Indonesia Bergabung dengan BRICS, Bagaimana Dampaknya Terhadap Sektor Kesehatan?

Pada awal tahun 2025, menjadi tonggak sejarah baru bagi Indonesia karena Indonesia secara resmi bergabung dengan BRICS, aliansi ekonomi global yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan. Menurut Menteri Luar Negeri Sugiyono, menyatakan bahwa kiprah Indonesia akan semakin diakui oleh dunia yang dibuktikan dengan bergabungnya Indonesia bersama BRICS.

“Dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan, para anggota BRICS sepakat untuk menerima Indonesia sebagai anggota penuh. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia dipandang sebagai negara penting dalam tatanan global,” ujar Menteri Sugiyono. Langkah ini mencerminkan upaya untuk memperluas peran Indonesia di panggung internasional, tidak hanya dalam ekonomi dan politik tetapi juga dalam sektor kesehatan. Keputusan strategis ini berpotensi menciptakan peluang besar sekaligus menghadirkan tantangan baru yang memerlukan perhatian serius.

Pemanfaatan Sinergi Global untuk Akses Kesehatan yang Lebih Baik

BRICS, sebagai salah satu kekuatan ekonomi dunia dengan komitmen yang kuat terhadap pembangunan berkelanjutan dan inklusivitas. Dalam konteks kesehatan, kolaborasi antar anggota BRICS telah lama menjadi prioritas. Laporan WHO 2023 mengungkapkan bahwa aliansi ini terus bekerja dalam berbagai inisiatif, termasuk penyediaan obat murah, pengendalian penyakit menular, dan pengembangan teknologi kesehatan. Dengan bergabungnya Indonesia, kesempatan untuk berbagi ilmu dan teknologi dari negara-negara yang lebih berpengalaman semakin terbuka lebar.

Dampak Langsung terhadap Ketersediaan Obat dan Vaksin

Sumber: Website iStock

Salah satu dampak positif yang paling mungkin dirasakan adalah akses yang lebih baik terhadap obat-obatan dan vaksin. Menurut laporan BRICS Secretariat pada 2022, aliansi ini memiliki inisiatif melalui BRICS Vaccine Research and Development Center yang berfokus pada inovasi vaksin untuk negara berkembang. Hal ini relevan mengingat tantangan Indonesia dalam menghadapi pandemi COVID-19 dan upaya meningkatkan ketersediaan vaksin untuk penyakit lainnya.

Peluang Adanya Transformasi dan Peningkatan Infrastruktur Kesehatan

Dengan bergabungnya Indonesia bersama BRICS, akan berdampak pada peluang Indonesia mendapatkan bantuan untuk melakukan transformasi pada infrastruktur bidang kesehatan, transformasi tersebut meliputi:

1. Adanya Proyek-Proyek Infrastruktur Bidang Kesehatan

Menurut laporan New Development Bank (NDB), menyatakan bahwa proyek kesehatan di negara anggota seperti Afrika Selatan mendapat dukungan finansial yang signifikan. Indonesia berpotensi mendapatkan manfaat serupa. Sehingga infratruktur kesehatan yang berkualitas dan mampu melayani seluruh masyarakat di Indonesia

2. Dukungan Finansial Terhadap Fasilitas Kesehatan

Aliansi BRICS menawarkan peluang untuk memperoleh pendanaan bagi peningkatan fasilitas layanan kesehatan, terutama di wilayah terpencil yang masih membutuhkan perhatian lebih. Hal tersebut sangat penting agar memastikan seluruh rakyat Indonesia memiliki akses kesehatan yang mampu melayani secara optimal

3. Penerapan Teknologi pada Bidang Kesehatan

Berbagi teknologi kesehatan dari negara anggota lainnya dapat membantu Indonesia memperbaiki dan mengembangkan infrastruktur kesehatannya. Perkembangan teknologi yang sangat masif dapat membantu melakukan optimalisasi pelayanan kesehatan secara menyeluruh, sehingga kemampuan infrastruktur yang dibangun secara bersamaan dengan teknologi akan membuat masyarakat akan lebih mudah menjangkau fasilitas kesehatan yang berkualitas/

Tantangan Besar dalam Harmonisasi Standar Kesehatan

Sumber: Website iStock

Meski peluangnya besar, tantangan tetap ada. Salah satunya adalah harmonisasi standar kesehatan di antara anggota BRICS. Mengutip laporan dari Global Health Watch pada 2023, setiap negara memiliki pendekatan berbeda dalam regulasi obat, protokol kesehatan, dan sistem pendataan. Proses menyelaraskan ini memerlukan waktu dan komitmen politik yang kuat. Penyesuaian juga harus dilakukan agar kebijakan kesehatan nasional tetap relevan dengan konteks lokal.

Di tingkat domestik, kerjasama ini berpotensi meningkatkan efektivitas sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Laporan Pan American Health Organization menyebutkan bahwa Brasil memiliki salah satu sistem layanan kesehatan universal paling komprehensif di dunia. Model yang diterapkan Brasil bisa menjadi inspirasi dalam mengatasi tantangan JKN di Indonesia, seperti keterbatasan pendanaan dan akses layanan kesehatan.

Bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS adalah langkah besar yang membawa banyak peluang, terutama dalam sektor kesehatan. Namun, potensi ini hanya dapat diwujudkan melalui perencanaan matang, kerja sama lintas sektoral, dan komitmen untuk memperbaiki sistem yang ada. Sebagai negara dengan populasi besar, keberhasilan Indonesia dalam memanfaatkan peluang ini dapat menjadi model bagi negara lain yang memiliki tantangan serupa.

Baca juga: Apakah Program Makan Siang Gratis Adalah Solusi Tepat Meningkatkan Konsumsi Protein di Indonesia?

Referensi

Editor: Rheinhard, S.Gz., Dietisien

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *