Kulineran ke Jawa Tengah, Jangan Lewatkan Nasi Megono

Ketika kamu menyusuri sudut Jawa Tengah, apalagi Pekalongan dan sekitarnya, ada satu kuliner lokal yang rasanya nendang banget yaitu “Nasi Megono”. Mungkin belum sepopuler gudeg atau soto, tapi justru ini yang bikin khas dan bikin penasaran. Di warung tenda pinggir jalan sampai rumah makan legendaris, Megono hadir sebagai perpaduan nangka muda, kelapa parut, rempah-rempah, dan nasi—yang gurih dan kaya rasa.

Sejarah & Filosofi di Balik Megono

Sekitar tahun 1628, saat pasukan Mataram yang kelelahan dan lapar tiba di Pekalongan, warga setempat mengolah bahan sederhana—remahan nasi dan nangka muda—menjadi makanan penguat bagi prajurit. Hal ini menjadikan Megono bukan sekadar menu, tetapi simbol kebersamaan dan solidaritas lokal. Namun, pada awalnya menu ini menjadi sesaji dalam upacara Bekakak bagi Dewi Sri—dewi kesuburan—menandakan peran budaya dan spiritual.

Apa Itu Nasi Megono?

Secara harfiah, “megono” berasal dari bahasa Jawa “mergo ono” (karena ada), merujuk pada penggunaan bahan nangka muda yang saat itu tersedia. Prosesnya cukup sederhana: nangka muda dicacah halus → dicampur kelapa parut & bumbu rempah → dikukus, kemudian disajikan di atas nasi putih. Kombinasi ini menciptakan cita rasa gurih-rempah yang khas

Varian Nasi Megono dari Berbagai Daerah

Meskipun dasarnya mirip, penyajian Nasi Megono bisa sangat beragam:

  • Pekalongan: biasanya dihidangkan dengan tempe mendoan, telur balado, sambal terasi, ikan asin, atau cumi
  • Wonosobo/Batang/Temanggung: kadang disebut sega tentara atau sega gono, dengan tambahan kubis, udang kering, atau lauk tradisional lainnya

Kandungan Gizi Nasi Megono

Kandungan gizi kuliner ini sangat bergantung pada jenis dan jumlah lauk yang dipilih. Satu porsi nasi megono dengan lauk tempe dan ayam suwir mengandung sekitar 338 kalori yang terdiri atas:

  • 34 gram protein
  • 28 gram karbohidrat
  • 10 gram lemak

Dilihat dari kandungan gizinya, hidangan khas Jawa Tengah khususnya Pekalongan ini sudah cukup mendekati piring gizi seimbang secara kalori, karbohidrat, dan protein-asalkan ditambah juga buah segar. Kelapa parut yang menjadi salah satu bahan andalan dalam Megono mengandung lemak sehat bernama MCT (medium chain triglycerides). Lemak ini cepat dicerna dan langsung diubah tubuh menjadi energi. Karena itulah, MCT sering disebut sebagai sumber energi cepat.

Kesimpulan

Apple Friends, Nasi Megono bukan hanya sajian khas dari Pekalongan, tapi juga warisan budaya yang kaya rasa dan gizi. Dengan perpaduan nangka muda, kelapa parut, serta berbagai lauk pilihan, kuliner ini tak hanya lezat tapi juga mendekati piring gizi seimbang. Jadi, kalau kamu berencana kulineran ke Jawa Tengah, jangan ragu untuk mencicipi sepincuk nasi megono dan rasakan sendiri kehangatan tradisinya. Yuk, eksplor kuliner lokal sambil jaga gizi! 

Baca Juga: Menggali Tradisi: Nasi Megono Sajian Lezat Legendaris dari Kota Batik

Referensi

  1. Nasi Megono: Gurihnya Nangka Muda Berpadu dengan Kelapa Parut – SUARA INDONESIA
  2. Jejak Sejarah Megono, Makanan Penyelamat Masyarakat Khas Pekalongan – Radar Pekalongan ID
  3. Kalori dalam Bellywell Nasi Megono – fatsecret Indonesia
  4. Nasi Megono (Khas Pekalongan) – TribunnewsWiki.com
  5. Triglycerides of Medium-Chain Fatty Acids: A Concise Review (2023), Journal of Food Science and Technology

Editor: Mentari Suci Ramadhini Sujono, S.Gz., Dietisien

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *