Gizi Ibu Hamil Tentang Nutrisi Paling Penting di Trimester 1

Sepanjang kehamilan, bahkan setelah bayi lahir, nutrisi menjadi hal yang sangat penting. Tubuh ibu mengalami banyak perubahan, termasuk meningkatnya volume darah hampir dua kali lipat. Karena itu, kebutuhan zat besi ikut naik untuk membantu membentuk plasenta dan mendukung tumbuh kembang bayi. Ingat juga, selama sembilan bulan penuh, janin hanya menerima nutrisi dari apa yang ibu konsumsi. Mereka tidak bisa memilih menu sendiri, sehingga kualitas gizi ibu sangat menentukan perkembangan dan kesehatan si kecil. Asupan nutrisi yang tepat membantu memastikan proses tumbuh kembang berlangsung optimal.

Di sinilah multivitamin prenatal berperan. Tidak ada pola makan yang benar-benar sempurna setiap hari, dan itu wajar. Prenatal vitamin membantu melengkapi kebutuhan nutrisi yang mungkin belum terpenuhi dari makanan, baik sebelum, selama, hingga setelah kehamilan. Dengan dukungan gizi yang lebih seimbang, perjalanan kehamilan pun bisa terasa lebih nyaman dan menenangkan.

Mengapa Nutrisi Sangat Penting pada Trimester Pertama?

Trimester pertama dikenal sebagai tahap yang sangat penting dalam perkembangan janin. Pada minggu keempat, sistem saraf mulai terbentuk. Memasuki minggu keenam, otak dan sumsum tulang belakang berkembang lebih lanjut, begitu pula dengan jantung, sistem peredaran darah, dan berbagai organ penting lainnya. Menjelang minggu kedua belas, sebagian besar bagian tubuh bayi seperti lengan, kaki, mata, dan hidung sudah hampir selesai terbentuk.

Pada periode krusial ini, tubuh ibu membutuhkan asupan nutrisi yang memadai. Nutrisi seperti asam folat, kalsium, zat besi, dan vitamin D berperan besar dalam mendukung proses pembentukan organ dan pertumbuhan janin. Ketika kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi, risiko gangguan perkembangan, cacat lahir, atau bahkan komplikasi kehamilan bisa meningkat. Karena itu, pola makan yang seimbang dan didukung pemahaman ilmiah sangat penting pada trimester pertama untuk menjaga kesehatan ibu dan mendukung perkembangan optimal bayi.

Vitamin Dan Mineral Apa Yang Dibutuhkan Selama Kehamilan?

1. Kalsium

Kalsium memiliki peran penting dalam membantu pembentukan tulang dan gigi bayi. Ibu hamil dianjurkan untuk memenuhi sekitar seribu miligram kalsium setiap hari.  bisa mendapatkannya dari berbagai makanan, misalnya yogurt tawar, susu, keju, serta sayuran hijau berdaun gelap yang kaya mineral. Asupan kalsium yang cukup akan membantu mendukung pertumbuhan bayi sekaligus menjaga kesehatan tulang ibu selama kehamilan.

2. Besi

Ibu hamil dianjurkan memenuhi sekitar dua puluh tujuh miligram zat besi setiap hari. Zat besi membantu sel darah merah bekerja lebih efektif dalam mengantarkan oksigen untuk si kecil yang sedang bertumbuh. Kebutuhan ini bisa dipenuhi dari berbagai sumber, seperti daging merah tanpa lemak, unggas, kacang polong, dan buncis. Asupan zat besi yang cukup membantu menjaga energi ibu serta mendukung perkembangan bayi secara optimal.

3. Yodium

Yodium sangat penting untuk perkembangan otak bayi yang sehat, dengan kebutuhan sekitar 220 mcg setiap hari. Sumber yodium bisa diperoleh dari produk susu, makanan laut, daging, dan telur.

4. Kolin

Kolin berperan besar dalam perkembangan otak dan sumsum tulang belakang janin, dan kebutuhan harian sekitar 450 mg. Susu, telur, kacang tanah, dan produk kedelai bisa ditambahkan ke menu harian untuk membantu mencukupi asupan kolin.

5. Vitamin A

Vitamin A membantu pertumbuhan tulang bayi serta membentuk penglihatan dan kulit yang sehat. Wortel, ubi jalar, dan sayuran berdaun hijau gelap merupakan sumber yang baik, dengan target harian sekitar 770 mcg.

6. Vitamin C

Vitamin C mendukung kesehatan gusi, gigi, dan perkembangan tulang, dengan kebutuhan harian sekitar 85 mg. Buah jeruk, brokoli, tomat, dan stroberi bisa dijadikan pilihan untuk mencukupi asupan vitamin C.

7. Vitamin D

Vitamin D penting untuk pembangunan tulang dan gigi bayi serta mendukung kesehatan kulit dan penglihatan. Kebutuhan harian sekitar 600 unit internasional dapat dipenuhi melalui paparan sinar matahari, susu yang diperkaya, dan ikan berlemak seperti salmon atau sarden.

8. Vitamin B6

Vitamin B6 membantu pembentukan sel darah merah pada bayi, dengan target harian 1,9 mg. Sumber vitamin B6 antara lain daging sapi, daging babi, sereal gandum utuh, dan pisang.

9. Vitamin B12

Vitamin B12 berperan dalam perkembangan dan pemeliharaan sistem saraf si kecil serta pembentukan sel darah merah. Daging, ikan, unggas, dan susu bisa membantu mencukupi asupan harian sekitar 2,6 mcg.

10. Asam Folat

Asam folat sangat krusial selama kehamilan karena membantu mencegah cacat lahir pada otak dan tulang belakang serta mendukung pertumbuhan janin dan plasenta. Sumbernya meliputi kacang tanah, sayuran hijau gelap, buncis, dan jus jeruk. Target harian sekitar 600 mcg sulit dicapai hanya dari makanan, sehingga dukungan suplemen seringkali diperlukan.

Makanan yang Harus Dihindari pada Trimester Pertama

  • Nanas, pepaya mentah, dan jus lidah buaya: dapat memicu kontraksi rahim.
  • Kepiting berlebihan: bisa menyebabkan kontraksi dan pendarahan internal, serta tinggi kolesterol.
  • Hati hewan: konsumsi berlebihan bisa menumpuk vitamin A dan berisiko bagi janin.
  • Biji wijen: sebaiknya dikonsumsi secukupnya; biji wijen hitam berguna di akhir kehamilan untuk persalinan.
  • Kelor: mengandung alfa-sitosterol yang bisa berisiko menyebabkan keguguran di trimester pertama.
  • Produk susu yang tidak dipasteurisasi: berisiko mengandung bakteri Listeria.
  • Makanan mentah atau setengah matang: sayuran yang tidak dicuci, kecambah mentah, dan daging mentah bisa membawa parasit toksoplasma.
  • Makanan laut tinggi merkuri: hindari ikan todak, makarel raja, dan tuna; pilih yang rendah merkuri seperti udang, salmon, ikan teri, dan nila.
  • Makanan laut mentah: bisa mengandung bakteri dan virus berbahaya.
  • Stimulan: kafein, alkohol, dan minuman beralkohol meningkatkan risiko keguguran dan cacat lahir.
  • Garam berlebihan: kurangi terutama jika mengalami edema, tekanan darah tinggi, atau toksemia untuk mencegah komplikasi saat persalinan.

Minum Suplemen Prenatal Setiap Hari

Minum suplemen prenatal setiap hari sangat penting selama kehamilan. Suplemen ini, juga dikenal sebagai vitamin prenatal, membantu memenuhi kebutuhan nutrisi ibu dan mendukung pertumbuhan bayi. Konsultasikan dengan dokter atau bidan untuk memilih vitamin prenatal yang tepat.

Pastikan suplemen dan makanan yang dikonsumsi mencukupi beberapa nutrisi penting berikut:

  • Asam folat membantu mencegah cacat lahir pada otak dan tulang belakang. Pilih suplemen prenatal yang mengandung 400 hingga 800 mcg asam folat setiap hari.
  • Zat besi penting untuk perkembangan bayi dan menjaga energi ibu. Banyak wanita tidak cukup zat besi selama kehamilan, jadi tanyakan pada dokter apakah suplemen zat besi diperlukan.
  • Yodium berperan penting untuk perkembangan otak bayi. Pastikan garam yang digunakan di rumah adalah garam beryodium. Beberapa suplemen prenatal mungkin tidak mengandung yodium, jadi konsultasikan dengan dokter jika perlu tambahan.
  • Kolin juga mendukung perkembangan otak bayi. Konsumsi makanan kaya kolin seperti susu rendah lemak, telur, daging tanpa lemak, makanan laut, kacang-kacangan, dan lentil. Banyak suplemen prenatal tidak mengandung kolin, jadi jika asupan harian kurang, bicarakan dengan dokter.

Baca Juga: PMT dan MBG Ibu Hamil: Upaya Indonesia Cegah KEK

Referensi

  1. What to eat when pregnant – Unicef
  2. Nutritional Guidelines for the First Trimester of Pregnancy – Vinmec
  3. Eat Healthy During Pregnancy: Quick Tips – OASH.

Editor: Eka Putra Sedana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner TikTok