Diet Rendah Protein vs Plant-Based Diet: Mana yang Lebih Baik untuk Penderita Gagal Ginjal?

Setiap orang membutuhkan asupan protein untuk memenuhi kebutuhan zat gizi hariannya. Akan tetapi, penderita penyakit ginjal kronik (Chronic Kidney Disease/CKD), membutuhkan asupan protein yang lebih rendah. Diet rendah protein sering dianggap sama dengan plant-based diet (diet nabati), tetapi sebenarnya kedua hal tersebut berbeda, lho. Diet manakah yang lebih baik untuk memperlambat perkembangan CKD dan melindungi fungsi ginjal? Simak penjelasannya berikut ini!

Diet Rendah Protein vs Plant-Based Diet

1. Diet Rendah Protein

Diet rendah protein, yaitu mengonsumsi asupan protein yang lebih rendah dibandingkan asupan protein normal, biasanya sekitar 0,6-0,75 g protein/kg berat badan/hari.

Kenapa penderita CKD memerlukan diet rendah protein? Penderita CKD mengalami kesulitan dalam membuang produk limbah dari darah yang difiltrasi di ginjal. Kelebihan limbah protein dapat menumpuk dan menyebabkan mual, kehilangan nafsu makan, dan badan terasa lemah. 

Dengan mengurangi jumlah protein yang dikonsumsi, kamu dapat membantu meringankan beban kerja ginjal dengan mengurangi racun uremik dan membantu menunda dialisis dengan menurunkan produk limbah nitrogen sehingga ginjal dapat berfungsi lebih lama.

Penerapan diet rendah protein perlu perencanaan yang matang untuk menghindari kehilangan massa otot. Oleh karena itu, diet ini sering dikombinasikan dengan diet ketoanalog (pengganti protein tanpa nitrogen).

2. Plant-Based Diet 

Plant-based diet merupakan pola makan berbahan dasar tumbuhan yang menekankan pada buah-buahan, sayuran, polong-polongan, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Diet mediterania, diet vegetarian, dan diet vegan termasuk plant-based diet yang banyak digunakan pada pasien dengan penyakit kronis, termasuk CKD. 

 Diet vegan dan vegetarian biasanya mengonsumsi protein sekitar 0,6-0,8 g/kg per hari yang dapat menurunkan proses filtrasi pada ginjal melalui ketersediaan hayati protein nabati yang lebih rendah dibandingkan dengan protein hewani. Hal ini bagus untuk penderita CKD karena dapat mengurangi beban kerja ginjal. Selain itu, pola makan vegetarian dan vegan juga kaya akan vitamin.

Kenapa plant-based diet ini cocok untuk penderita CKD? Hal ini dikarenakan plant-based diet dapat menurunkan beban asam yang dapat mengurangi stres ginjal dengan menyeimbangkan kadar asam-basa. Selain itu, diet ini juga mengandung serat dan antioksidan yang dapat menurunkan peradangan dan meningkatkan kesehatan jantung, yang sangat penting bagi penderita CKD.

Hal yang harus dipertimbangkan dalam penerapan ini adalah makanan tinggi kalium, seperti pisang, kentang, dan jeruk yang dapat membuat kadar kalium meningkat. Kadar kalium yang tinggi pada penderita CKD harus dihindari agar tidak memperburuk fungsi ginjal.

ApleFriends, kira-kira dari kedua diet di atas, manakah yang penerapannya lebih baik untuk pe derita CKD?

Mana yang Lebih Baik untuk Penderita CKD?

Penerapan diet haruslah disesuaikan dengan kondisi kesehatan tubuh dan riwayat penyakit. Untuk penderita CKD, penerapan diet harus melihat juga pada tingkat keparahan kerusakan ginjal atau tingkatan CKD, yaitu:

  • CKD awal hingga sedang (stadium 1-3): Disarankan untuk menerapkan plant-based diet yang dapat menurunkan tekanan darah, mengurangi proteinuria (terdapat protein dalam urin), dan memperlambat perkembangan CKD.
  • PGK tingkat lanjut (stadium 4-5): Penerapan diet rendah protein akan lebih efektif untuk mengurangi penumpukan produk limbah, yang seringkali dikombinasikan dengan ketoanalog.

Nah, bagaimana jika menggabungkan diet rendah protein dan plant-based diet untuk mengatasi CKD?

Win-Win Solution!

Menggabungkan diet rendah protein dan plant-based diet dengan memprioritaskan protein nabati (seperti lentil, tahu, quinoa) dapat mengurangi stres pada ginjal tanpa harus menghilangkan zat gizi tertentu.

Jangan lupa untuk selalu aware dengan kesehatanmu dan konsultasi dengan profesional kesehatan if you need some helps!

Baca Juga: Diet Intermittent Aman Gak Sih untuk Pasien Gagal Ginjal Kronis?

Editor: Rheinhard, S.Gz., Dietisien

Referensi

  1. Low Protein Diets and Plant-Based Low Protein Diets: Do They Meet Protein Requirements of Patients with Chronic Kidney Disease? (2020), Nutrients
  2. Plant-Based versus Animal-Based Low Protein Diets in the Management of Chronic Kidney Disease (2021), Nutrients
  3. Low Protein Diet and Chronic Kidney Disease – National Kidney Foundation

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *