eat? – Academy of Nutrition and Dietetics
- The hidden dangers of protein powders – Harvard Health Publishing
- USDA Food and Nutrient Database for Dietary Studies (FNDDS) 2021–2023
- TikTok – Hashtag #ProteinIceCream
Editor: Eka Putra Sedana