Sekarang ini, produk perawatan kulit makin beragam—nggak cuma dari luar, tapi juga dari dalam lewat makanan dan suplemen. Salah satu yang paling populer untuk merawat kulit dari dalam adalah kolagen.
Mulai dari minuman, jelly, suplemen, sampai bubuk—produk kolagen hadir dalam berbagai bentuk. Tapi, sebenarnya seefektif itu kah kolagen untuk menjaga kekencangan dan kesehatan kulit? Yuk, kita kupas bareng!
Apa itu Kolagen Bubuk dan Kenapa Populer?
Seperti yang ApleFriends tahu, kolagen adalah protein penting yang banyak ditemukan di tubuh kita, terutama di kulit, tulang, dan sendi. Di kulit, kolagen berperan besar dalam menjaga kekencangan dan elastisitas. Nah, kolagen bubuk—atau hydrolyzed collagen—jadi salah satu suplemen favorit karena mudah diserap tubuh dan praktis karena hanya mencampur ke dalam minuman atau makanan harian. Praktis banget, kan?
Banyak penelitian menunjukkan kalau rutin mengonsumsi kolagen bubuk bisa bantu kulit tetap lembap, kenyal, dan tampak lebih muda. Bahkan, zat aktifnya bisa terdeteksi di dalam darah hanya satu jam setelah diminum, lalu tersimpan di jaringan kulit. Tapi, nggak semua kolagen bubuk punya efek yang sama, lho. Hasilnya bisa beda tergantung dari sumber kolagen dan berapa lama kamu mengonsumsinya. Jadi, penting untuk pilih produk yang terpercaya dan konsumsi sesuai anjuran, ya!
Efektifkah Kolagen Bubuk?
1. Bantu Kulit Lebih Lembap & Elastis
Suplemen kolagen bubuk (hydrolyzed collagen) terbukti bisa meningkatkan kelembapan dan elastisitas kulit. Hal ini didukung juga oleh hasil meta-analisis atau penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi kolagen selama 90 hari efektif mengurangi tanda-tanda penuaan seperti kerutan.
2. Pemakaian Jangka Panjang Lebih Efektif
Sesuai hasil penelitian, untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal, konsumsi kolagen rutin dalam jangka panjang lebih disarankan dibandingkan dengan penggunaan jangka pendek. Kulit akan terlihat lebih kenyal, segar, dan lembap secara bertahap.
3. Sama Baiknya dengan Kolagen Topikal
Baik kolagen yang diminum maupun yang dipakai langsung di kulit (topikal), keduanya bisa membantu menjaga kulit tetap awet muda. Tidak ada yang benar-benar unggul, semuanya tergantung pada kebutuhan dan kenyamanan masing-masing orang.
4. Masih Butuh Penelitian Lanjutan
Meskipun hasilnya menjanjikan, para ahli tetap menyarankan lebih banyak penelitian untuk benar-benar memastikan manfaat jangka panjangnya. Studi lebih lanjut sangat penting agar penggunaannya tetap aman dan efektif serta mengurangi efek samping yang mungkin ditimbulkan.
Adakah Efek Samping Suplemen Kolagen?
Secara umum, kolagen dianggap aman untuk dikonsumsi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Komisi Eropa juga telah menyatakan bahwa kolagen terhidrolisis aman untuk digunakan. Kolagen bahkan telah diklasifikasikan sebagai zat yang aman oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).
Namun, seperti suplemen lainnya, beberapa orang mungkin mengalami efek samping ringan seperti mual, perut kembung, atau gangguan pencernaan. Jika kamu merasa tidak nyaman setelah mengonsumsinya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi ya ApleFriends agar efek samping tersebut tidak menjadi lebih buruk!
Baca Juga: Kolagen dan Vitamin C: Perlukah Minum Minuman Kolagen?
Referensi
- Effects of Oral Collagen for Skin Anti-Aging: A Systematic Review and Meta-Analysis (2023), Nutrients
- Collagen Supplements for Aging and Wrinkles: A Paradigm Shift in the Fields of Dermatology and Cosmetics (2022), Dermatology Practical & Conceptual
- Effects of hydrolyzed collagen supplementation on skin aging: a systematic review and meta-analysis (2021), International Journal of Dermatology
- Evaluation of the Efficacy of a Hydrolyzed Collagen Supplement for Improving Skin Moisturization, Smoothness, and Wrinkles (2022), Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology
Editor: Rheinhard, S.Gz., RD