Menelusuri Manfaat Biji Nangka, Dari Sampah Menjadi Superfood

Di balik daging nangka yang manis dan legit, tersimpan harta karun yang sering kali berakhir di tempat sampah. Biji nangka, bagian yang kerap dianggap sebagai limbah dapur, ternyata mengandung profil nutrisi yang mengesankan. Data dari Kementerian Kesehatan Indonesia menunjukkan bahwa 100 gram biji nangka mengandung 7 gram protein, 38 gram karbohidrat kompleks, dan sejumlah mineral penting seperti magnesium, kalium, dan zat besi—nutrisi yang setara dengan biji-bijian premium seperti quinoa.

Rahasia Kesehatan dalam Setiap Biji Nangka

Biji nangka bukan sekadar pengisi perut. Sebuah studi dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry mengungkapkan bahwa biji ini mengandung senyawa lignan dan saponin, senyawa bioaktif dengan sifat antioksidan dan antiinflamasi. Dalam tradisi pengobatan Ayurveda, biji nangka telah lama digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan dan meningkatkan stamina.

Yang menarik, indeks glikemik biji nangka tergolong rendah, menjadikannya pilihan cerdas bagi penderita diabetes atau mereka yang sedang mengontrol berat badan. Teksturnya yang padat dan rasa gurih alaminya—mirip kentang atau chestnut—membuatnya mudah diadaptasi ke berbagai resep.

Transformasi Biji Nagka yang Jarang Diketahui

Di beberapa wilayah Indonesia, seperti Jawa Tengah dan Bali, biji nangka telah lama dimanfaatkan sebagai bahan pangan. Direbus dengan garam, diolah menjadi tepung, atau dipanggang sebagai camilan, biji ini menawarkan alternatif sumber karbohidrat yang lebih berkelanjutan dibandingkan beras atau gandum.

Chef terkenal Indonesia, Ragil Imam Wibowo, dalam bukunya Culinary Heritage of Java, menyebutkan bahwa biji nangka bisa menjadi pengental alami untuk saus dan kari. “Teksturnya yang creamy ketika dihaluskan memberikan body pada masakan tanpa perlu tambahan santan atau krim,” jelasnya.

5 Alasan Mengapa Biji Nangka Tidak Boleh Dibuang Lagi!

1. Kesehatan Jantung 

Serat larut air dalam biji nangka memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, sebagaimana yang diungkapkan oleh penelitian dari National University of Singapore (2020). Dengan kadar LDL yang lebih rendah, risiko penyakit jantung koroner juga dapat diminimalkan.

2. Pencernaan Optimal 

Satu porsi biji nangka mampu memenuhi hingga 20% kebutuhan harian serat, yang sangat penting untuk kesehatan sistem pencernaan. Serat ini juga membantu merangsang pertumbuhan bakteri baik di usus, menjaga keseimbangan mikrobiota yang mendukung pencernaan.

3. Sumber Energi Tahan Lama 

Biji nangka mengandung kombinasi karbohidrat kompleks dan protein, yang memberikan pelepasan energi secara bertahap dan stabil. Kandungan ini menjadikannya pilihan yang cocok bagi mereka yang membutuhkan daya tahan energi lebih lama, seperti saat beraktivitas berat.

4. Perlindungan Sel 

Menurut Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, biji nangka memiliki aktivitas antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan biji rambutan atau durian. Antioksidan ini melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, menjaga kesehatan dan fungsi sel secara keseluruhan.

5. Kulit Bercahaya 

Kandungan zinc dan vitamin B dalam biji nangka berperan penting dalam proses regenerasi sel kulit dan produksi kolagen. Nutrisi ini mendukung elastisitas kulit dan membantu memperbaiki tekstur kulit sehingga terlihat lebih sehat dan bercahaya. 

Tantangan dan Solusi Pengolahan Biji Nangka

Meski bergizi, biji nangka memiliki lapisan kulit ari yang keras. Metode perendaman semalaman atau perebusan singkat dengan api kecil bisa mengatasi masalah ini. Untuk penyimpanan jangka panjang, biji yang sudah dikupas bisa dikeringkan dan dihaluskan menjadi tepung—alternatif bebas gluten yang kian populer di kalangan pelaku diet sehat.

Di era dimana sustainability dan zero-waste living menjadi tren global, biji nangka menawarkan solusi nyata. Bukan hanya mengurangi limbah makanan, tetapi juga membuka akses terhadap nutrisi terjangkau. Mungkin sudah waktunya untuk memandang biji nangka bukan sebagai sampah, tetapi sebagai investasi kesehatan yang tersedia di pasar tradisional dengan harga tak lebih dari lima ribu rupiah per kilonya.

Baca Juga: Manfaat Tersembunyi Biji Pepaya yang Jarang Diketahui Banyak Orang!

Referensi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *