Sahur Praktis Mi Instan? Ini Risiko dan Solusi Sehatnya!

Bangun sahur dapat menjadi tantangan tersendiri bagi sebagian orang. Hal ini yang menyebabkan banyak orang tidak sempat menyiapkan makanan sahur sehingga memilih makanan praktis, salah satunya adalah mi instan.

Mi instan sering dipilih sebagai menu praktis selama sahur karena cara pembuatannya yang mudah dan cepat. Selain itu, tidak memerlukan kemampuan memasak khusus untuk menyajikan semangkuk mi.

Meskipun begitu, ternyata mi instan kurang direkomendasikan sebagai menu sahur. Berikut penjelasannya!

Kandungan Mi Instan

Mi instan memiliki kandungan gizi yang rendah, tinggi natrium, lemak jenuh dan trans, hingga gula.

Mi instan mengandung karbohidrat sederhana atau gula sehingga tidak direkomendasikan dikonsumsi dalam jumlah banyak. Selain itu, mi instan juga tinggi natrium. Dalam satu porsi mi instan dapat mengandung hingga 1000 mg natrium.

Kalori dalam mi instan juga tergolong tinggi, yakni hingga 188 kalori. Sementara itu, mi instan rendah serat dan protein.

Pada beberapa mi instan mungkin terbuat dari tepung fortifikasi sehingga dapat mengandung zat gizi mikro, seperti zat besi, mangan, folat, dan vitamin. Namun, kandungan tersebut tetap tidak menjadikan mi instan direkomendasikan sebagai menu sahur.

Sahur dengan Mi Instan menyebabkan Cepat Lapar

Karbohidrat sederhana memiliki waktu pencernaan yang lebih cepat daripada karbohidrat kompleks seperti nasi. Hal ini menyebabkan seseorang yang hanya konsumsi karbohidrat sederhana, contohnya mi instan menjadi lebih cepat lapar.

Selain itu, kandungan serat dan protein yang rendah tidak dapat membantu tubuh merasa kenyang lebih lama. Hal ini dapat menyebabkan seseorang yang hanya sahur dengan mi instan akan lebih cepat merasa lapar selama menjalankan puasa.

Natrium Tinggi menyebabkan Dehidrasi

Bukan hanya meningkatkan tekanan darah, makanan tinggi natrium juga dapat menyebabkan dehidrasi dan cepat merasa haus. Mi instan merupakan salah satu makanan dengan kandungan natrium tinggi.

Garam yang masuk ke dalam pencernaan akan diserap oleh pembuluh darah dan apabila jumlahnya berlebihan akan menyebabkan tubuh merasakan ketidakseimbangan. Garam dalam darah kemudian akan menarik cairan yang tersimpan dalam sel di sekitarnya sehingga menyebabkan sel dehidrasi. Hal tersebut menyebabkan tubuh merasa haus.

Cara Mengolah Mi Instan untuk Sahur

Apabila sudah kepepet dan tidak ada menu lain untuk sahur selain mi, begini tips agar mi instan mengandung lebih banyak zat gizi.

Tambahkan sayur-sayuran, ayam, daging, telur, atau bahan makanan lainnya yang mengandung zat gizi makro tinggi. Selain itu, konsumsi juga buah-buahan untuk menambah serat. Jika memungkinkan, konsumsi lebih banyak protein dan serat daripada mi instan.

Kemudian, jangan lupa minum air banyak agar tidak mudah haus selama berpuasa nanti. Tips tersebut dapat dilakukan apabila tidak ada pilihan lain lagi untuk sahur. Namun, tetap ingat untuk tidak terlalu sering mengonsumsi mi instan.

Rekomendasi Menu Sahur Praktis

Selain mi instan, berikut beberapa menu sahur praktis yang lebih direkomendasikan:

1. Oatmeal – Oatmeal merupakan karbohidrat kompleks dan mengandung tinggi serat. Untuk menambah zat gizinya, tambahkan buah, kacang-kacangan, dan susu.

2. Telur – Telur dapat diolah dengan mudah, mulai dari direbus, ceplok, hingga dadar. Telur mengandung tinggi protein.

3. Ayam ungkep – Menyiapkan ayam ungkep dalam kulkas dapat mempermudah ketika sahur. Kita hanya perlu menghangatkan ayam sebelum dimakan sehingga cara ini sangat praktis.

4. Kurma – Seperti yang disunahkan oleh Rasulullah, kurma dapat dijadikan menu sahur. Kurma mengandung tinggi karbohidrat, serat, dan potassium yang dapat menyebabkan tubuh merasa kenyang lebih lama. Kandungan potassium dalam kurma dapat membantu menyeimbangkan cairan tubuh sehingga tubuh tidak mudah merasa haus.

5. Roti gandum – Roti gandum memiliki kandungan serat tinggi. Untuk menu sahur, tambahkan daging dan sayur untuk membuat sandwich sehingga mengandung lebih banyak zat gizi.

Berdasarkan rekomendasi menu tersebut, kita dapat menghindari konsumsi mi instan sebagai menu sahur. Selain kandungan gizi yang lebih baik, rekomendasi tersebut dapat membuat tubuh tidak cepat merasa lapar selama berpuasa.

Baca Juga: Menyambut Ramadhan: Tips Sahur Sehat Biar Tahan Lapar dan Haus Saat Puasa!

Editor: Rheinhard, S.Gz., Dietisien

Referensi:

  1. Kajian Terbaru: Mi Instan sebagai Alternatif saat Sahur, Apakah Boleh? – Tribun Health
  2. Efek Makan Mi Instan saat Sahur, Jadi Mudah Lapar? – IDN Times
  3. Kenali Risiko Buruk Mi Instan saat Sahur – DetikSumut
  4. The 3 Worst Types of Foods to Eat before You Start Fasting at Suhoor? – MASNAD Health Clinic
  5. Makan Kurma 3 Biji pas Sahur bisa Bikin Tahan Haus, Begini Penjelasan Ilmiahnya – Kumparan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *