ApleFriends pernah dengar tentang air demineral? Meski namanya masih terdengar asing, sebenarnya air ini bukan produk baru, lho! Bahkan, beberapa brand populer seperti Cleo dan Amidis adalah contoh air demineral yang mungkin tanpa sadar sering ApleFriends konsumsi.
Namun, tahukah kamu bahwa ada perbedaan besar antara air demineral dan air mineral biasa? Dan mana, sih, yang sebenarnya lebih baik untuk kesehatan tubuh kita? Yuk, simak penjelasannya sampai habis!
Apa Saja yang Hilang di Air Demineral?
Berbeda dengan air mineral yang mengandung berbagai mineral alami, air demineral justru melewati proses pemurnian seperti distilasi, deionisasi, reverse osmosis, atau metode sejenis lainnya yang menghilangkan hampir seluruh kandungan mineral di dalamnya. Bahkan, pada tahap lanjut, air ini kadang ditambahkan oksigen atau karbon dioksida untuk menambah karakteristik tertentu.
Padahal, mineral dalam air minum punya peran penting bagi tubuh. Kandungan mineral ini bisa berasal dari kondisi alami sumber air (seperti kalsium, magnesium, selenium, fluorida, dan seng), penambahan sengaja (seperti fluorida), atau dari pipa distribusi (seperti tembaga). Namun, banyak jenis air minum, terutama yang telah dimurnikan secara berlebih, justru hanya menyediakan sedikit sekali atau bahkan tidak mengandung mineral esensial sama sekali.
Kenapa Banyak Orang Konsumsi Air Demineral?
1. Lebih Murni Dibanding Air Mineral
Air demineral sering dianggap sebagai pilihan air minum yang lebih “murni” dan “bersih” karena telah melewati proses penyaringan yang ketat. Banyak orang percaya bahwa proses pemurnian tersebut menghilangkan kontaminan, bakteri, logam berat, serta zat kimia lain yang bisa membahayakan tubuh. Selain itu, air demineral tidak memiliki rasa logam atau bau tertentu, sehingga terasa lebih netral dan disukai oleh mereka yang sensitif terhadap rasa.
2. Membantu Detoksifikasi
Beberapa juga meyakini bahwa air murni seperti air demineral dapat membantu proses detoksifikasi tubuh dan menjaga keseimbangan pH, bahkan meningkatkan metabolisme. Kemasan yang modern serta klaim “air murni” juga seringkali membuat air ini tampak lebih eksklusif dan sehat. Nggak heran jika banyak orang memilihnya untuk dikonsumsi sehari-hari.
Tapi, Ada Bahaya yang Tersembunyi…
Jika ditinjau dari kandungan mineralnya yang sangat sedikit dalam air demineral, terdapat beberapa efek samping jika konsumsi dalam jangka waktu lama.
1. Kekurangan Mineral Esensial
Konsumsi jangka panjang air demineral dapat menyebabkan kekurangan kalsium, magnesium, dan mikroelemen penting lainnya dimana seperti yang kita tahu bahwa mineral sangat dibutuhkan oleh tubuh menjaga keberlangsungan metabolisme, menjaga daya tahan tubuh, dan mengurangi risiko penyakit tertentu.
2. Hilangnya Mineral saat Memasak
Memasak dengan air demineral bisa mengurangi hingga 60–86% kandungan mineral dari makanan seperti sayur, daging, dan sereal. Sehingga, bukan hanya air demineral yang kurang kandungan mineral tetapi bahkan bisa memengaruhi komposisi mineral bahan makanan lain jika dimasak bersama.
3. Risiko Penyakit Meningkat
Terkait dengan kurangnya kandungan mineral, efek samping dari konsumsi air demineral dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan:
- Peningkatan risiko patah tulang pada anak
- Gangguan saraf
- Gangguan perkembangan fisik dan mental
- Kelahiran prematur
- Berat badan lahir rendah
- Preeklampsia
- Risiko beberapa jenis kanker.
4. Tidak Bisa Dikompensasi dari Makanan Saja
Meski makanan mengandung mineral, absennya mineral dari air minum bisa membuat asupan total harian tidak mencukupi. Hal ini karena air mineral mengandung beberapa mineral penting seperti kalsium, magnesium, selenium, fluorida, dan seng dimana dengan mencukupi kebutuhan cairan dengan air mineral juga akan membantu pemenuhan kebutuhan mineral harian kita.
Kesimpulan
Mengonsumsi air demineral sesekali sebenarnya tidak masalah, apalagi jika disertai dengan pola makan sehat yang kaya mineral dari susu, sayuran hijau, buah-buahan, dan sumber lainnya. Namun, untuk konsumsi jangka panjang, air demineral sebaiknya tidak menjadi satu-satunya sumber cairan harian. Karena jika tubuh terus kekurangan mineral, bisa muncul berbagai masalah kesehatan yang cukup serius. Jadi, yuk ApleFriends, lebih bijak memilih air yang kita konsumsi setiap hari. Air mineral bisa jadi pilihan yang lebih baik untuk tubuh yang sehat dan kuat!
Baca juga: Pentingnya Kualitas Air terhadap Pencegahan Stunting
Referensi
- Health effects of alkaline, oxygenated, and demineralized water compared to mineral water among healthy population: a systematic review (2024), Reviews on Environmental Health
- Demineralization of drinking water: Is it prudent? (2014), Medical Journal Armed Forces India
- The Role of Low Mineral Water Consumption in Reducing the Mineral Density of Bones and Teeth: A Narrative Review (2023), Cureus
Editor: Rheinhard, S.Gz., RD