Menurut data dari Kementerian Kesehatan Jepang, sekitar 20% wisatawan asing yang berkunjung ke Jepang selama musim dingin tahun 2024 melaporkan masalah kesehatan, termasuk infeksi saluran pernapasan seperti pneumonia. Perubahan iklim yang drastis, terutama bagi mereka yang terbiasa dengan cuaca tropis seperti di Indonesia, dapat menjadi tantangan serius. Lalu, bagaimana cara mempersiapkan diri agar liburan ke Jepang tetap aman dan menyenangkan? Mari kita telusuri lebih dalam.
Perubahan Iklim Berpengaruh pada Kesehatan
Perubahan iklim yang drastis, seperti dari cuaca tropis ke musim dingin bersalju, dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Tubuh membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan suhu yang lebih dingin, kelembapan yang rendah, dan tekanan udara yang berbeda. Menurut Dr. Hiroshi Yamamoto, seorang ahli imunologi dari Universitas Tokyo, “Perubahan iklim yang tiba-tiba dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi, terutama pada saluran pernapasan.”
Pneumonia, salah satu infeksi saluran pernapasan yang paling serius, sering terjadi pada musim dingin. Virus dan bakteri penyebab pneumonia lebih mudah menyebar di udara dingin dan kering. Selain itu, aktivitas di dalam ruangan yang lebih sering selama musim dingin juga meningkatkan risiko penularan.
Faktor Risiko Pneumonia Saat Bepergian ke Jepang

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko pneumonia saat berlibur ke Jepang. Pertama, suhu yang sangat rendah dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuatnya lebih sulit melawan infeksi. Kedua, kelembapan udara yang rendah di musim dingin dapat mengeringkan saluran pernapasan, membuatnya lebih rentan terhadap iritasi dan infeksi.
Ketiga, aktivitas wisata yang padat seringkali membuat orang mengabaikan istirahat dan pola makan yang sehat. Kelelahan dan kurangnya nutrisi dapat memperburuk kondisi tubuh. Menurut penelitian dari Journal of Travel Medicine tahun 2019, wisatawan yang kurang tidur dan tidak menjaga pola makan memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi saluran pernapasan.
5 Tips Menjaga Kesehatan Saat Bepergian atau Berlibur ke Jepang
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga kesehatan selama liburan ke Jepang, terutama di musim dingin:
1. Vaksinasi Sebelum Bepergian
Vaksinasi pneumonia dan influenza sangat dianjurkan sebelum bepergian ke negara dengan iklim dingin. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), vaksinasi dapat mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan hingga 50%.
2. Pakaian yang Tepat
Lapisan pakaian yang tepat dapat membantu menjaga suhu tubuh tetap stabil. Gunakan pakaian dalam berbahan wol atau sintetis yang menyerap keringat, diikuti jaket tebal dan scarf untuk melindungi leher dan dada.
3. Menjaga Kelembapan Tubuh
Minum air putih secara teratur dan menggunakan pelembap udara di dalam ruangan dapat membantu menjaga kelembapan saluran pernapasan. Hindari minuman berkafein atau beralkohol yang dapat menyebabkan dehidrasi.
4. Istirahat yang Cukup
Jadwal liburan yang padat seringkali membuat orang mengabaikan istirahat. Pastikan untuk tidur cukup setiap malam dan mengambil waktu istirahat singkat di siang hari jika diperlukan.
5. Makan Sehat dan Bergizi
Konsumsi makanan kaya vitamin C, zinc, dan antioksidan dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Makanan seperti buah jeruk, sayuran hijau, dan kacang-kacangan sangat dianjurkan.
Lakukan Beberapa Hal Ini Jika Merasa Tubuh Kurang Fit Saat Liburan
Jika gejala seperti demam, batuk, atau sesak napas muncul selama liburan, segera cari bantuan medis. Jepang memiliki fasilitas kesehatan yang sangat baik, dan banyak rumah sakit yang menyediakan layanan untuk wisatawan asing. Membawa asuransi perjalanan yang mencakup biaya medis juga sangat disarankan.
Menurut Dr. Yamamoto, “Jangan menunda mencari bantuan medis jika gejala infeksi saluran pernapasan muncul. Penanganan yang cepat dapat mencegah kondisi yang lebih serius.”
Berlibur ke Jepang, terutama di musim dingin, bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Namun, perubahan iklim yang drastis dapat membawa risiko kesehatan, termasuk pneumonia. Dengan persiapan yang matang—mulai dari vaksinasi, pakaian yang tepat, hingga menjaga pola makan dan istirahat—wisatawan dapat mengurangi risiko tersebut dan menikmati liburan dengan tenang.
Kesehatan adalah aset terpenting dalam setiap perjalanan. Jadi, sebelum memesan tiket pesawat, pastikan tubuh telah siap menghadapi segala tantangan cuaca dan aktivitas yang menanti.
Baca Juga: Pneumonia Mencekik, Gizi Menjadi Perlindungan Terbaik
Referensi
- Information on Illnesses, Injuries, and Disasters – Ministry of Land, Infrastructure, Transport, and Tourism
- Impact of Climate Change on Immune Responses and Barrier Defense (2024), The Journal of Allergy and Clinical Immunology
- Peculiar Weather Patterns Effects on Air Pollution and Covid-19 Spread in Tokyo Metropolis (2023), Environmental Research
- The Parasite that Came in from the Cold (2020), Journal of Travel Medicine
- Vaccination Recommendations for Infants & Children (2024), Centers for Disease Control and Prevention
Editor: Rheinhard, S.Gz., Dietisien