Ini 5 Manfaat Olahraga Padel dalam Menurunkan Berat Badan

manfaat-padel

“Padel adalah olahraga dengan pertumbuhan tercepat di Eropa, meningkat 150% dalam lima tahun terakhir,” ungkap laporan Global Padel Report 2025. Tidak hanya populer di kalangan atlet, olahraga yang memadukan tenis dan squash ini kini menjadi pilihan favorit mereka yang ingin menurunkan berat badan dengan cara menyenangkan. Sebuah studi dari Spanish Journal of Sports Medicine menemukan bahwa pemain padel pemula bisa membakar 600-800 kalori dalam satu sesi latihan atau setara dengan lari 10 kilometer.

Padel vs. Olahraga Konvensional, Manakah yang Lebih Efisien dalam Membakar Kalori?

Berbeda dengan treadmill atau angkat beban yang sering terasa monoton, padel menawarkan pembakaran kalori melalui mekanisme alami: kesenangan. Kombinasi antara lari pendek, ayunan raket, dan strategi permainan menciptakan afterburn effect—fenomena di mana tubuh terus membakar kalori bahkan setelah sesi latihan berakhir.

Dr. Alejandro Sanchez, pakar fisiologi olahraga dari Madrid, menjelaskan bahwa padel melibatkan 85% otot tubuh. “Gerakan lateral, perubahan arah mendadak, dan koordinasi mata-tangan mengaktifkan kelompok otot yang sering terlewat dalam olahraga tradisional,” jelasnya dalam wawancara dengan El País.

1. Membakar Kardio Tanpa Perlu Rasa Terbebani

Salah satu keunggulan padel terletak pada kemampuannya menyamarkan intensitas olahraga dalam bentuk permainan. Pemain sering kali tidak menyadari telah berlari sejauh 3-4 kilometer dalam satu match karena fokus pada strategi dan keseruan kompetisi.

Penelitian di University of Barcelona membuktikan bahwa pemain padel tetap mempertahankan detak jantung di zona pembakaran lemak (120-150 bpm) selama 70% durasi permainan. Kondisi ini ideal untuk metabolisme lemak tanpa risiko overtrain.

2. Ampuh untuk Membangun Otot Secara Harmonis

Setiap pukulan dalam padel, terutama bandeja dan vibora, melatih otot inti, lengan, dan kaki secara simultan. Tidak seperti gym yang cenderung mengisolasi otot tertentu, padel membangun kekuatan fungsional yang transferable ke aktivitas sehari-hari.

Scan DEXA pada pemain padel reguler menunjukkan peningkatan massa otot rata-rata 1,5 kg dalam 12 minggu, terutama di bagian bahu, paha, dan perut. Yang menarik, perkembangan otot ini terjadi secara proporsional tanpa pembesaran berlebihan di area tertentu.

3. Dapat Mengurangi Lemak Viseral

Lemak perut yang membandel ternyata lebih responsif terhadap olahraga dengan pola gerakan seperti padel. Gerakan memutar tubuh saat memukul dan jongkok untuk mengambil bola merangsang pembakaran lemak viseral, jenis lemak paling berbahaya yang mengelilingi organ dalam.

Jurnal Obesity Research mempublikasikan temuan menarik: kelompok yang bermain padel tiga kali seminggu menunjukkan penurunan lingkar pinggang 3 cm lebih banyak dibanding kelompok jalan cepat dengan durasi sama.

4. Meningkatkan Sensitivitas Insulin

Kombinasi antara latihan interval alami dalam padel dan pembentukan otot menghasilkan efek ganda pada metabolisme glukosa. Pemain reguler menunjukkan penurunan kadar insulin puasa 22% lebih baik dibanding pelaku diet saja, menurut Diabetes & Metabolic Journal.

Mekanismenya sederhana: kontraksi otot selama permainan membuka kanal GLUT4 yang membantu sel menyerap glukosa tanpa banyak membutuhkan insulin.

5. Mengontrol Nafsu Makan Secara Alami

Uniknya, padel memengaruhi hormon pengatur lapar secara positif. Survei terhadap 1.000 pemain di Italia mengungkap bahwa 68% mengalami penurunan keinginan ngemil setelah bermain. Hal ini terkait dengan peningkatan hormon PYY dan penurunan ghrelin pasca-olahraga.

Cara yang Tepat untuk Memulai Padel

Padel bukan hanya olahraga menyenangkan, tapi juga alat efektif untuk menunjang penurunan berat badan jika dimainkan dengan strategi tepat. Bagi pemula, pelatih bersertifikat menyarankan untuk memprioritaskan frekuensi dibanding durasi.

Misalnya, tiga sesi berdurasi 45 menit akan memberikan dampak metabolik yang lebih konsisten dibanding satu sesi panjang yang melelahkan. Dalam setiap permainan, variasikan intensitas dengan menyelingi rally santai dan point-play yang lebih kompetitif agar tubuh tetap terstimulasi optimal.

Aspek hidrasi juga tak kalah penting, terutama jika sesi berlangsung lebih dari satu jam. Minuman dengan elektrolit akan membantu menjaga keseimbangan cairan dan mencegah kelelahan dini. Selain itu, pola makan sebelum bermain sangat memengaruhi performa; konsumsi makanan tinggi protein sekitar dua jam sebelum bermain dapat meningkatkan energi dan mempercepat pemulihan otot setelah bermain. Dengan pendekatan yang terstruktur, padel dapat menjadi bagian menyenangkan dari gaya hidup aktif yang sehat.

Menurunkan Berat Badan dengan Tawa dan Keringat

Padel membuktikan bahwa olahraga efektif tidak harus terasa seperti hukuman. Di setiap lapangan, tertawa lepas saat kehilangan poin, teriakan gembira saat memenangkan rally panjang, dan percikan keringat yang deras menjadi saksi bisu transformasi tubuh yang terjadi tanpa disadari.

Mungkin inilah rahasia sebenarnya: ketika olahraga terasa seperti permainan, konsistensi datang dengan sendirinya. Dan di situlah pertempuran sebenarnya melawan berat badan berlebih dimenangkan—bukan melalui disiplin keras, tetapi melalui kegembiraan yang membuat kita kembali ke lapangan, minggu demi minggu.

Baca Juga: Padel Players, Ini Nutrisi yang Perlu Kamu Penuhi Saat Bermain!

Referensi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *