Menilik Progres CKG, Efektif Tingkatkan Derajat Kesehatan?

Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia, salah satu program yang dicanangkan oleh presiden terpilih Prabowo Subianto adalah program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Program CKG terbagi menjadi tiga jenis dengan sasaran yang berbeda yakni CKG ulang tahun, CKG sekolah, dan CKG khusus untuk ibu hamil dan balita. Program CKG yang pertama kali diresmikan adalah CKG ulang tahun tepatnya sejak tanggal 10 Februari 2025 lalu. Menurut Kemenkes, program ini merupakan kado ulang tahun dari pemerintah untuk membantu masyarakat dalam mendeteksi permasalahan kesehatan sejak dini. Masyarakat dapat menggunakan layanan CKG ulang tahun dalam kurun waktu mulai dari hari ulang tahun hingga 30 hari setelahnya. Dengan jangka waktu yang cukup singkat ini, diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan.

Siapa Saja yang Berhak Mendapatkan Layanan CKG Ulang Tahun?

Kabar baiknya, sasaran dari cek kesehatan gratis ini mencangkup semua golongan usia mulai dari bayi, balita dan anak prasekolah, remaja, dewasa, serta lansia. Selain itu, jenis pemeriksaan yang disediakan juga disesuaikan dengan kebutuhan dari setiap kelompok usia. Adapun pembagian kelompok sasaran CKG sebagai berikut:

1. Bayi Baru Lahir

Adapun pemeriksaan yang diberikan untuk bayi baru lahir mencakup deteksi dini hormon tiroid, defisiensi enzim G6PD, penyakit jantung bawaan, serta skrining pemantauan pertumbuhan anak

2. Balita dan Anak Prasekolah

Untuk balita dan anak prasekolah, jenis pemeriksaan yang diberikan meliputi skrining tuberkulosis, pemeriksaan pendengaran, penglihatan, dan kondisi gigi. Jika diperlukan dapat dilakukan pula pemeriksaan untuk mendeteksi thalasemia (kelainan darah) dan diabetes mellitus.

3. Remaja dan Dewasa

Adapun pemeriksaan yang dilakukan untuk usia remaja dan dewasa meliputi pemeriksaan tekanan darah, kadar kolesterol, gula darah, pemantauan risiko penyakit kardiovaskular, fungsi paru, serta deteksi dini beberapa jenis kanker meliputi kanker payudara, kanker serviks kanker paru, dan kanker usus.

4. Lansia

Untuk lansia pemeriksaan yang didapatkan meliputi pemeriksaan fungsi indra (pendengaran, penglihatan), kesehatan jiwa, fungsi hati, penilaian geriatri, deteksi gangguan kardiovaskular, deteksi penyakit paru, dan deteksi dini beberapa jenis kanker.

Adapun untuk usia anak sekolah termasuk dalam sasaran CKG sekolah dan akan dikoordinasikan dengan masing-masing sekolah.

Progres Program CKG Hingga Saat Ini

Hingga bulan agustus program CKG telah menjangkau 17 juta masyarakat dari seluruh daerah di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin tepatnya pada 5 Agustus 2025 di Istana Kepresidenan, Jakarta. Tentunya pencapaian ini merupakan angka yang luar biasa mengingat program CKG baru pertama kali diluncurkan pada bulan februari lalu. Selanjutnya target yang ingin dicapai oleh Presiden Prabowo Subianto untuk jumlah sasaran penerima manfaat CKG mencapai 20 juta jiwa pada Hari Kemerdekaan RI, 17 Agustus. Target ini diharapkan dapat tercapai dan menjadi kado istimewa untuk bangsa Indonesia di hari ulang tahunnya yang ke 80. 

Melihat ketercapaian program CKG, maka bisa disimpulkan bahwa program ini cukup berhasil dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia. Namun, angka ini masih sangatlah kecil dibandingkan total keseluruhan rakyat indonesia yang berjumlah kurang lebih 280 juta. Oleh karena itu, harapannya semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan layanan ini dengan baik.

Langkah Mendapatkan Layanan CKG

Walaupun telah menjangkau 17 jutaan sasaran, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui bagaimana cara mendapatkan layananan ini. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Pendaftaran Online

Untuk mendapatkan layanan CKG, perlu melakukan pendaftaran online melalui website SATUSEHAT Mobile untuk mendaftar dan memilih jadwal pemeriksaan. Selain itu, cara lain yang dapat dilakukan adalah melakukan pendaftaran melalui WhatsApp Chatbot Kemenkes dengan nomor 0812-7887-8812. Sedangkan untuk bayi baru lahir, pendaftaran dilakukan oleh petugas kesehatan di website ASIK.

2. Skrining Awal

Setelah melakukan pendaftaran, langkah selanjutnya adalah pengisian skrining secara mandiri pada aplikasi SATUSEHAT Mobile. Hasil skrining harus disimpan untuk digunakan pada pemeriksaan di fasilitas kesehatan terdekat.

3. Pemeriksaan di Faskes

Setelah memilih jadwal pemeriksaan dan melakukan skrining secara online. Masyarakat dapat datang ke fasilitas kesehatan yang dipilih sembari membawa identitas diri, hasil pengisian skrining mandiri, tiket pemeriksaan di aplikasi SATUSEHAT Mobile/WA, dan buku kesehatan ibu dan anak untuk balita atau anak usia prasekolah. Setelah itu, akan dilakukan pemeriksaan sesuai dengan layanan yang tersedia.

Baca Juga: Sehat Tanpa Biaya: Mengupas Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Indonesia

Referensi

  1. Merayakan Ulang Tahun dengan Cek Kesehatan Gratis – indonesia.go.id
  2. Mengenal Program Cek Kesehatan Gratis dari Pemerintah – Puskesmas Sesela
  3. Cek Kesehatan Gratis: Ini Manfaat dan Jenis Pemeriksaan yang Kamu Dapatkan – ayosehat.kemkes.go.id
  4. Untuk Investasi Masa Depan Bangsa, Cek Kesehatan Gratis Anak Sekolah Dimulai – kemkes.go.id
  5. Kemarin, CKG Lampaui 8 Juta Peserta Hingga Dharmayatra Borobudur – antaranews.comĀ 
  6. Target Ambisi Prabowo: 20 Juta Warga Terjangkau Program Cek Kesehatan Gratis pada 17 Agustus – planetmerdeka.com

Editor: Eka Putra Sedana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *