Intoleransi laktosa adalah kondisi dimana seseorang tidak dapat mencerna gula yang disebut laktosa. Gula laktosa sering ditemukan pada susu, keju, dan yogurt.
Jika seseorang dengan intoleransi laktosa minum susu atau yogurt, akan menimbulkan rasa yang tidak nyaman pada perut. Gejala tersebut akan timbul 30 menit hingga 2 jam setelah mengonsumsi susu atau produk turunannya.
Apa yang menyebabkan intoleransi laktosa?
Apa saja ciri-cirinya?
Apakah ada solusi bagi penderita intoleransi laktosa?
Semua pertanyaan itu akan terjawab di artikel ini. Yuk, simak sampai selesai!
Penyebab Intoleransi Laktosa
Intoleransi laktosa diderita oleh 68% populasi di seluruh dunia. Ini adalah angka yang cukup besar.
Ada beragam penyebab terjadinya intoleransi laktosa. Apa saja?
1. Intoleransi Laktosa Primer
Intoleransi laktosa primer adalah kasus yang paling sering terjadi pada orang yang mengalami intoleransi laktosa.
Laktosa pada susu dicerna oleh enzim yang bernama laktase. Pada saat masih bayi, manusia akan memproduksi laktosa yang cukup untuk mencerna ASI dari ibu.
Namun, semakin bertambahnya usia, makanan yang dikonsumsi seseorang pun juga akan semakin beragam. Sehingga, produksi enzim laktase di dalam tubuh berkurang.
Berkurangnya produksi enzim laktase inilah yang menyebabkan terjadinya intoleransi laktosa primer.
Kurangnya enzim laktase ini menyebabkan laktosa tidak dapat dicerna sempurna. Sehingga, bisa memunculkan rasa tidak nyaman pada perut saat minum susu atau produk turunannya.
2. Intoleransi Laktosa Sekunder
Selain karena berkurangnya produksi enzim laktase, intoleransi laktosa juga bisa disebabkan oleh operasi usus atau penyakit seperti celiac, Crohn’s, atau penyakit inflamasi usus. Intoleransi laktosa ini disebut intoleransi laktosa sekunder.
Operasi usus atau beberapa penyakit itu dapat menyebabkan produksi enzim laktase yang bertugas mencerna laktosa pada susu berkurang. Sehingga, intoleransi laktosa bisa terjadi.
3. Intoleransi Laktosa Kongenital
Intoleransi laktosa kongenital bisa dibilang jarang terjadi. Penyebab terjadinya jenis intoleransi laktosa ini adalah faktor genetik.
Pada orang yang mengidap intoleransi laktosa kongenital, mereka sudah tidak dapat mencerna laktosa dengan baik sejak bayi.
Ciri-ciri
Beberapa kali sudah disebutkan kalau intoleransi laktosa menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut.
Apa saja ciri-ciri tidak nyaman tersebut?
– Mual hingga muntah
– Diare
– Kembung
– Kram perut
Apa Solusi Bagi Penderita Intoleransi Laktosa?
Karena mengonsumsi susu atau produk turunannya akan berakhir pada ketidaknyamanan di perut, maka orang dengan intoleransi laktosa tidak dapat mengonsumsi susu atau produk turunannya dengan leluasa.
Padahal, seperti yang sudah kamu tahu, susu adalah minuman dengan kandungan gizi yang sempurna. Kamu bisa mendapatkan asupan karbohidrat, lemak, protein, vitamin, hingga mineral yang penting bagi tubuh.
Namun, tentu ada solusi bagi kamu yang mengalami intoleransi laktosa. Kamu juga bisa mengonsumsi susu sapi bebas laktosa. Namun, produk susu tersebut masih terbilang sulit diperoleh di pasaran.
Meski begitu, kamu masih bisa mengonsumsi susu dari sumber nabati seperti susu kedelai, almond, susu oat, dan lain-lain. Karena, susu dari sumber nabati tidak mengandung laktosa.
Penulis: I Putu Febrian Andira Putra, S.Gz.
Editor: Ulfa Ratriana, S.Gz.