Puasa merupakan ibadah yang dijalankan oleh umat Muslim di seluruh dunia, termasuk oleh ibu hamil. Namun, ibu hamil yang berpuasa perlu mempertimbangkan kondisi kesehatannya, terutama terkait dengan risiko Kekurangan Energi Kronis (KEK). KEK pada ibu hamil dapat berdampak negatif baik bagi ibu maupun janin yang dikandungnya. Oleh karena itu, penting untuk memahami bahaya KEK serta cara mencegahnya jika ibu hamil tetap ingin menjalankan puasa.
Apa Itu Kekurangan Energi Kronis (KEK)?
KEK adalah kondisi di mana seseorang mengalami defisit energi dan protein dalam jangka waktu yang lama. Pada ibu hamil, KEK ditandai dengan indeks massa tubuh (IMT) rendah atau lingkar lengan atas (LILA) kurang dari 23,5 cm. Kondisi ini sering terjadi akibat pola makan yang tidak mencukupi kebutuhan gizi selama kehamilan, yang diperparah jika ibu hamil tidak mengatur asupan saat berpuasa.
Dampak KEK pada Ibu Hamil yang Berpuasa
Selama kehamilan, kebutuhan energi dan nutrisi meningkat untuk mendukung pertumbuhan janin dan perubahan fisiologis pada tubuh ibu. Jika asupan makanan terbatas saat berpuasa, risiko KEK meningkat, yang dapat menyebabkan beberapa dampak serius, seperti:
1. Anemia
KEK dapat menyebabkan anemia karena kurangnya asupan zat besi dan protein, sehingga kadar hemoglobin dalam darah menurun. Anemia dapat meningkatkan risiko persalinan prematur, pendarahan postpartum, hingga kematian ibu dan bayi.
2. Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
Ibu hamil dengan KEK berisiko melahirkan bayi dengan berat badan kurang dari 2.500 gram, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada bayi, seperti gangguan tumbuh kembang dan daya tahan tubuh rendah.
3. Komplikasi Kehamilan
Ibu dengan KEK lebih rentan mengalami komplikasi seperti preeklamsia dan anemia. Anemia pada ibu hamil meningkatkan risiko preeklamsia, yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kerusakan organ setelah usia kehamilan 20 minggu. Selain itu, anemia pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko gagal jantung dan komplikasi lainnya.
4. Komplikasi Persalinan
KEK dapat meningkatkan risiko komplikasi saat melahirkan, seperti lemahnya kontraksi rahim, persalinan lama, perdarahan, dan kelahiran prematur hingga operasi caesar yang berisiko lebih tinggi. KEK juga dapat berdampak serius pada kesehatan ibu dan janin.
Pencegahan KEK bagi Ibu Hamil yang Berpuasa
Agar tetap sehat selama puasa, ibu hamil disarankan untuk:
1. Konsultasi dengan tenaga kesehatan
Sebelum memutuskan berpuasa, pentingnya mengetahui kondisi kesehatan dan kesiapan tubuh. Pemeriksaan kehamilan yang rutin untuk memonitor status gizi dan kesehatan ibu serta janin. Konseling dari ahli gizi juga penting untuk memberikan panduan tentang pola makan sehat bagi ibu hamil.
2. Mengatur pola makan seimbang
Dengan mengonsumsi makanan kaya protein, zat besi, dan vitamin saat sahur dan berbuka. Ibu hamil dapat menjaga energi, mendukung pertumbuhan janin, serta mengurangi risiko anemia dan kelelahan selama berpuasa.
3. Memantau status gizi secara rutin
Termasuk mengukur berat badan dan LILA untuk mendeteksi tanda KEK lebih awal, sehingga intervensi gizi dapat dilakukan lebih cepat untuk mencegah dampak buruk bagi ibu dan janin. Dengan pemantauan rutin, ibu hamil dapat memperoleh asupan gizi yang cukup untuk menjaga kesehatan kehamilan.
4. Mencukupi kebutuhan cairan
Dengan minum air putih minimal 8 gelas per hari di luar waktu puasa untuk mencegah dehidrasi. Tubuh tetap terhidrasi dengan baik, membantu menjaga volume darah, mendukung fungsi organ, serta mengurangi risiko sembelit dan kelelahan selama berpuasa.
Ibu hamil yang ingin berpuasa harus mempertimbangkan risiko KEK yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin. Dengan pemantauan kesehatan yang baik dan pola makan yang tepat, risiko KEK bisa dikurangi. Konsultasikan selalu dengan tenaga medis sebelum mengambil keputusan untuk berpuasa selama kehamilan.
Baca Juga: Jangan Terjebak! 5 Mitos Makanan yang Perlu Diketahui Ibu Hamil
Referensi:
- Buku Praktis Ibu Hamil (2018), Perpustakaan Nasional RI
- Analisis Risiko Kekurangan Energi Kronis (KEK) Pada Ibu Hamil (2023),Jurnal Promotif Preventif Universitas Pancasakti Makassar
- Modul Edukasi Gizi Pencegahan dan Penanggulangan Kurang Energi Kronik (Kek) dan Anemia Pada Ibu Hamil (2018), Deepublish
- Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada Ibu Hamil (2023), Jurnal Penelitian Perawat Profesional
- Pertemuan Kelas Ibu Hamil KEK – Sistem Informasi Desa dan Kelurahan Kabupaten Kendal
- Anemia dan Kurang Energi Kronik (KEK) pada Ibu Hamil Berhubungan dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Wilayah Kerja Puskesmas Kandangan Kabupaten Temanggung (2024), Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan
Editor: Rheinhard, S.Gz., Dietisien