Media Service
Sering dibilang sama, jalangkote dan pastel adalah dua jenis kudapan goreng yang berbeda. Kalau dilihat memang sekilas tampak serupa karena bentuknya yang setengah lingkaran dengan pinggiran berpilin. Namun, keduanya memiliki perbedaan yang khas, baik dari segi kulit, isian, maupun cara penyajiannya. Apa aja sih perbedaan dari keduanya?
Perbedaan Jalangkote dan Pastel
1. Makanan Lokal vs Makanan Global
Jalangkote merupakan kudapan lokal khas Makassar, Sulawesi Selatan, sedangkan pastel merupakan kudapan yang berasal dari kawasan Mediterania, Timur Tengah, dan India. Tetapi, pastel yang biasa dibuat oleh orang Indonesia diadaptasi dari makanan yang dibawa oleh bangsa Portugis dan Spanyol ke Indonesia.
Jalangkote sendiri berasal dari bahasa Makassar, yaitu “jalang” yang artinya jalan dan “kote” yang artinya teriakan. Kenapa dinamakan jalangkote? Dinamakan jalangkote karena cara berjualan kudapan ini dilakukan dengan cara berteriak-teriak sambil berjalan kaki.
Pastel diambil dari bahasa Portugis dan Spanyol, yaitu “pastry” yang berarti berbagai jenis kue. Pastel juga memiliki pengaruh dari roti isi khas Spanyol, yaitu “empanada” yang berasal dari kata “empanar” yang berarti mantel dalam roti. Kue ini kemudian diadaptasi menjadi pastel.
2. Ketebalan Kulit
Perbedaan kulit jalangkote dan pastel terletak pada ketebalannya. Jalangkote memiliki kulit yang lebih tipis dan tidak berlapis-lapis, sedangkan pastel memiliki kulit yang cenderung lebih tebal dan ada yang berlapis-lapis, mirip dengan puff pastry.
3. Isian Kudapan
Selain ketebalan kulit, isian kudapan jalangkote dan pastel juga berbeda, lho. Apa perbedaannya? Isian pastel biasanya adalah sayuran seperti wortel, kentang, soun, serta tambahan telur atau daging ayam. Untuk jalangkote, isiannya biasanya selain isian seperti pastel, ada juga tambahan rempah-rempah, seperti pala dan jintan, yang memberikan cita rasa yang lebih khas dan membuatnya berbeda dengan pastel.
4. Perbedaan Penyajian
Pastel seringkali disajikan langsung atau bisa juga ditambahkan dengan cabai rawit sebagai pelengkap. Berbeda dengan pastel, jalangkote memiliki penyajian yang khas, yaitu disajikan dengan sambal cair yang terbuat dari campuran cuka, cabai, dan air.
5. Kandungan Gizi Keduanya
a. Jalangkote
Kandungan gizi dalam satu buah jalangkote berjumlah 150 kkal, terdiri dari:
- 5,78 gram lemak
- 17,56 gram karbohidrat
- 3,36 gram protein
Kudapan ini termasuk kudapan tinggi kalori karena bahan-bahan yang digunakan untuk membuat jalangkote terdiri dari tepung terigu, margarin, dan minyak goreng untuk bahan kulit, serta daging ayam, kentang, wortel, soun, toge, rempah-rempah, dan minyak goreng untuk membuat bahan isian. Selain itu, ditambah juga dengan cuka, gula pasir, cabai merah, dan bumbu lainnya untuk membuat sambal cair.
b. Pastel
Kandungan gizi satu buah pastel tidak jauh berbeda dengan jalangkote, yaitu sekitar 150-307 kkal, terdiri dari:
- 6,13-13,3 gram lemak
- 19,63-42,4 gram karbohidrat
- 3,8-4,5 gram protein
- 296 mg kalsium
- 2,5 mg besi
- 53 mg fosfor
Pastel juga termasuk kudapan tinggi kalori dengan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat bahan kulit pastel hampir mirip dengan jalangkote, tetapi pada pastel ditambahkan telur sebagai salah satu bahannya. Pada pastel tidak ada bahan untuk membuat sambal cair.
Karena jumlah kalori per porsinya yang tinggi, baik jalangkote atau pun pastel sebaiknya dikonsumsi dengan jumlah yang wajar/secukupnya saja dan perhatikan asupan kalori kamu juga.
Gimana nih ApleFriends, kamu lebih suka kudapan yang mana?
Baca juga: Kenali 3 Bubur Tradisional Indonesia yang Lezat dan Bergizi
Editor: Eka Putra Sedana
Referensi
- Kalori dan Informasi Gizi Pastel – Fatsecret.co.id
- Kalori dalam Jalangkote dan Fakta Gizi – Fatsecret.co.id
- Perbedaan Pastel, Jalangkote, dan Panada yang Dianggap Sama – IDN Times
- Jangan Sampai Tertukar, Ini Perbedaan Antara Jalangkote dan Pastel – Kompas.com
- Apa Itu Jalangkote? Bedanya Jalangkote dengan Pastel – Travel Kompas
